Home Lainnya Trik Licik Yunus Usai Habisi Anggota Paskibraka Di Madina

Trik Licik Yunus Usai Habisi Anggota Paskibraka Di Madina

13
0
Trik Licik Yunus Usai Habisi Anggota Paskibraka Di Madina

Seorang siswa kelas X SMAN 1 Natal, Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatra Utara, yakni Diva Febriani (15 tahun), meninggal dunia akibat pembunuhan oleh tetangganya yang bernama Yunus (25 tahun).

Yunus berani menghabisi Diva Febriani ketika dia pulang dari latihan pasukan pengibar bendera (PASKIBRA) di sekolahnya dalam rangka mempersiapkan perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-80, pada hari Selasa tanggal 29 Juli 2025.

Setelah melakukan pembunuhan, Yunus membuang jasad Diva Febriani ke dalam lubang yang sudah ada sebelumnya, sementara kepalanya dibungkus dengan ember di kawasan perusahaan kelapa sawit PT Mitra Santosa, Dusun Taluk, Kecamatan Madina, pada hari Jumat (31/7/2025) petang.

Pada dasarnya, Diva Febriani pernah dilaporkan hilang selama dua hari sebelum akhirnya ditemukan meninggal.

Petugas kepolisian serta personel TNI turun tangan dalam upaya mencari Diva Febriani.

Yang lebih memprihatinkan lagi, Yunus turut serta dalam upaya mencari Diva Febriani.

Strategi jahat yang diterapkan oleh Yunus bertujuan untuk menyembunyikan tindakannya dalam membinasakan Diva Febriani.

Namun, Yunus menunjukkan sikap yang berbeda dari kebiasaan setelah melakukan pembunuhan itu.


Kronologi Penangkapan

Pada saat itu, tidak seorangpun penduduk meragukan hal tersebut, apalagi mereka tinggal berdekatan.

Namun, kegelapan mulai terungkap.

Kira-kira jam 21.00 WIB pada malam hari, rombongan Badan Perwakilan Desa (BPD) Sikara-kara 1 yang ingin menghancurkan sarang lebah justru mendapati sebuah sepeda motor tersembunyi di kebunan kelapa sawit milik penduduk setempat.

Ketua BPD langsung melaporkan kepada Satlinmas, kemudian disampaikan kepada Kepala Desa Sikara-kara 1, Pitoko GS. Setelah dilakukan pemeriksaan, seorang penduduk mengenal motornya adalah milik Diva Febriani.

“Benar, kami menemukan sepeda motor yang diperkirakan kepunyaan Diva di area perkebunan kelapa sawit,” kata Pitoko, Sabtu (2/8/2025).

Baca Juga:  Samsung Galaxy Fold7 dan Flip7 Jadi Lebih Tipis, Watch 8 Semakin Canggih! Lihat Harganya!

Setelah itu, masyarakat dan petugas kepolisian mulai mempercayai bahwa Yunus bersalah. Terlebih lagi, pada malam hari berikutnya, yaitu Rabu (30/7/2025), beredarnya kabar bahwa Yunus pernah kembali ke rumah dalam kondisi basah kuyup karena baju, tubuh, serta motornya terkena lumpur.

Kekerasan di kampung semakin meningkat. Yunus tampaknya menyadari bahwa penduduk mulai mencurigai sesuatu.

Pada hari Kamis (31/7/2025) malam, kira-kira jam 23.00 WIB, beberapa penduduk dari Sikara-kara 1 menyaksikan Yunus melewati jalan menggunakan motornya dalam sikap yang terkesan aneh.

Dia terlihat takut dan mencoba untuk kabur.

Penduduk yang marah mengejar. Seorang pemuda bahkan menginjak motor itu sehingga Yunus jatuh. Meski demikian, Yunus tetap berdiri dan melarikan diri menuju perkebunan kelapa sawit yang merupakan jalanan satu-satunya untuk tiba di Desa Bonda Kase.

Ternyata benar, pada hari Sabtu berikutnya, 1 Agustus 2025, Yunus akhirnya tertangkap di kediaman mertuanya di Desa Bonda Kase. Dia dibawa dengan tidak ada penolakan setelah aparat kepolisian dan anggota TNI mengelilingi tempat tersebut.

Sayangnya, Diva Febriani yang dicari oleh Yunus beserta masyarakat ternyata telah dibunuh olehnya sendiri pada malam hari ketika korban kembali dari latihan.

Diva ditemukan dalam kondisi telanjang tubuh di sebuah lobang kebun kelapa sawit pada hari Jumat (31/7/2025) siang.

Sekarang Yunus sedang ditahan di Rutan Polres Madina. Alasan utama kasus ini masih dalam penyelidikan, namun fakta menyedihkan muncul ke permukaan: pelaku yang seolah-olah memperhatikan korban nyatanya merupakan tetangganya sendiri.

Tokoh yang semestinya membantu malah menjadi pembawa kematian bagi Diva, remaja perempuan yang masih memiliki mimpi untuk membangkitkan Bendera Pancasila.


Sosok Pelaku Yunus

Tokoh Yunus kini menjadi topik diskusi masyarakat setelah melakukan tindakan kejam dengan membunuh seorang remaja putri yang berumur 15 tahun.

Baca Juga:  Perhatian Besar di YouTube: Ketahui 5 Fakta Menarik Tentang Lagu 'Ghost' oleh Babymonster

Terlebih lagi, istrinya Yunus, Devi Tika Suryani, diketahui sedang dalam masa kehamilan delapan bulan ketika tersangka melakukan tindakannya.

Istri pertama kali menyadari perubahan sikap Yunus dibandingkan kebiasaannya, khususnya ketika tersangka berpura-pura turut serta dalam pencarian Diva Febriani.

Baju Yunus yang kotor dengan tanah membangkitkan kecurigaan istri dia.

Karena itu, masyarakat dari Desa Sikara-kara IV, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), sampai saat ini belum percaya bahwa Yunus adalah pelaku pembunuhan terhadap Diva Febriani.

Karena itu, rumah Yunus terletak dekat dengan tempat tinggal Diva Febriani yang masih menjadi tetangganya.

Warga setempat mengetahui Yunus yang biasa melakukan pekerjaan sambilan, mulai dari menjadi tukang batu hingga sebagai pegawai pengaman di PT RMM yang dahulunya pernah merekrutnya.


Motif Pembunuhan Diva Febriani

Tersangka diamankan tanpa melawan ketika sedang tersembunyi di rumah saudaranya di Desa Bonda Kase, Kecamatan Natal, setelah membunuh Diva.

Kepala Unit Reserse dan Kriminal (Unit Reskrim) Polres Mandailing Natal, AKP Ikhwanuddin Nasution, menyatakan bahwa tersangka telah mengakui maksud jahatnya.

“Diduga motif tersangka adalah merebut kendaraan bermotor korban serta melakukan pemerkosaan terhadapnya. Namun, ketika korban berusaha membela diri, tersangka menjadi panik dan memukul korban sampai tewas. Selanjutnya, jenazah korban dibuang agar tidak ditemukan,” kata AKP Ikhwanuddin dalam pernyataan resmi yang disampaikan via pesan WhatsApp.

Kini Yunus sedang ditahan di Mako Polres Mandailing Natal guna menghadapi penyelidikan tambahan. Petugas kepolisian menyatakan bahwa mereka tidak akan berhenti hanya sampai pada titik ini.

“Kami akan menyelidiki secara mendalam perkara ini serta memberikan hukuman kepada tersangka dengan beberapa pasal yang terkait atas perbuatannya,” tegas AKP Ikhwanuddin.

Peristiwa kematian Diva Febriani mendapat banyak perhatian dari warga Mandailing Natal. Masyarakat berdoa agar keadilan dapat diwujudkan secara seimbang untuk mengurangi kesedihan keluarga korban yang kehilangan anaknya dalam cara yang sangat memilukan.

Baca Juga:  Pernikahan Intim Luna Maya dan Maxime Bouttier: Romantis di Bali


()


Laporan ini sudah diterbitkan di Tribun-Medan.com dengan judul
Bersedihnya Istri Yunus, Kehamilannya di Usia Tujuh Bulan Ketika Suaminya Tega Membunuh Diva yang Jadi Anggota Paskibraka, Mulai Meragukan Perilaku Pasangannya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here