Polres Sidoarjo Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Mahasiswi Akper Kerta Cendekia

Polres Sidoarjo Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Mahasiswi Akper Kerta Cendekia

Rekonstruksi pembunuhan seorang mahasiswi kebidanan di Sidoarjo

Liramedia.co.id, Sidoarjo - Polresta Sidoarjo menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap Mahasiswa Akper, sebut saja Lina Indiani Losepta  (18), pada Selasa (7/1/2020). Rekonstruksi digelar di daerah industri dan pergudangan Safe ‘N Lock, di Desa Rangkah Kidul, Kabupaten Sidoarjo.

Dalam rekonstruksi itu, tersangka yang bernama Marna J Emanratu, memperagakan beberapa adegan. Beberapa adegan yang diperlihatkan oleh Mahasiswa Akademi Perawatan Kerta Cendekia tersebut, korban tampak tewas dicekik pada adegan ketujuh.

Kapolresta Zain Dwi Nugroho yang memantau langsung rekonstruksi dilokasi menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, motif dari kasus pembunuhan ini karena sakit hati sering di olok-olok.

Seringnya perkataan dari keluarga korban dan orang tuanya yang menuduh dirinya pembohong, pencuri dan sebagainya.

“Hasil rekontruksi, ada beberapa adegan. Pencekikan korban dilakukan pada adegan ketujuh saat di kawasan KNV,” tutur Kapolresta saat di lokasi rekontruksi, Selasa (7/01).

Dia juga mengatakan kepada polisi, tersangka yang berasal dari Maluku Utara itu mengaku, pada 28 Desember 2019, tersangka dan korban menaiki mobil rental pergi ke Bangil untuk mengambil laptop milik korban.

Ditengah perjalanan, pelaku dan korban tidak jadi mengambil laptop. Mereka hanya berkeliling kota saja, kemudian balik ke Sidoarjo menuju ke Kahuripan Nirwana Village (KNV).

Dari situlah peristiwa pembunuhan terjadi. Saat korban minta diantarkan pulang ke kos, si pelaku tidak mau dan malah mencekik leher korban hingga meninggal.

Pada Selasa (31/12) sekitar pukul 10.00 WIB, korban ditemukan meninggal tanpa busana di lahan kosong daerah industri dan pergudangan Safe ‘N Lock, Desa Rangkah Kidul, Sidoarjo.

"Dari hasil rekonstruksi terungkap, sebelum membuang mayat temannya, pelaku melucuti semua pakaian yang dikenakan korban dan membuang beberapa barang milik korban," pungkasnya. (dori)

Image