Liramedia.co.id, SAMPIT – Polisi menangkap pelaku penganiayaan terhadap Lela, bocah berusia 5 tahun. Pelaku sendiri ialah ibu kandung dan ayah tiri Lela. Akibat penganiayaan itu, Lela mengalami sejumlah luka di wajahnya. Bahkan, tangannya mengalami patah tulang.

Tidak cukup dianiaya, Lela juga ditelantarkan di Jalan Kopi Selatan, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit, Minggu, 23 Agustus 2020. Beruntung Lela ditemukan oleh seorang warga bernama Sri Hartini (41 tahun).

"Anak tersebut diantar seseorang yang diakui korban sebagai ibunya. Saat itu perempuan tersebut menggunakan masker, sehingga tidak bisa saya kenali," kata Sri Hartati.

Lela, sekujur tubuhnya lebam dan luka serta tangannya patah

Dari pengakuan Lela, dia ditampar ayah tiri di bagian wajah hingga luka-luka dan memar. Tidak hanya itu, tangan kiri korban juga patah akibat dipelintir ibunya.

Kemudian, bagian belakang tubuh korban juga mengalami memar yang sangat banyak. Diduga hal itu akibat dipukul ibu dan ayah tirinya. Akibat penganiayaan tersebut, korban terlihat sangat lemas. Bahkan saat diberi makan dia tidak bisa menelan. Perutnya juga diakui diinjak ibunya.

Saat ini, korban dibawa oleh LSM Lentera Kartini ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit. Dan korban masih dalam perawatan saat ini.

Usai mendapat laporan itu, anggota Reskrim Polres Kota Waringin Timur (Kotim) langsung bergerak dan mencari pelaku. Tak butuh waktu lama, kedua pelaku penganiyaan terhadap Lela berhasil ditangkap.

Mereka ditangkap oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Palangka Raya saat melakukan patroli di Bundaran Besar.

“Kedua pelaku berhasil di tangkap oleh Satlantas di Budaran Burung Palangka Raya dan kedua pelaku meninggalkan Kabupaten Kotim pada Pagi hari. Saat ini pelaku masih dalam perjalanan menuju Polres Kotim untuk di tindak lanjuti,” ucap Kasat Reskrim Polres Kotim Zaldy Kurniawan. Senin (24/8/2020). (*)

Source : INS