- 16:38:08 Universitas Wijaya Putra Menggelar PKM di Desa Nambak untuk Edukasi Menangkal Dampak Seks Bebas
- 19:38:30 Rayakan tumpeng kuning simbol kemakmuran mojopahit bangkit ( ulang tahun ke 21 tahun wisata desa Dlanggu Mojokerto )
- 14:47:05 Danrem 084/Bhaskara Jaya Pimpin Langsung Pengamanan Kunjungan Wakil Presiden RI di Surabaya
- 14:32:38 Dongkrak Semangat Usaha Pengepulan Barang Bekas, Serma Bunarto Berkunjung Langsung ke Gudangnya
- 17:55:06 Danrem 084/Bhaskara Jaya Mengecek Kesiapan Gedung Srijaya yang akan dikunjungi Wapres RI
- 16:56:58 Komandan Satuan Tugas Pengamanan Wilayah Terjun Langsung ke Sasaran yang dikunjungi RI 2.
- 06:56:36 Danrem 084/BJ Gelar Silaturahmi dengan Tokoh Masyarakat, LSM dan Wartawan di Sumenep
- 18:00:44 Program TNI AD Manunggal Air Bersih di Tinjau oleh Danrem 084/Bhaskara Jaya
- 16:59:53 Apel Pengamanan VVIP digelar Secara Serentak di Surabaya dan Sumenep.
- 09:50:28 Mewakili Muspika, Danramil Driyorejo Resmi Menutup dan Melepas Kegiatan KKN MMD UNIBRAW Tahun 2023 Kec. Driyorejo

Seekor sapi terkena penyakit mulut dan kuku
Liramedia.co.id - Penyakit kuku dan mulut (PMK) yang menjangkiti sapi kian tak terkendali. Di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, kasus PMK tembus 1000 ekor.
"Hari ini tembus 1000 ekor laporan kasus PMK di Pangalengan. Kami sudah berusaha semampu kami. Peternak kami menangis. Peternak kami panik," tulis Liedzikri R I melalui akun Twitter @pernahmerasa, Minggu (5/6/2022).
"Kematian ternak secara mendadak menghantui peternak kami. Menurut literatur mortalitas PMK 1-5 % tapi, 3 hari terakhir banyak dilaporkan kematian. Dalam satu hari bisa sampai 6 ekor dengan waktu yang berdekatan," lanjutnya.
Akibatnya, produksi susu menurun drastis. Upaya pencegahan paling konkret adalah vaksinasi.
"Sudahi penderitaan sapi, sudahi penderitaan peternak kami," lanjutnya.
Dijelaskan, potret kegagalan, setelan bebas berpuluh-puluh tahun. Hari ini, 10 hari setelah kasus pertama kali di konfirmasi di Pangalengan, 27 hari dari kasus pertama di Indonesia. Belum ada langkah pasti. Nyatanya lalu lintas ternak masih bebas kesana kemari.
"Peternak kecil khususnya sapi perah, dengan mewabahnya kasus PMK, nafsu makan menurun drastis. Turunnya nafsu makan berdampak langsung pada produksi susu. Untuk para peternak kecil yang mempertaruhkan hidup dari sapi, apa yang diharapkan selain kesembuhan?"
"Sampai hari ini belum ada vaksinasi. Semoga pengadaan berlangsung cepat. Yang bisa dilakukan saat ini hanya berusaha mencegah, mengobati dan menenangkan. Lekas membaik, lekas berlalu." (pul)
- Jumat
- 29 Juli 2022
Nestle Indonesia Serahkan Bantuan untuk Mitra Peternak Jatim
- Senin
- 11 Juli 2022
Nasihat Mbah Dullah Jadikan Hewan Qurban Sebagai Wasilah
- Minggu
- 10 Juli 2022
Masjid Al Huda Sembelih 9 Ekor Sapi untuk Kurban
-
- Jumat : 11 Agustus 2023
Danrem 084/Bhaskara Jaya Pimpin Langsung Pengamanan Kunjungan Wakil Presiden RI di Surabaya
-
- Jumat : 11 Agustus 2023
Dongkrak Semangat Usaha Pengepulan Barang Bekas, Serma Bunarto Berkunjung Langsung ke Gudangnya
- Minggu : 30 Juli 2023
Kisah Perjuangan Penari Dalam Pentas Teater "Kelambu Aksa" yang Digelar Teater Geo
Pentas Tunggal berjudul "Kelambu Aksa" yang digelar oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Geo
-
- Selasa : 27 Juni 2023
Pangdam Mayjen Farid Makruf Pimpin Sertijab Pejabat Kodam V Brawijaya
-
- Selasa : 29 November 2022
Babinsa Koramil 0817/13 Ujungpangkah Dampingi Petugas Kesehatan Melaksanakan Fogging
-
- Jumat : 29 Juli 2022
IDI Sambut Baik Rencana Booster Kedua Vaksinasi Covid Untuk Tenaga Kesehatan