Upaya Global Menjaga Kualitas Lingkungan
Banyak negara di seluruh dunia berusaha menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan. Lingkungan yang bersih dan sehat tidak hanya memberikan kenyamanan bagi warganya, tetapi juga melindungi masyarakat dari berbagai penyakit yang dapat muncul akibat polusi dan kerusakan ekosistem. Salah satu cara untuk menilai sejauh mana kebersihan dan keberlanjutan suatu negara adalah melalui Indeks Kinerja Lingkungan (Environmental Performance Index atau EPI).
Apa itu Indeks Kinerja Lingkungan (EPI)?
Indeks Kinerja Lingkungan merupakan alat ukur yang dikembangkan oleh peneliti dari Universitas Yale dan Columbia, bekerja sama dengan Forum Ekonomi Dunia. EPI digunakan untuk mengevaluasi 180 negara di dunia berdasarkan 58 indikator yang dikelompokkan ke dalam 11 kategori utama. Kategori tersebut meliputi kualitas udara, sanitasi, ketersediaan air bersih, keanekaragaman hayati, dan upaya untuk mengatasi perubahan iklim.
Negara-Negara Terbersih di Dunia Tahun 2024
Berdasarkan analisis terbaru pada tahun 2024, berikut adalah sepuluh negara yang berhasil meraih predikat sebagai negara terbersih di dunia:
-
Estonia
Estonia menempati posisi teratas dengan skor EPI 75,3. Negara kecil di kawasan Baltik ini menunjukkan kinerja luar biasa dalam kualitas udara, kesehatan ekosistem, dan pengendalian perubahan iklim. -
Luksemburg
Dengan skor EPI 75, Luksemburg berada di posisi kedua. Keunggulannya terletak pada pengelolaan air dan sanitasi yang efektif, serta kebijakan cerdas dan investasi hijau yang menjadikan negara ini sebagai contoh sukses di Eropa. -
Jerman
Jerman, sebagai salah satu negara maju, meraih posisi ketiga dengan skor EPI 74,6. Negara ini dikenal dengan pengolahan limbah perkotaan yang mencapai 100% dan perlindungan lingkungan yang tinggi, baik di daratan maupun lautan, serta investasi besar dalam infrastruktur hijau. -
Finlandia
Finlandia menempati posisi keempat dengan skor EPI 73,7. Negara ini memiliki komitmen yang kuat terhadap kualitas lingkungan, ditunjukkan dengan nilai sempurna dalam sanitasi dan pengendalian logam berat, serta pengelolaan hutan yang baik. -
Inggris
Dengan skor EPI 72,7, Inggris berada di posisi kelima. Negara ini memimpin dalam perlindungan laut, dengan lebih dari 30% wilayah lautnya yang dilindungi sebagai kawasan konservasi, serta telah mengurangi emisi gas rumah kaca hampir 30% dalam satu dekade terakhir. -
Swedia
Swedia meraih skor EPI 70,5 berkat keberhasilannya dalam kategori kesehatan lingkungan. Pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan rendahnya polusi pertanian membuat Swedia layak dijadikan contoh bagi negara lain. -
Norwegia
Skor EPI Norwegia mencapai 70, di mana hampir 100% listrik yang digunakan berasal dari sumber energi terbarukan. Negara ini juga mencatatkan nilai sempurna dalam pengelolaan logam berat dan memiliki kualitas udara yang sangat baik. -
Austria
Austria berada di urutan kedelapan dengan skor EPI 69. Negara ini dikenal dengan regulasi ketat terhadap penggunaan pestisida dan pupuk, serta upaya pengendalian polusi udara dan limbah yang efektif. -
Swiss
Dikenal dengan keindahan alam dan air yang jernih, Swiss menempati peringkat kesembilan dengan skor EPI 68. Negara ini mendapatkan nilai sempurna untuk kategori air minum dan sanitasi, menunjukkan komitmennya terhadap kualitas hidup warganya. -
Denmark
Meskipun pernah menempati posisi pertama, Denmark kini berada di urutan kesepuluh dengan skor EPI 67,9. Negara ini tetap fokus pada inovasi berkelanjutan, seperti energi bersih dan makanan organik, meskipun laju pengurangan emisi sedikit melambat.
Kesimpulan
Dengan adanya Indeks Kinerja Lingkungan, negara-negara di dunia dapat memonitor dan memperbaiki kebijakan lingkungan mereka. Usaha menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan adalah tanggung jawab bersama, dan contoh-contoh negara terbersih di dunia ini dapat menjadi inspirasi bagi negara lain untuk terus berinovasi dan berkomitmen menjaga lingkungan demi kesejahteraan masyarakat.