Home Politik Tangis Ketum PDIP, Megawati Sebut Nama Hasto Saat Zikir: Minta Bantuan dari...

Tangis Ketum PDIP, Megawati Sebut Nama Hasto Saat Zikir: Minta Bantuan dari Atas

7
0

Liramedia.co.id – Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, membagikan perasaannya yang mendalam mengenai kasus yang menimpa mantan Sekretaris Jenderal partainya, Hasto Kristiyanto.

Dalam pidato politiknya di Kongres ke-6 PDI Perjuangan yang berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Sabtu (2/8/2025), Megawati mengakui bahwa ia selalu menyebut nama Hasto dalam setiap doa dan zikirnya.

Megawati mengatakan bahwa nama Hasto hanyalah salah satu dari banyak nama kader yang ia doakan untuk mendapatkan keadilan.

“Jika saya sedang berdzikir, saya menyebut semua nama termasuk Pak Hasto,” kata Megawati.

Ia menjelaskan bahwa permohonannya tidak dilakukan tanpa dasar, melainkan demi keadilan yang sejati bagi individu-individu yang diperlakukan tidak adil dalam sistem hukum.

“Saya memohon kepada Yang Maha Tinggi. Bukan karena alasan tertentu, tetapi demi keadilan yang sejati terhadap orang-orang yang dari segi hukum diperlakukan tidak adil, banyak saudara-saudara,” katanya.

Dalam pidatinya, Presiden ke-5 Republik Indonesia ini juga menyampaikan pesan tegas kepada para pelaku hukum.

Ia mengingatkan mereka akan simbol perempuan keadilan yang mata nya tertutup dan memutuskan berdasarkan timbangan yang sejajar.

“Tidakkah kalian memiliki anak-anak, tidak memiliki saudara? Jika diperlakukan demikian, lalu bagaimana, di mana kalian akan menemukan keadilan yang sejati,” tanya Megawati dengan nada keras.

Pada akhir pidatinya, Megawati menyampaikan seruan agar keadilan hukum kembali berdiri tegak di Indonesia.

Megawati Menangis

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, tidak mampu menahan air mata saat menyambut kedatangan mantan Sekretaris Jenderal partainya, Hasto Kristiyanto, dalam Kongres PDI Perjuangan di Bali Nusa Dua Convention Center pada Sabtu (2/8/2025).

Hasto tiba setelah baru saja menghirup udara segar dari Rutan KPK, menyusul pemberian pengampunan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Baca Juga:  Hasto Hilang, Mega Jadi Ketum dan Sekjen, Bintang Wakil Bali di DPP PDIP

Saat Hasto tiba, Megawati yang sedang berbicara harus sejenak menghentikan pidatonya.

Ia tampak menghapus air mata menggunakan tisu, dan momen perasaan itu segera direspons dengan yel-yel penuh antusiasme dari para anggota.

“Megawati, siapa yang memiliki,” teriak mereka.

Setelah menguasai dirinya, Megawati melanjutkan pidatinya dengan lantang, menyuarakan “Merdeka!” tiga kali.

Di dalam pidatinya, Megawati menyatakan bahwa kehadiran Hasto merupakan tanda dari sebuah kebenaran yang akan selalu unggul.

“Ternyata apa yang saya ucapkan ‘Satyam Eva Jayate,’ kebenaran pasti akan menang, Alhamdulillah Tuhan memberikan apa yang diinginkan oleh beliau (Hasto),” kata Megawati.

Ia juga menyampaikan bahwa sebelumnya tidak berani berharap Hasto dapat kembali muncul di tengah-tengah mereka.

“Saya awalnya berdoa, tetapi saya tidak terlalu mengharapkan kembalinya Pak Hasto di sekitar kita,” katanya sambil kembali terharu.

Megawati selanjutnya menyampaikan pesan kepada seluruh anggota partai, termasuk Hasto, agar tetap kuat dan setia.

Diketahui, Hasto Kristiyanto dilepaskan dari penahanan setelah menerima pengampunan dari Presiden Prabowo Subianto terkait kasus suap Harun Masiku pada Jumat, 1 Juli 2025.

Hasto sebelumnya dihukum 3,5 tahun kurungan oleh Pengadilan Tipikor.

Di sisi lain, Kongres ke-6 PDI Perjuangan yang berlangsung sejak Jumat (1/8/2025) telah menetapkan kembali Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum untuk masa jabatan 2025–2030 secara aklamasi.

Pengangkatan ini dilakukan sebelum komisi-komisi memulai sidangnya. Kehadiran Hasto Kristiyanto dalam acara tersebut menjadi salah satu momen paling menyentuh dan bermakna bagi para kader PDI Perjuangan.

Mengapa KPK Jadi Seperti Itu?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menganggap KPK kini tidak bekerja secara optimal.

Ia menyoroti KPK yang menetapkan Sekjen PDIP Demisioner Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus suap terhadap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan terkait pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI Harun Masiku.

Baca Juga:  Ford Ranger Tak Bersalah Terlibat Tragedi Mematikan, Amburadul Ambil Nyawa Seorang Wanita

Kini Hasto telah mendapatkan kebebasan berkat pengampunan yang diberikan Presiden Prabowo, bersamaan dengan 1.116 permohonan pengampunan lain yang telah disetujui oleh DPR, pada hari Rabu (31/7/2025) kemarin.

“Hmm, saya minta maaf jika saya merasa sedih melihat KPK sekarang, bukan main saya,” ujar Megawati saat memberikan pidatonya dalam acara Kongres PDI Perjuangan ke-6 yang diadakan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Badung, Bali, Sabtu (2/8/2025), dilaporkan oleh Kompas TV.

Megawati mengakui bahwa ia yang membangun KPK, khususnya ketika ia menjabat sebagai Presiden RI ke-5.

Itulah yang menyebabkan ia menyesali keadaan KPK saat ini.

“Saya yang menciptakan lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi. Coba bayangkan jika sekarang modelnya seperti ini, lalu bagaimana? Coba pikirkan saja, ini terdengar aneh,” kata Megawati.

Berikut adalah beberapa variasi dari kalimat tersebut: 1. Yang membuat Megawati kaget adalah mengapa Presiden Prabowo harus turun tangan dalam proses hukum yang dilakukan KPK. 2. Hal yang mengejutkan Megawati adalah alasan mengapa Presiden Prabowo terlibat langsung dalam penanganan kasus hukum oleh KPK. 3. Megawati merasa heran karena Presiden Prabowo sampai harus campur tangan dalam proses hukum yang sedang ditangani oleh KPK. 4. Mengapa Presiden Prabowo harus ikut campur dalam proses hukum yang dilakukan KPK menjadi hal yang membuat Megawati kaget. 5. Yang memicu keheranan Megawati adalah peran Presiden Prabowo dalam menangani kasus hukum yang sedang dijalankan oleh KPK.

Prabowo turut campur dengan memberikan pengampunan kepada Hasto setelah kasus suap yang menimpa mantan Sekjen PDIP tersebut dinilai penuh dengan unsur politik.

Saya merasa tidak biasa. Bagaimana mungkin presiden harus terlibat dalam urusan seperti ini? Coba pikirkan. Oh, saya pernah menjadi presiden.

Baca Juga:  Ucapkan Terima Kasih ke Presiden Prabowo, Hasto: Amnesti Ini Jadi Semangat Bagi Saya

“Coba beri tahu saya tentang perjalanannya. Coba jika kalian itu memang lucu. Mengapa KPK jadi seperti itu? Itulah,” tambah Megawati.

(*/ Liramedia.co.id)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti pula informasi lainnya diFacebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here