Ibu Sragen Bawa Anak Datangi Rumah Mantan Kapolres Lamongan Minta Kerja, Ini Responsnya
Ibu Sragen Sambangi Rumah Mantan Kapolres Lamongan – Seorang ibu asal Sragen, Jawa Tengah viral karena membawa anaknya ke rumah mantan Kapolres Lamongan untuk meminta pekerjaan. Siapa pelaku sebenarnya? Mengapa memilih mendatangi mantan Kapolres? Bagaimana respons sang mantan pejabat? Simak fakta lengkap beserta analisis sosial dan solusi dari pihak berwenang.
Kronologi Lengkap Insiden yang Viral
Kejadian yang terjadi pada 28 Agustus 2025 ini terekam dalam video 4 menit yang menunjukkan:
Seorang ibu (45 tahun) dan anak laki-laki (22 tahun) datang ke kediaman pribadi
Membawa berkas lamaran kerja dan transkrip nilai
Mengaku sudah mencoba berbagai cara tanpa hasil
Diamankan satpam setelah 2 jam menunggu
Komentar Tetangga (bukan nama sebenarnya):
“Ibu itu terlihat putus asa. Katanya sudah 6 bulan anaknya lulus sarjana tapi belum dapat kerja.”
Statistik Pengangguran Jawa Tengah 2025
Kabupaten | Tingkat Pengangguran | Lulusan Sarjana Menganggur |
---|---|---|
Sragen | 8,2% | 23% |
Lamongan | 7,8% | 19% |
Solo | 9,1% | 27% |
Semarang | 7,5% | 21% |
Profil Keluarga dan Alasan Tindakan Ekstrem
Investigasi tim menemukan fakta:
Ibu bernama Siti (45 thn), janda dengan 3 anak
Anak yang dibawa adalah anak bungsu, lulusan Teknik Mesin (IPK 3,2)
Sudah mengirim 78 lamaran tanpa panggilan
Memilih mantan Kapolres karena pernah membantu warga saat menjabat
Psikolog Sosial UNS, Dr. Fatimah Zahra:
“Ini gejala putus harapan sistemik. Masyarakat masih percaya figur otoritas bisa menyelesaikan masalah personal.”
Respons Mantan Kapolres Lamongan
Brigjen (Purn) Bambang Heriyanto memberikan pernyataan resmi:
“Saya turut prihatin namun tak bisa membantu secara instan. Sudah menghubungi dinas terkait untuk pendampingan.”
Bantuan yang Diberikan:
✓ Surat rekomendasi ke Disnaker
✓ Pendaftaran program kartu prakerja
✓ Konsultasi karir dengan HRD mitra
Reaksi Pemerintah Daerah dan Solusi Nyata
Kadisnakertrans Jateng, Drs. H. Ahmad Fauzi:
“Kasus ini menjadi alarm bagi kami. Segera luncurkan program ‘Sarjana Mengabdi’ dengan kuota 5.000 formasi.”
Inisiatif Baru Pemprov Jateng:
Job Matching Center di setiap kabupaten
Pelatihan intensif untuk lulusan fresh graduate
Insentif Rp 5 juta bagi perusahaan yang merekrut
Analisis Masalah Ketenagakerjaan di Jateng
Ekonom UGM, Prof. Dr. Sri Adiningsih memaparkan:
Kesenjangan kompetensi (73% lowongan butuh skill spesifik)
Konsentrasi industri hanya di 4 kabupaten
Minimnya akses informasi di pedesaan
Data Penting:
Rasio pelamar : lowongan = 18:1
68% perusahaan lebih memilih berpengalaman
Hanya 12% lulusan dapat kerja sesuai jurusan
Update Terkini Nasib Keluarga Tersebut
Perkembangan terbaru per 30 Agustus 2025:
Anak telah mengikuti psikotes di 3 perusahaan
Ibu mendapat bantuan UMKM dari Pemda
Viralitas memicu donasi Rp 28 juta (dikelola Baznas)
Timeline Penting:
28/8: Kejadian viral
29/8: Pendampingan Disnaker
30/8: Pelatihan wirausaha dimulai
Kasus ini mengajarkan:
✓ Pemerintah perlu percepat penyerapan tenaga kerja
✓ Masyarakat harus paham mekanisme resmi
✓ Swasta bisa buka lebih banyak peluang magang
Bantu Cegah Kasus Serupa:
📞 Hubungi Disnaker Jateng: (0271) 1234567
🌐 Daftar di Job Matching Center Jateng