Djarum Foundation Sediakan Dana Rp 25 Juta Bagi Seniman

Djarum Foundation Sediakan Dana Rp 25 Juta Bagi Seniman

Garin Nugroho sedang menjelaskan tentang Seni Pertunjukkan dalam Diskusi Kreatif di Malang

Liramedia.co.id, MALANG – Ruang Kreatif: Bincang Seni Pertunjukan Indonesia yang digagas oleh Bakti Budaya Djarum Foundation dan Garin Nugroho kembali diselenggarakan di Malang, Kudus, Padang Panjang dan Bandung, pada tahun 2017 ini.

Program yang bertujuan untuk menumbuhkan bakat-bakat baru kreator seni pertunjukan Indonesia, pada Kamis, 29 September 2017, membuka rangkaian program di Universitas Negeri Malang, Malang, Jawa Timur.

“Program Ruang Kreatif telah rutin diadakan di Galeri Indonesia Kaya selama hampir dua tahun. Dibuat dengan tema yang beragam dan bertujuan untuk mengedukasi masyarakat khususnya generasi muda, sehingga tidak hanya menikmati pertunjukan tetapi juga mengetahui proses awal dalam sebuah seni pertunjukan,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.

Tahun lalu, bersama Garin Nugroho, Djarum Foundation membuat program Bincang Seni Pertunjukan Indonesia, dengan harapan dapat menemukan dan melahirkan bakat-bakat baru kreator seniman muda Indonesia.

“Melihat antusiasme kelompok seni yang tersebar di Indonesia, kami mengadakan kembali program Bincang Seni sehingga proses regenerasi di bidang seni pertunjukan Indonesia tetap ada,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.  

Program ini terbuka untuk seniman muda Indonesia dengan usia 18- 30 tahun dan tergabung dalam komunitas seni, baik umum maupun bagian kegatan institusi pendidikan. Mempunyai gagasan pementasan dituangkan dalam ‘Proposal Art Project’.

Persyaratan proposal ialah :

- Proposal menggambarkan gagasan seni pertunjukkan dari suatu komunitas seni di Indonesia, baik seni music, teater, tari, dll.

- Kelengkapan proposal ialah gambaran latar belakang, ide, dan konsep kreatif. Lalu CV/portofilio minimal 3 anggota Tim Inti Project (produser/sutradara/penulis naskah/penata artistic/penata musik/koreografer). Timline (dengan asumsi pementasan paling lambat Apil 2018). Dan gambaran biaya produksi maksimal Rp 25 juta.

Peserta dapat mengikuti ruang kreatif dengan cara mengirimkan proposal yang berisi gagasan pementasan dan mengisi serta mengirimkan formulir melalui email paling lambat 30 Oktober 2017 ke indonesiakaya.com/ruangkreatif. Nantinya, sebanyak 25 peserta terseleksi yang diwakili oleh pimpinan produksi kelompok komunitas seni berhak mengikuti workshop di Galeri Indonesia Kaya pada tanggal 19 – 22 November di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta.

Peserta yang lolos, selain berkesempatan mendapatkan dana Rp 25 juta juga berkesempatan mengikuti workshop seni pertunjukkan bersama seniman ternama, antara lain Garin Nugroho, Ratna Riantiarno, Iswadi Pratama, Maudy Koesnaei, dan lain-lain.  Serta berkesempatan menampilkan karya seni pertunjukkan di Galeri Indonesia Kaya.

Sekilas tentang BAKTI BUDAYA DJARUM FOUNDATION

PT Djarum memiliki komitmen untuk untuk menjadi perusahaan yang turut berperan serta dalam memajukan bangsa dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mempertahankan kelestarian sumber daya alam Indonesia.

Berangkat dari komitmen tersebut, PT Djarum telah melakukan berbagai program dan pemberdayaan sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) di masyarakat dan lingkungan selama kurun waktu 60 tahun.

Pelaksanaan CSR ini dilaksanakan oleh Djarum Foundation yang didirikan sejak 30 April 1986, dengan misi untuk memajukan Indonesia menjadi negara digdaya yang seutuhnya melalui 5 bakti, antara lain Bakti Sosial, Bakti Olahraga, Bakti Lingkungan, Bakti Pendidikan, dan Bakti Budaya. Semua program dari Djarum Foundation adalah bentuk konsistensi Bakti Pada Negeri, demi terwujudnya kualitas hidup Indonesia di masa depan yang lebih baik dan bermartabat.

Dalam hal Bakti Budaya Djarum Foundation, sejak tahun 1992 konsisten menjaga kelestarian dan kekayaan budaya dengan melakukan pemberdayaan, dan mendukung insan budaya di lebih dari 2.500 kegiatan budaya.

Beberapa tahun terakhir ini, Bakti Budaya Djarum Foundation melakukan inovasi melalui media digital, memberikan informasi mengenai kekayaan dan keragaman budaya Indonesia melalui sebuah situs interaktif yang dapat diakses oleh masyarakat luas melalui www.indonesiakaya.com.

Kemudian membangun dan meluncurkan "Galeri Indonesia Kaya" di Grand Indonesia, Jakarta. Ini adalah ruang publik pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memadukan konsep edukasi dan multimedia digital untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia agar seluruh masyarakat bisa lebih mudah memperoleh akses mendapatkan informasi dan referensi mengenai kebudayaan Indonesia dengan cara yang menyenangkan dan tanpa dipungut biaya.

Bakti Budaya Djarum Foundation juga melakukan pemberdayaan masyarakat dan rutin memberikan pelatihan membatik kepada para ibu dan remaja sejak 2011 melalui Galeri Batik Kudus. Hal ini dilatarbelakangi kelangkaan dan penurunan produksi Batik Kudus akibat banyaknya para pembatik yang beralih profesi.

Untuk itu, Bakti Budaya Djarum Foundation melakukan pembinaan dalam rangka peningkatan keterampilan dan keahlian membatik kepada masyarakat Kudus agar tetap hadir sebagai warisan bangsa Indonesia dan mampu mengikuti perkembangan jaman tanpa menghilangkan ciri khasnya. (did)

Image