Home news 3 Teori Kupu-kupu yang Terpaut pada Yeom Hwa di Ending Head Over...

3 Teori Kupu-kupu yang Terpaut pada Yeom Hwa di Ending Head Over Heels

13
0

Dampak Kematian Jenderal Dongcheon bagi Yeom Hwa

Kematian Jenderal Dongcheon, yang diperankan oleh Kim Mi Kyung, memberikan dampak yang mendalam bagi karakter Yeom Hwa, yang dimainkan oleh Choo Ja Hyun, dalam serial drama “Head Over Heels”. Yeom Hwa merasa sangat bersalah atas kejadian ini, terutama karena obsesinya untuk menjadikan Dewa Jahat sebagai pelindungnya. Dalam upaya mencapai tujuannya, ia terpaksa mengorbankan ibunya sendiri, yang membuatnya terjebak dalam kegelapan.

Untuk menebus rasa bersalah yang menggerogoti hatinya, Yeom Hwa memutuskan untuk membantu Park Seong A, yang diperankan oleh Cho Yi Hyun. Dalam prosesnya, ia berusaha untuk membantu jiwa Bongsu menyeberang ke akhirat. Perubahan karakter Yeom Hwa terlihat jelas ketika ia akhirnya mampu bertransformasi menjadi pribadi yang lebih baik. Setelah Bongsu berhasil kembali ke akhirat, Yeom Hwa memutuskan untuk meninggalkan segala kesalahan masa lalu dan mencari jalan hidupnya sendiri.

Makna Kupu-Kupu di Pundak Yeom Hwa

Ketika Yeom Hwa pergi, ia mendapati seekor kupu-kupu hinggap di pundaknya. Kupu-kupu ini bukanlah sekadar kupu-kupu biasa, melainkan simbol yang memiliki makna mendalam. Berikut adalah beberapa teori mengenai makna kupu-kupu tersebut:

  1. Simbol Kebangkitan Jiwa yang Bersih
    Kupu-kupu yang hinggap di pundak Yeom Hwa dapat diartikan sebagai pertanda bahwa jiwa dukun tersebut telah bersih dari energi jahat. Sebelumnya, Yeom Hwa terjebak dalam kegelapan karena bersekutu dengan roh jahat. Dengan perubahan yang ia lakukan, tidak hanya dirinya yang menjadi baik, tetapi juga energi di sekelilingnya ikut berubah. Kupu-kupu ini menjadi simbol bahwa Yeom Hwa telah kembali ke jalannya dan jiwanya kini terbebas dari niat jahat.

  2. Jelmaan Roh Jenderal Dongcheon
    Teori lain menyebutkan bahwa kupu-kupu tersebut adalah bentuk jelmaan dari roh Jenderal Dongcheon. Meskipun telah meninggal, Jenderal Dongcheon masih mengawasi dan melindungi putrinya, Yeom Hwa. Ketika Park Seong A membutuhkan bantuan, Jenderal Dongcheon hadir bersama Dewa Peri dan roh para panglima perang. Hal yang sama mungkin berlaku bagi Yeom Hwa, di mana kupu-kupu itu adalah wujud kasih sayang seorang ibu yang abadi, memastikan putrinya tidak salah jalan lagi.

  3. Simbol Reinkarnasi Bayi Yeom Hwa
    Teori terakhir menyatakan bahwa kupu-kupu yang hinggap di pundak Yeom Hwa adalah jelmaan dari bayi Yeom Hwa yang telah meninggal dan terkurung dalam peti mati di punggungnya. Ini merupakan hukuman dari dewa akibat kesalahan Yeom Hwa yang bersekutu dengan roh jahat. Namun, seiring dengan transformasi yang dialaminya, kemungkinan hukuman tersebut telah dicabut. Roh bayinya yang terkurung kini telah dibebaskan dan bereinkarnasi menjadi kupu-kupu yang akan selalu menemani Yeom Hwa.

Baca Juga:  Langganan Juara Baeksang,Pidato Yeom Hye-ran Buat IU Tersentuh sampai Menetes Airmata!

Kesimpulan

Hinggapnya kupu-kupu di pundak Yeom Hwa pada akhir cerita tampaknya membawa makna positif. Mengingat transformasi dirinya dan tidak adanya lagi konflik yang tersisa dalam cerita, kehadiran kupu-kupu ini bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Semua karakter dalam drama ini telah menemukan kebahagiaan masing-masing, dan kupu-kupu tersebut menjadi simbol harapan dan kebangkitan bagi Yeom Hwa dalam menjalani hidup barunya. Dengan semua perubahan yang terjadi, perjalanan karakter ini menunjukkan bahwa penebusan dan transformasi adalah mungkin, serta menggambarkan kasih sayang yang abadi dari seorang ibu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here