Dua Matanya Terserang Tumor, Bocah Di Bojonegoro ini Tak Tersentuh Bantuan

Dua Matanya Terserang Tumor, Bocah Di Bojonegoro ini Tak Tersentuh Bantuan

Muchammad Arzza Setiawan, salah satu matanya buta

Liramedia.co.id, Bojonegoro - "Mama kapan aku sembuh." Rintihan tersebut tiap hari diucapkan Muchammad Arzza Setiawan, bocah asal Dusun Kalianyar RT 011 RW 003, Desa Sidomukti, Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur.

Orangtua Muchammad tak kuasa menahan air mata manakala melihat putra semata wayangnya itu mengidap penyakit diduga tumor di matanya.

Akibat penyakit tersebut, salah satu mata putra dari pasangan Deni Setiyawan dan Ifa Rosa Choiriyah ini mengalami kebutaan.

Kedua orangtua bukannya tinggal diam melihat penyakit yang diderita anak semata wayangnya tersebut. Melainkan faktor biaya yang menyebabkan kedua orangtua Muchammad tak bisa berbuat banyak dan hanya bisa pasrah.

Hingga kini, kedua orangtuanya masih bingung harus dibawa kemana orangtuanya. Mau dibawa ke rumah sakit, mereka tak punya biaya. Sementara semakin hari, kondisi anaknya semakin parah. Awalnya mata kirinya terasa gatal dan sakit.

Mereka menganggap itu penyakit biasa. Ternyata lambat laun, penyakit mata anaknya bertambah parah, sehingga mata kiri Muchammad mengalami kebutaan di usianya yang belum 1 tahunan.

Penyakitnya itu menjalar ke kelopak retina mata sebelah kanan. Karena faktor ekonomi, upaya pengobatan Muchammad Arzza terkendala biaya.

Ayah Arzza hanyalah pekerja serabutan sebagai kuli bangunan. Terkadang jika tidak ada garapan, dia menganggur.

"Jika tidak ada proyek bangunan yang digarap, cari kerjaan lain tapi belum dapat," kata Deni Setiyawan, ayah dari Muchammad Arzza.

Sekarang Arzza menginjak usia 2,5 tahun. Bertambahnya usia membuat kedua bola mata Arzza semakin buruk dan biji mata sebelah kanan seakan akan mau meletus.

Upaya demi upaya dilakukan orangtuanya. Usaha dan doa serta tangis bercampur duka diceritakan Deni kepada wartawan LiraMedia.co.id.

Dia hanya pasrah kepada Alloh tentang nasib yang dialami anaknya tersebut.

"Sudah tujuh kali Arzza kita bawa ke RSUD Dr Soetomo Surabaya, disana hanya dicek darah. Sampai ke tujuh kali belum ada upaya dari dokter di RSUD Dr Soetomo untuk melakukan upaya penyembuhan. Kami pun di suruh pulang tanpa satu butir obat sebagai antisipasi anti nyeri untuk Arzza. Sebab Arzza kalau malam sering menangis kesakitan," kata Deni.

"Kami mohon doa dan bantuan serta sumbangsih untuk anak kami Much Arzza Setiawan. Kami sebagai kaum alit yang tidak mampu mohon dibantu dan dilancarkan pengobatan putra kami. Untuk Bupati Bojonegoro, Ibu Anna Mu'awanah beserta jajaranya mohon bantuan dan tolong kami," demikian harapan Deni. (Jun)

Image