LiraMedia.co.id, SIDOARJO - Gerakan Semut Geni terus bergerilya ke desa-desa. Rasa lelah bagi penggeraknya seakan sirna manakala gerakan tersebut disambut oleh senyum dan kerumunan masyarakat yang sangat antusias menanti perubahan yang akan ditentukan pada 17 April 2019 mendatang.

Di tengah-tengah kerumunan masyarakat itu, ada H Dondik Agung Subroto bersama Hj Sri Wulandari yang menggelorakan perubahan terhadap masyarakat di setiap Gerakan Semut Geni itu singgah.

Untuk diketahui, Gerakan Semut Geni merupakan Gerakan Semangat Hati Nurani, yang diinisiatori oleh Dondik Agung Subroto. Gerakan Semut Geni ini, kata Dondik, harus menjadi semangat bersama menuju perubahan ke arah yang lebih baik.

"Dengan semangat kebersamaan inilah, warga Desa Watutulis sudah waktunya punya wakil di DPRD," kata Dondik, yang jadi calon legislatif (caleg) DPRD Kabupaten Sidoarjo dari dapil Sidoarjo 3 meliputi wilayah Kecamatan Krembung, Prambon, Tulangan, dan Wonoayu.

Dan Kamis (28/3/2019) malam, Dondik Agung Subroto dan Sri Wulandari bersama Gerakan Semut Geni melakukan sosialisasi program dan pengenalan diri ke masyarakat Desa Sekelor Utara.

Sebagaimana diketahui, selama ini Desa Sekelor Utara dikenal sebagai kandang banteng (julukan PDIP). Meski menjadi basis pemilih PDIP, namun sambutan warga Desa Sekelor Utara terhadap Dondik dan Sri Wulandari sungguh di luar estimasi atau sangatlah banyak.

Bahkan mereka kompak mengenakan gaun perpaduan kerudung kuning sesuai warna Partai Hanura, partai Dondik Agung Subroto dan Sri Wulandari mengabdikan diri.

Bagi warga Desa Sekelor Utara, Dondik dan Sri Wulandari bukanlah tokoh yang baru dikenal. Keduanya dikenal lama karena memang kedua caleg tersebut berdomisili di wilayah Sekelor.

Jadi, tak ada alasan lagi bagi warga Sekelor Utara untuk tidak memilih Dondik dan Sri Wulandari menjadi anggota DPRD Sidoarjo dan DPRD Provinsi Jawa Timur pada pileg yang dilaksanakan 17 April 2019.

”Terkait amanah yang diberikan masyarakat, saya dan Bu Hj Sri Wulandari yang saat ini jadi caleg DPRD Jawa Timur bakal berjuang untuk kepentingan 'sedulur-sedulur' Watutulis,” kata Dondik, akrab dipanggil Abadont.

Pileg, lanjut Dondik, merupakan momentum politik bagi warga Sekelor Utara dan Watutulis untuk memilih wakilnya di DPRD Kabupaten maupun DPRD Provinsi.

Oleh sebab itu, warga harus bisa memilih pemimpin dan wakil-wakilnya di DPRD yang punya amanah dalam memperjuangkan aspirasi mereka.

”Saya tidak minta 'panjenengan' memilih dan mencoblos saya. Tetapi kalau panjenengan semua pilih saya, saya pastikan akan memperjuangkan suara maupun aspirasi panjenengan. Panjenengan semua bisa datang ke rumah, wong Tonggo Dewe (tetangga.sendiri),” ujar Dondik mengingatkan.

Dondik mengingatkan lagi, bahwa warga Sekelor Utara sebelum menentukan pilihannya seyogyanya benar-benar menggunakan hati nurani. Maksudnya, tidak asal pilih caleg supaya nantinya tidak menyesal.

"Maka pilih caleg yang dikenal baik sesuai hati nurani. Dengan saya hadir disini, pertama silahturahmi sekalian minta doa restu dan dukungannya nanti pada 17 April besok,” terang dia.

"Cara memilih cukup mudah. Buka kertas suara warna hijau, lalu lihat pojok kiri bawah ada Partai Hanura nomor 13 dan coblos caleg nomor 1 Dondik Agung Subroto. Sementara untuk DPRD Provinsi, warga Sekelor saat di TPS nantinya buka lembar kertas suara berwarna biru. Dari pojok kiri bawah Partai Hanura dan coblos Caleg nomor 1 Sri Wulandari,” pesannya. (did)