Liramedia.co.id, GRESIK – Lembaga Swadaya Masyarakat Front Pembela Suara Rakyat (LSM FPSR) memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-6 dengan menyantuni anak yatim piatu dan kaum dhuafa. Kegiatan ini diselenggarakan di Dusun Tempel, Desa Tanjung, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur.

Ketua LSM FPSR, Aris Gunawan mengungkapkan, santunan anak yatim dan kaum dhuafa ini rutin dilaksanakan setiap tahun saat HUT FPSR sebagai rasa syukur. Pada HUT FPSR ke-5, santunan anak yatim dilaksanakan di Desa Krikilan, Kabupaten Gresik.

Lalu memasuki usianya ke-6, HUT FPSR diselenggarakan di Sekretariat FPSR yang berada di Desa Tanjung, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik. Dalam kegiatan yang diselenggarakan pada Sabtu (28/11/2020) pagi ini, kurang lebih 300 anak yatim piatu dan kaum dhuafa mendapat santunan dari LSM FPSR. Mereka berasal dari sekitar Kecamatan Kedamaian dan Kecamatan Driyorejo.

Pelaksanaan santunan ini tetap memperhatikan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus corona atau covid-19. Setiap anak yatim dan dhuafa yang mendapat santunan antri dengan jarak yang telah ditentukan, yakni minimal 5 meter. Kemudian satu persatu naik ke atas panggung.

Disana juga disediakan alat cuci tangan, serta disediakan masker. Aris mengatakan, suksesnya santunan ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak yang peduli terhadap keberadaan anak yatim piatu dan kaum dhuafa. LSM FPSR, kata Aris, hanya sebagai jembatan dalam menyalurkan kebaikan.

“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung lancarnya acara ini, termasuk donator yang tak bisa saya sampaikan satu persatu,” kata Aris Gunawan.

Dalam kesempatan itu, hadir sejumlah undangan. Diantaranya Nur Qolib (Pembina Gerbang Gresik), Heru Mustopa (Ketua Komunitas Driyorejo Bersatu), perwakilan PT Dayasa Aria Prima, Babinsa, tokoh masyarakat, serta sejumlah mitra LSM FPSR.

Menurut Aris, di tengah pandemi covid-19 seperti sekarang ini, bantuan sekecil apapun akan bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan khususnya anak yatim piatu. Karenanya, meski digelar secara sederhana, namun HUT FPSR ke-6 ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Santunan ini bukan dinilai dari jumlah nominal dan banyaknya yang disantuni, tapi seberapa maukah kita peduli terhadap sesama yang sedang kesusahan. Terutama disaat pandemi covid-19 ini, masyarakat butuh dukungan dari kita, dari semua pihak yang diberikan rejeki berlebih untuk bisa peduli dan menyantuni mereka,” kata Aris.

Dalam rangkaian HUT LSM FPSR ke-6 ini, digelar doa supaya pandemi covid-19 cepat berlalu. Harapan Aris, LSM FPSR kedepan bisa tetap eksis dan menjadi Lembaga yang senantiasa dekat dengan semua kalangan. (did)