Warga Desa Lebaniwaras Menyoal Sejumlah Proyek dan Penunjukkan Jabatan Perangkat Desa

Warga Desa Lebaniwaras Menyoal Sejumlah Proyek dan Penunjukkan Jabatan Perangkat Desa

Proyek penambahan jalan di Desa Lebaniwaras

Liramedia.co.id - Sejumlah proyek di Desa Lebaniwaras, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, disoal oleh warganya. Warga menuntut transparansi dan sumber dana serta pihak pelaksana dari sejumlah proyek yang telah dikerjakan di Desa Lebaniwaras.

Seorang tokoh Desa Lebaniwaras, Mbah Mustar mengatakan, pelaksanaan proyek di desanya seringkali tidak dipasang papan nama proyek yang berisi keterangan tentang nilai proyek, pelaksana, sumber dana, periode pelaksaan, dan sejumlah informasi lainnya.

Dia menyebut, salah satu proyek yang disoal warga ialah proyek penambahan pendamping jalan pada saluran di sepanjang wilayah RT 01 dan RT 02, RW 03, Desa Lebaniwaras.

"Proyek apapun yang ada di Desa Lebaniwaras awal pengerjaannya tidak pernah dipasang papan proyek, kecuali kalau proyek itu sudah selesai baru diberi papan proyek sebagai syarat," ujar Mbah Mustar.

Mbah Mustar menegaskan, umumnya setiap proyek yang bersumber dari dana negara, baik APBN, APBD, maupun Dana Desa atau Anggaran Dana Desa, seharusnya dipasang oleh Pelaksana proyek sesuai dengan prinsip transparansi anggaran, mulai dari perencanaan, pelaksana tender, sampai pelaksanaan proyek.

"Tapi di Desa kami ini tidak pernah terjadi penerapan anjuran Undang Undang itu," ujar Mbah Mistur, warga Desa Lebaniwaras.

Tidak hanya terkait proyek yang ada di Desa Lebaniwaras. Mbah Mistur juga menyoal nama-nama yang menjabat di struktur Pemerintahan Desa Lebaniwaras.

Menurutnya, hampir semua perangkat di Desa Lebaniwaras diduga merupakan saudara dari Kepala Desa Lebaniwaras. Mulai dari keponakan, sepupu, atau orang-orang dekat Kepala Desa Lebaniwaras.

"Begitu juga pemilihan RT, RW, dan BPD. Semua diatur dan ditunjuk oleh Kepala Desa. Jadi apapun program dan tujuan Pemerintah Desa, itu cuma bisa didengar hanya untuk keluarga dan orang-orang dekat Kepala Desa Lebaniwaras saja," ujar Mbah Mistur.

Kata Mbah Mistur, karena perangkat desa diduga diisi oleh saudara dan orang-orang terdekat Kepala Desa Lebaniwaras, tak mengherankan jika proyek di Desa Lebaniwaras diduga dikerjakan oleh saudara maupun orang-orang terdekatnya. Seperti halnya proyek penambahan pendamping jalan pada saluran di sepanjang wilayah RT 01, yang dikerjakan oleh Andris. Andris merupakan sepupu dari Kepala Desa Lebaniwaras.

"Nilai dari proyek itu sebesar Rp 100 juta, yang direalisasikan diduga tanpa.musyawarah desa," katanya.

"Disisi lain, Pemdes Lebaniwaras juga membangun banyak gapura, hampir di setiap gang. Itu sumber dananya dari mana, peruntukannya apa, dan manfaat bagi masyarakat apa? Karena tidak ada papan nama. (*)

Kontributor : Iwan

Image