Home Peristiwa Trump Marah, Pecat Pejabat Statistik karena Data Lapangan Kerja Turun

Trump Marah, Pecat Pejabat Statistik karena Data Lapangan Kerja Turun

9
0

WASHINGTON DC, Liramedia.co.id—Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengganti Komisioner Statistik Tenaga Kerja, Erika McEntarfer, beberapa jam setelah laporan resmi menunjukkan penurunan pertumbuhan lapangan kerja di musim panas ini.

Tindakan tersebut memicu kritik yang luas, di mana banyak pihak menganggap Trump mengangkat seseorang yang menyampaikan fakta di lapangan.

“Angka pertumbuhan lapangan kerja DIBUAT-BUAT untuk membuat Partai Republik, dan SAYA, tampak buruk,” tulis Trump di platform Truth Social.

Ia juga menuduh McEntarfer “memalsukan” data tenaga kerja menjelang pemilu tahun lalu guna meningkatkan peluang Wakil Presiden Kamala Harris.

Trump menyatakan, ekonomi Amerika Serikat saat ini sedang tumbuh pesat, dan data dari Badan Statistik Tenaga Kerja (BLS) tidak mencerminkan realitas yang sebenarnya.

“Kita membutuhkan data pertumbuhan lapangan kerja yang tepat,” tulisnya kembali.

“Saya sudah memerintahkan tim saya untuk segera mengangkat pejabat politik dari era Biden ini. Dia akan digantikan oleh seseorang yang lebih terampil dan berkompeten,” tambah Trump.

BLS mengonfirmasi penghapusan jabatan tersebut dalam pernyataan singkat. Jabatan McEntarfer sementara diisi oleh Wakil Komisioner BLS, William Wiatrowski.

Data yang tidak sesuai dengan ekspektasi Trump

Data pada bulan Juli menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja yang tidak mencapai harapan, sementara perbaikan data untuk bulan Mei dan Juni justru mengurangi perkiraan yang sebelumnya lebih tinggi.

Hal tersebut memicu tuduhan bahwa Trump berusaha menyembunyikan kenyataan ekonomi yang sedang melemah.

“Trump mengangkat pejabat komunikasi karena tidak menyukai angka yang menunjukkan betapa parahnya kerusakan ekonomi yang ia timbulkan,” kata Lily Roberts dari Center for American Progress.

“Bermain-main dengan politik menggunakan data ekonomi hanya akan menghasilkan ketidakpastian yang mahal bagi rakyat Amerika selama bertahun-tahun mendatang,” tambahnya.

Baca Juga:  Transformasi Nasabah PNM Mekaar: Kini Dikenal Brand Batik Terkenal

Pemecatan McEntarfer menuai kecaman

Penghapusan jabatan McEntarfer mengejutkan berbagai pihak, mengingat ia dianggap sebagai ekonom yang dihormati dan bukan tokoh politik.

Ia pernah bekerja di Kantor Sensus pada masa pemerintahan Presiden George W Bush, Barack Obama, Donald Trump, dan Joe Biden.

Pada awal tahun 2024, usulan kandidatnya sebagai komisioner BLS didukung oleh empat mantan komisioner serta berbagai asosiasi statistik dan para ekonom senior.

Senat akhirnya menyetujui pengangkatannya dengan suara yang jelas, 86 orang mendukung dan hanya 8 yang menolak.

“Langkah Trump sangat merusak dan berlebihan,” kata Paul Schroeder dari Dewan Asosiasi Statistik Federal.

“Ini tidak hanya merusak kredibilitas data ekonomi federal, tetapi juga mengangkat data yang seharusnya netral dan dapat dipercaya menjadi politis,” tambahnya.

Gene Sperling, mantan penasihat ekonomi pada era Bill Clinton, Obama, dan Biden, menulis di X (dulu Twitter), “Saya sudah memprediksi bahwa Trump akan merusak kredibilitas data ekonomi ketika menghadapi laporan yang tidak baik. Dan hal itu terjadi sekarang.”

Julie Su, mantan pejabat Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat, menganggap tindakan Trump sebagai “terlalu keras namun tidak mengejutkan”.

Menurutnya, Trump tidak menyukai fakta, sehingga ia menyalahkan orang yang menyampaikan kebenaran.

“AS membutuhkan dan layak menerima data ekonomi yang dapat dipercaya,” tegas Su.

“Ini adalah upaya menyedihkan presiden untuk menipu masyarakat mengenai dampak dari kebijakan ekonomi yang tidak berhasil,” tegasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here