Liramedia.co.id, Beijing – Produksi kendaraan BYD mengalami penurunan sebesar 0,9 persen pada bulan Juli dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penurunan ini mengakhiri pertumbuhan selama 16 bulan yang telah membuat produsen mobil Tiongkok tersebut menjadi perusahaan kendaraan listrik terbesar di dunia.
BYD menghasilkan 317.892 kendaraan listrik dan hybrid plug-in (PHEV) secara global pada bulan lalu, sementara penjualan meningkat sedikit sebesar 0,6 persen menjadi 344.296 unit, mengalami penurunan signifikan dibandingkan kenaikan 12 persen pada bulan Juni, menurut laporan bulanan yang disampaikan ke Bursa Efek Hong Kong.
Penjualan dan produksi mobil listrik BYD pada bulan Juli masih mengalami pertumbuhan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, namun penjualan mobil hybrid berbahan bakar listrik mengalami penurunan sebesar 22,6 persen dan produksi menurun sebesar 24,6 persen.
BYD sebelumnya mengalami penurunan produksi pada Februari 2024, sesuai dengan penurunan yang terjadi di seluruh sektor akibat liburan Tahun Baru Imlek di Tiongkok, yang berlangsung pada bulan Februari dibandingkan bulan Januari tahun sebelumnya.
Momen sulit dirasakan oleh pesaing utama BYD, Tesla, yang penjualannya kembali menurun di beberapa negara Eropa pada Juli 2025. Perusahaan kendaraan listrik ini sedang berjuang menghadapi respons keras terhadap pendapat politik CEO-nya, Elon Musk, tantangan regulasi, serta meningkatnya persaingan.
Deretan produk Tesla yang semakin usang menghadapi tantangan dari pesaing kendaraan listrik berbiaya rendah, khususnya dari Tiongkok. Tesla meluncurkan Model Y yang telah diperbarui dan mulai memproduksi model baru yang lebih terjangkau, namun produksinya hanya akan meningkat pada kuartal berikutnya, lebih lambat dari perkiraan awal.
Di beberapa negara Eropa seperti Swedia, penjualan Tesla pada Juli 2025 mengalami penurunan sebesar 86 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 163 unit. Di Denmark, angka tersebut turun 52 persen menjadi 336 mobil, sedangkan di Prancis turun 27 persen menjadi 1.307 unit. Di Belanda, penjualan menurun 62 persen menjadi 443 mobil, dan di Belgia turun 58 persen menjadi 460 unit.
Data resmi dari industri menunjukkan bahwa penjualan bulan Juli bagi Tesla mencatatkan penurunan bulanan yang ketujuh secara beruntun di seluruh negara tersebut.
Hanya di Italia mengalami penurunan sebesar 5 persen menjadi 457 mobil, sedangkan di Portugal mengalami kenaikan sebesar 49 persen menjadi 284 unit.
Penjualan mobil Tesla mengalami penurunan lebih dari tiga perempat di Eropa selama enam bulan pertama tahun ini.
