Liramedia.co.id– Menerima pengampunan dari Presiden Prabowo Subianto, bagaimana aktivitas Hasto Kristiyanto setelah dibebaskan? – Dengan mendapatkan pembebasan oleh Presiden Prabowo Subianto, apa yang dilakukan Hasto Kristiyanto setelah bebas? – Setelah diampuni oleh Presiden Prabowo Subianto, bagaimana kegiatan Hasto Kristiyanto setelah dibebaskan? – Dibebaskan berkat amnesti dari Presiden Prabowo Subianto, apa saja yang dilakukan Hasto Kristiyanto? – Apa yang dilakukan Hasto Kristiyanto setelah menerima pengampunan dari Presiden Prabowo Subianto?
Hasto Kristiyanto sebelumnya telah menghirup udara bebas pada hari Jumat, 1 Agustus 2025.
Setelah menghirup udara bebas, Hasto langsung kembali ke rumah dan tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo.
Ketua Umum PDI-P, Hasto Kristiyanto, diketahui telah dilepaskan dari Rutan KPK di Gedung Merah Putih, Jakarta.
Hasto lepas dari tahanan setelah menerima pengampunan dari Presiden Prabowo yang disetujui oleh DPR pada Kamis (31/7/2025).
“Pulang ke rumah terlebih dahulu, pulang ke rumah terlebih dahulu,” ujar Hasto saat meninggalkan Rutan KPK bersama tim kuasa hukumnya pada malam Jumat.
Saat itu, Hasto tidak menyebutkan apakah dia akan menghadiri Kongres PDI-P di Bali.
Ia mengatakan, akan melaporkan terlebih dahulu kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
“Maka, besok saya akan memberi tahu Ibu Megawati Soekarnoputri terlebih dahulu, mungkin bisa ke rumah dulu,” kata dia.
Tidak ketinggalan, Hasto menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden RI Prabowo Subianto yang telah memberikan pengampunan.
“Yang kedua tentu saja kepada yang terhormat Bapak Presiden Prabowo atas keputusan memberikan pengampunan tersebut,” kata Hasto.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri serta seluruh jajaran pimpinan DPR RI dan Menteri Hukum Supratman Andi Agtas yang telah mendukung pemberian amnesti.
“Pastinya amnesti ini menjadi semangat bagi saya sebagai kader PDI-P dalam menjalankan tugas-tugas pokok,” ujarnya.
Tidak lama setelah meninggalkan Rutan KPK, Hasto bersama tim pengacaranya memutuskan untuk menikmati sate padang di sekitar Taman Menteng, Jakarta Pusat.
“Pada saat kami sedang dalam perjalanan setelah meninggalkan Gedung KPK, Pak Hasto mengajak makan sate padang di Taman Menteng,” kata Pengacara Hasto, Febri Diansyah, dalam pesan singkat, Jumat.
Selain Febri, Hasto juga mengundang anggota tim kuasa hukum lainnya, yakni Maqdir Ismail dan Arman Hanis.
Kembali ke rumah di Bekasi
Pada hari Sabtu (2/8/2025), Hasto sedang berada di rumahnya di Taman Villa Kartini, Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Ia menyatakan rasa syukur atas terpilihnya kembali Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI-P masa jabatan 2025-2030.
“Kami sangat berterima kasih, yang paling utama adalah Ibu Megawati Soekarnoputri terpilih dengan bulat dan diangkat kembali sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan,” kata Hasto.
Sementara itu, mengenai posisi Sekretaris Jenderal PDI-P dalam kepengurusan berikutnya, Hasto menyerahkan sepenuhnya kepada Megawati.
“Sebaliknya, mengenai susunan komposisi dari Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan diserahkan sepenuhnya oleh Kongres kepada Ibu Megawati Soekarnoputri,” tambahnya.
Pergi ke Bali untuk Menghadiri Kongres PDI-P
Pada hari Sabtu pagi, Hasto menyatakan rencananya pergi ke Bali guna menghadiri Kongres PDI-P.
“Baru saja mencari tiket,” kata Hasto.
Pada hari Sabtu sore, Hasto pertama kali hadir dalam Kongres PDI-P di Bali Nusa Dua Convention Center.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, Hasto tiba-tiba masuk ke dalam ruangan dan berjalan melewati bangku para peserta.
Kehadiran Hasto terlihat mengejutkan Megawati, yang segera menghentikan pidatinya di atas panggung.
Hasto tampak memakai kemeja merah yang menjadi seragam partai, ia segera naik ke panggung dan mencium tangan Megawati.
Para anggota segera bersorak dan berteriak kata “Merdeka”.
Megawati terlihat berdiri dan memeluk Hasto yang sedang menunduk serta mencium tangannya.
Kemudian, keduanya terlihat berdiskusi sejenak.
Megawati juga meminta Hasto untuk duduk di barisan paling depan.
Sementara itu, Megawati diam seribu bahasa dan tidak mampu menahan air matanya.
“Saya awalnya berdoa, tetapi saya tidak terlalu mengharapkan kembalinya Pak Hasto di sekitar kita,” kata Megawati, setelah mengusap matanya, Jumat.
(Sumber Kompas)
