- 08:23:24 Sidak PPKM Industri, Cak Hud Minta Fasilitas Prokes Ditambah
- 04:54:17 Laporan LSM GCW Terkait Dugaan Korupsi ke Kejari Gresik Jalan di Tempat
- 04:33:59 Polresta Mojokerto Dukungan Program PPKM Menuju Kota Mojokerto BANGKIT
- 04:28:18 Jalan Protokol Kota Mojokerto Banjir
- 04:24:46 Dandim 0815/Mojokerto : Saya Siap Sebagai Orang Pertama Divaksin Sinovac
- 21:00:22 Pj Bupati Sidoarjo Kunjungi Warga Desa Seketi Yang Viral di Media Online
- 19:57:27 Penyebar Hoax Meninggalnya Kasdim Gresik Ditangkap
- 19:25:31 Dandim Mojokerto Bersama Forkopimda Gelar Cangkrukan Kamtibmas
- 18:24:57 Alpukat Mentega Lombok by RENG TANI Farmers Market
- 18:04:13 RENG TANI Farmers Market Menyediakan Alpukat Mentega Kualitas Premium

Kapolsek Bukateja, AKP Agus Triyono
Liramedia.co.id, BANJARNEGARA – Kapolsek Bukateja, AKP Agus Triyono dilaporkan ke Polres Banjarnegara. Pelapor ialah Agus. Dari informasi yang beredar, pelaporan ini buntut dari dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh AKP Agus ke Enggar.
Menurut desas desus yang beredar, Agus menganiaya pemuda bernama Enggar karena kesal pengaspalan jalan tambang tak sampai ke jalan depan rumahnya. Saat Enggar datang hendak menjelaskan, ia malah dianiaya.
Agus dengan tegas membantah kabar itu. Menurutnya, yang sebenarnya terjadi ada oknum dari sebuah LSM yang memprovokasi Enggar agar memperkarakan Agus ke ranah hukum. Ketika ditanya, Agus enggan menyebut identitas oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) maupun nama LSM-nya.
Pada Jumat malam (27/11/2020), oknum LSM itu membawa enggar ke rumahnya. Di rumah itu, Enggar diprovokasi agar melaporkan AKP Agus dengan tuduhan penganiayaan.
Untuk meyakinkan aparat, ia memasang plester di pelipis Enggar. Pada Sabtu siang Enggarpun datang ke Mapolres Banjarnegara melaporkan Kapolsek Bukateja, AKP Agus Triyono atas tuduhan penganiayaan.
Sore harinya, Agus menghubungi Enggar terkait laporan itu. Kepada Agus, Enggar mengaku dipaksa untuk memidanakan Agus. Malam itu juga Agus dan Enggar datang ke Mapolres untuk menjelaskan duduk perkara kasus ini. Dari penjelasan Enggar, terungkap modus oknum LSM tersebut.
"Jadi nanti minta 100 (juta), kalau tidak bisa kunci di 70 (juta, red), nanti kita bagi dua," ujar Agus menirukan ucapan oknum LSM kepada Enggar.
Meskipun terindikasi ada modus pemerasan, namun Agus enggan menuntut balik Enggar dan oknum LSM itu. Ia memilih memaafkan mereka.
"Sebagai umat Nabi Muhammad, saya juga sempat ke Mekah, beliau diludahi tetapi tetap sabar. Saya ingin meneladani beliau," ucapnya. (ant)
- Sabtu
- 02 Januari 2021
Kasus Dugaan Ancaman dengan Sajam di Polsek Talango Naik ke Penyidikan
- Senin
- 30 November 2020
Seorang Istri Bacok Suami Karena Dituduh Menikah Lagi
- Minggu
- 29 November 2020
Diduga Oknum Polisi Keroyok Anggota TNI
- Minggu
- 22 November 2020
Block Pertemanan di Medsos oleh Mantan Istri Berujung Pembacokan
-
- Kamis : 21 Januari 2021
Polresta Mojokerto Dukungan Program PPKM Menuju Kota Mojokerto BANGKIT
-
- Kamis : 21 Januari 2021
Jalan Protokol Kota Mojokerto Banjir
-
- Kamis : 21 Januari 2021
Dandim 0815/Mojokerto : Saya Siap Sebagai Orang Pertama Divaksin Sinovac
- Senin : 18 Januari 2021
Dana Proyek Ruang Belajar SD Diduga Dikorupsi
Pengadaan ruang belajar di sekolah tersebut dilakukan secara swakelola. Diduga ada kerugian negara ratusan juta akibat proyek pembangunan tersebut.
-
- Senin : 18 Januari 2021
Ponpes Salafiyah Keluarkan Maklumat, Ini Isinya
-
- Senin : 11 Januari 2021
Asyik, Siswa Sekolah Bakal Dapat BLT Rp 2,4 Juta
-
- Rabu : 06 Januari 2021
Daihatsu Berikan Pelatihan Online Guru SMK se-Jawa Timur