Arman Tsarukyan dari LiramediaPetarung Georgia memiliki tujuan untuk membalas dendam terhadap Islam Makhachev sambil juga mencegah ambisi Ilia Topuria dalam divisi ringan UFC.
Arman Tsarukyan adalah lawan paling berbahaya bagi Islam Makhachev sebagai juara bertahan di divisi kelas ringan.
Arman bersumpah untuk mengembalikan kekalahan yang dialami di tangan Makhachev dalam acara UFC Fight Night tahun 2019 lalu.
Namun, Arman harus bersaing dengan pendatang baru kelas ringan, Ilia Topuria.
Dalam percakapannya di kanal YouTube JAXXON, Arman mengkritik bahwa Topuria belum pantas menjadi lawan dalam pertarungan untuk agama Islam.
“Menurut saya, Topuria keluar dari kelas 145 pon karena mereka berbicara, ‘Oke, kita akan memberikan kesempatan bertanding untuk gelar tersebut,’ ” ujar Arman.
“Islam tidak ingin melawannya karena jika ia mengalahkannya, orang-orang akan berkata, Oke, da kembali mengalahkan kelas 145.”
“Ia (Topuria) bukan penantang.”
“Bila Islam menang atas saya, maka saya rasa ia telah berakhir dalam liga ini,” terangnya.
Arman menegaskan dirinya adalah lawan paling tepat Islam.
“Ia mengalahkan semua orang. Ia harus mengalahkan saya, dan orang-orang boleh mengatakan itu.”
“Saya ingin bertarung dengan Islam, itu sudah pasti, saya ingin melawannya.”
“Saya tidak akan bertarung untuk selain memperebutkan gelar juara,” papar Arman.
Topuria juga dapat mengenali ambisi Arman sebagai rival utama di kelas berat ringan.
Bila Islam memilih untuk tidak menentangku.
“aku bakal nantikan hingga kamu perlu bertarung denganku,” ujar topuria.
Topuria menyatakan tidak berniat mengikuti pertandingan di kelas berat hingga berhasil memperoleh gelar di kelas ringan.
“Saya tidak berpikir mereka akan menyingkirkan saya, karena saya melepaskan sabuk juara karena saya memberi tahu mereka bahwa saya tidak akan bertarung di kelas 145 lagi.”
“Tetapi saya mendapat janji bahwa saya akan bertarung untuk gelar juara di pertarungan berikutnya.”
“Jadi, berapa lama kalian akan menghentikan saya dari bertarung?” tegas La Leyenda