Akmal Boediyanto dan Rambo Garudo Gelar Senam dan Pengobatan Gratis

Akmal Boediyanto dan Rambo Garudo Gelar Senam dan Pengobatan Gratis

Suasana senam yang digelar Akmal Boediyanto dan Rambo Garudo

Liramedia.co.id, MOJOKERTO – Calon Wali Kota Mojokerto dan Wali Kota Mojokerto yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Akmal Boediyanto dan Rambo Garudo menggelar senam dan pengobatan gratis pada Minggu pagi, 15 April 2018.

Sedikitnya, 190 peserta ikut serta dalam kegiatan yang digelar di lapangan Kota Mojokerto ini. Para peserta sejak jam 06.00 WIB sudah memadati lokasi kegiatan.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut ialah Wali Kota Mojokerto, Mas’ud Yunus yang memberikan orasi politiknya di hadapan ratusan peserta.

Dalam orasi poliitknya, Mas’ud Yunus meminta warga untuk memilih pemimpin yang berpengalaman dan memiliki track record yang jelas. Dalam hal ini, pilihannya ialah Akmal Boediyanto dan Rambo Garudo.

“Kami all out untuk mendukung pasangan nomor urut 1, yaitu Akmal Boediyanto dan Rambo Garudo di Pilkada Mojokerto,” kata Mas’ud Yunus dalam orasi politiknya.

Dikatakan Mas’ud Yunus, Akmal Boediyanto dan Rambo Garudo merupakan pemimpin milenial yang amanah. “Maka itu, tak ada alasan lagi untuk tidak memilih Akmal Boediyanto dan Rambo Garudo,” tegas Mas’ud Yunus.

Untuk diketahui, Pilkada Kota Mojokerto diikuti oleh 4 pasangan calon. Pasangan pertama ialah diusung oleh Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Kesejahteraan Sosial (PKS), Warsito dan Moeljadi.

Pasangan kedua diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Akmal Boediyanto dan Rambo Garudo, pasangan ketiga yakni Andi Soebjakto dan Aderia Suryani yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrat (PD).

Sementara di akhir pendaftaran, pasangan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Mojokerto, Ika Puspita Sari-Ahmad Rizal Zakariyah. Adik kandung Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Nasional Demokrat (DPD Partai Nasdem) diusung Gerindra dan Partai Golongan Karya (Golkar). (Arif Yulianto)

Image