- 10:12:36 Serda Sulis Babinsa Koramil Ujungpangkah, Berikan Motivasi Petani Tambak Udang Vaname.
- 12:30:05 Babinsa Wanita Jalin Silaturahmi Dengan Tenaga Pengajar Di Desa Giri.
- 15:15:56 Sosialisasi Penerimaan Sebagai Prajurit TNI AD
- 15:10:59 Panen Lele dan Sayuran di Markas Korem 084/Bhaskara Jaya
- 15:03:52 Dandim Dampingi Pangdam V/ Brawijaya Silaturahmi Ke Tokoh Agama dan Ziarah ke Makam Wali
- 14:35:12 LAPGIAT AKSI UNRAS LSM PKN (PEMANTAU KEUANGAN NEGARA) DI KANTOR KOMISI INFORMASI PROVINSI JATIM DAN PEMBERANGKATAN KE MAPOLDA JATIM DAN KANTOR INSPEKTORAT JATIM
- 14:57:53 PT.Pria berkolaborasi dengan liramedia.co.id Pasarkan produk batu putih dari olahan limbah.
- 17:46:02 Athan RI Untuk Laos Laksanakan Kunjungan Ke Menhan Laos
- 11:22:52 Dongkrak Semangat Mengelola Lahan Pertanian, Babinsa Desa kebonagung Bantu Petani Binaan Panen Tomat.
- 16:09:05 Danrem 084/BJ Pimpin Serah Terima Jabatan Kasiter dan Dandim 0832/Surabaya Selatan
Viral video pernikahan antara manusia dan kambing di Kabupaten Gresik. Dalam potongan video yang tersebar di media sosial, tampak seekor kambing sedang menikah dengan manusia. Video inipun mendapatkan kecaman dari berbagai pihak, bahkan ada yang menyebut sebagai pelecehan agama.
Menanggapi itu, Ketua Dewan Kesenian Jawa Timur, Taufik Hidayat atau dipanggil Taufik Monyong dengan tegas menyatakan bahwa acara kakawin yang diselenggarakan para pelaku budaya di Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, pada Minggu 5 Juni 2022 merupakan ritual budaya dan tidak ada kaitannya dengan agama, apalagi melecehkan agama tertentu.
Taufik Hidayat menepis tudingan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Gresik yang menyebutkan bahwa pelaku pernikahan antara manusia dengan kambing telah murtad. Menurut Taufik, ritual budaya jangan disangkutpautkan dengan keagamaan.
Dikatakannya, pada ritual budaya yang dilakukan Budayawan Gresik, terdapat perkawinan antara manusia dan kambing merupakan simbol, bukan perkawinan dalam arti sebenarnya. Maksudnya, digunakan domba sebagai simbol agar manusia jangan mau diadu domba, apalagi menjelang Pemilihan Umum yang kurang beberapa tahun lagi.
Pelaku perkawinan ialah Saiful Arif, yang disimbolkan sebagai Satrio Piningit. Sedangkan kambing diberi nama Sri Rahayu bin Bejo. Dalam upacara itu juga, yang diucapkan saat kakawin bukanlah akad nikah secara agama, melainkan syair yang dibacakan oleh penghulu. Sebelum perkawinan itu, ada prosesi pemukulan gong. Itu bukti bahwa perkawinan tersebut sebagai simbol ritual budaya.
Informasi selengkapnya baca : www.liramedia.co.id
- Selasa
- 14 Juni 2022
Dewan Kesenian Jatim Siap Berikan Advokasi ke Budayawan di Gresik
- Senin
- 06 Juni 2022
Klarifikasi Terkait Pernikahan Satrio Paningit dengan Seekor Domba di Gresik
- Jumat : 27 Januari 2023
Serda Sulis Babinsa Koramil Ujungpangkah, Berikan Motivasi Petani Tambak Udang Vaname.
-
- Kamis : 26 Januari 2023
Babinsa Wanita Jalin Silaturahmi Dengan Tenaga Pengajar Di Desa Giri.
-
- Rabu : 25 Januari 2023
Sosialisasi Penerimaan Sebagai Prajurit TNI AD
-
- Rabu : 25 Januari 2023
Panen Lele dan Sayuran di Markas Korem 084/Bhaskara Jaya
- Selasa : 29 November 2022
Babinsa Koramil 0817/13 Ujungpangkah Dampingi Petugas Kesehatan Melaksanakan Fogging
-
- Jumat : 29 Juli 2022
IDI Sambut Baik Rencana Booster Kedua Vaksinasi Covid Untuk Tenaga Kesehatan