Home Peristiwa Trump PHK Pemimpin Biro Statistik AS Akibat Angka Tenaga Kerja Rendah

Trump PHK Pemimpin Biro Statistik AS Akibat Angka Tenaga Kerja Rendah

8
0

Liramedia.co.id, Jakarta – Presiden Donald Trump memecat Direktur Biro Statistik Tenaga Kerja Erika McEntarfer, beberapa jam setelah lembaga tersebut mengumumkan bahwa pertumbuhan tenaga kerja di AS melambat hingga hampir berhenti pada Jumat, 1 Agustus 2025. “Kami memerlukan data pekerjaan yang tepat. Saya telah memerintahkan tim untuk mengangkat pejabat politik Biden ini, SEGERA,” tulis Trump diTruth Social.

Keputusan yang mengejutkan ini terjadi setelah Biro Statistik Tenaga Kerja mengumumkan hanya terdapat peningkatan 73.000 pekerjaan di sektor non-pertanian pada bulan Juli. Angka ini lebih rendah dari perkiraan pasar.

Dalam unggahan Truth Social, Trump menuduh Erika McEntarfer sebagai pejabat pemerintah yang memanipulasi angka lapangan kerja. “Saya baru saja mendapat informasi bahwa data lapangan kerja Amerika Serikat dibuat oleh seseorang yang diangkat oleh Biden, Dr. Erika McEntarfer, Komisioner Statistik Tenaga Kerja, yang memalsukan angka lapangan kerja sebelum pemilu agar meningkatkan peluang kemenangan Kamala (Harris),” tulis Trump di Truth Social.

“Kami memerlukan data pekerjaan yang tepat. Saya telah memerintahkan tim saya untuk segera mengakhiri masa jabatan Pejabat Politik Biden ini. Dia akan digantikan oleh seseorang yang jauh lebih terampil dan berkualitas,” katanya dilaporkan dariCNBC.

Seorang perwakilan dari lembaga tersebut mengakui penghapusan jabatan Erika McEntarfer. Ia akan digantikan oleh wakilnya, William.

Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat berada di bawah naungan Departemen Tenaga Kerja. Kepala Departemen Tenaga Kerja adalah Lori Chavez-DeRemer yang diangkat oleh Trump.

Pada hari Jumat lalu, Biro Statistik Tenaga Kerja atau BLS mengumumkan bahwa hanya terjadi penambahan 73.000 pekerjaan di sektor non-pertanian pada bulan Juli, di bawah perkiraan pasar. Selain itu, BLS melakukan revisi yang menunjukkan penurunan signifikan dalam jumlah lapangan kerja dibandingkan dua bulan sebelumnya, dengan mengurangi total 258.000 dari data sebelumnya. Dalam tiga bulan terakhir, tingkat pertumbuhan lapangan kerja hanya mencapai 35.000. Angka ini menjadi penurunan terbesar dalam dua bulan sejak April 2020, saat krisis Covid-19 dimulai.

Baca Juga:  KPU Yapen Mulai Distribusi Logistik PSU Pilgub Papua

Trump dan anggota DPR dari Partai Republik telah sering mengkritik BLS selama beberapa tahun terakhir terkait data yang dikumpulkan. Trump menyebutkan bahwa BLS tahun lalu juga mengumumkan perbaikan signifikan yang mengurangi kenaikan gaji 12 bulan sebelum Maret 2024 sebesar 818.000.

Trump sebelumnya mengkritik BLS terkait data dan revisi angka pengangguran yang dirilis. Ia menyampaikan kepada para jurnalis pada malam Jumat bahwa ia selalu mengalami kesulitan dengan angka-angka ini.

Pada 2016, saat menjalani kampanye presidensial pertamanya, Trump menyatakan bahwa angka pengangguran jauh lebih tinggi dibandingkan yang dilaporkan oleh BLS. Pada 2024, ia menuduh pemerintahan mantan Presiden Joe Biden melakukan upaya penutupan informasi, setelah BLS mengumumkan bahwa mereka telah mencatat lebih dari 818.000 lapangan kerja dalam periode 12 bulan sebelumnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here