Warga Berebut Daging Babi Murah di Pasar 54 Amurang, Antrean Mengular Sejak Subuh!
Antrean Mengular Warga Berebut Daging Babi – Ratusan warga memadati Pasar 54 Amurang, Minahasa Selatan, sejak dini hari untuk mendapatkan daging babi murah dengan harga Rp 30.000/kg. Penjualan dadakan ini dilakukan pedagang menjelang perayaan adat setempat. Siapa penyelenggara? Mengapa harga bisa sangat murah? Bagaimana situasi kerumunan? Simak laporan lengkapnya berikut fakta dan dampak sosialnya.
Kerumunan Massa dan Situasi Chaos di Pasar 54 Amurang
Pemandangan tidak biasa terjadi di Pasar 54 Amurang pagi tadi (16/8/2025), ketika ratusan warga berdesakan untuk mendapatkan daging babi dengan harga Rp 30.000 per kilogram – jauh di bawah harga normal Rp 80.000-Rp 100.000/kg. Antrean sudah mengular sejak pukul 03.00 WITA, dan situasi sempat memanas ketika stok hampir habis.
Kepala Dinas Perdagangan Minahasa Selatan, Johanis Tumundo, membenarkan kejadian ini:
“Ini penjualan insidental terkait persiapan pesta adat. Kami sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengatur kerumunan.”
Faktor Penyebab Harga Murah
- Sumber langsung dari peternak lokal tanpa perantara
- Bantuan subsidi dari pemerintah daerah untuk acara adat
- Stok berlimpah setelah panen besar-besaran
Dampak Sosial: Antusiasme Warga vs Kekhawatiran Kesehatan
Meski banyak warga yang senang bisa mendapatkan daging dengan harga terjangkau, muncul kekhawatiran dari Dinas Kesehatan setempat terkait:
- Potensi penularan penyakit jika penanganan daging tidak higienis
- Kerumunan massal yang memicu risiko cedera
- Distribusi tidak merata, beberapa warga dapat banyak sementara lainnya pulang tangan kosong
dr. Maria Kandou, Kepala Puskesmas Amurang, mengingatkan:
“Pastikan daging dimasak sempurna. Kami sudah siagakan tim untuk memantau kondisi kesehatan warga pasca-pembelian.”
Statistik Pembagian Daging
| Total Stok Awal | 2,5 ton |
|---|---|
| Terjual dalam 3 jam | 1,8 ton |
| Rata-rata pembeli per jam | 150 orang |
| Harga normal pasar | Rp 80.000/kg |
| Harga promo | Rp 30.000/kg |
Proses Distribusi dan Peran Aparat Keamanan
Kepolisian Resor Minahasa Selatan turun tangan mengatur kerumunan dengan:
- Sistem antrean bernomor untuk menghindari saling dorong
- Pembatasan kuota maksimal 5 kg per orang
- Pengecekan suhu tubuh sebelum masuk area pasar
Kapolsek Amurang, AKP Rudi Mantiri:
“Kami deploy 20 personel sejak subuh. Alhamdulillah tidak ada keributan serius, hanya sedikit insiden saling dorong.”
Respons Pemerintah Daerah dan Rencana Ke Depan
Bupati Minahasa Selatan Royke Mewoh menyatakan program ini akan dievaluasi:
“Kami apresiasi antusiasme warga, tapi ke depan perlu mekanisme lebih tertib. Mungkin dengan sistem pre-order.”
Jadwal Distribusi Lanjutan:
Gelombang kedua: 18 Agustus 2025 (khusus warga terdaftar)
Pasar murah rutin: Akan diadakan tiap bulan di lokasi bergilir
Tips Aman Membeli Daging Murah
Bagi warga yang ingin berpartisipasi di gelombang berikutnya:
Bawa kartu identitas sebagai syarat
Gunakan cooler box untuk menjaga kesegaran
Hindari membeli berlebihan agar merata
Laporkan jika menemukan daging berbau atau berwarna aneh
