Liramedia– Sejak berdirinya Liga Utama Inggris pada tahun 1992, Everton diakui sebagai salah satu klub yang memiliki tradisi kuat di Negeri Ratu Elizabeth.
Meskipun seringkali tidak berada di puncak klasemen, klub yang bermarkas di Goodison Park ini memiliki sejumlah momen penting, mulai dari stabilitas pada masa David Moyes hingga perjuangan untuk bertahan dari ancaman degradasi.
Selama perjalanan panjang tersebut, rekor pribadi juga muncul, salah satunya adalah daftar pencetak gol terbanyak Everton di Premier League.
Romelu Lukaku, Mesin Gol Tetap Everton di Masa Premier League
Romelu Lukaku berada di urutan terdepan sebagai pencetak gol terbanyak Everton pada masa Premier League.
Menurut Statbunker Football, pemain asal Belgia itu menciptakan68 goldi liga kompetisi, mengungguli nama-nama terkenal lainnya seperti Duncan Ferguson dan Tim Cahill.
Lukaku menciptakan rekor ini saat bermain untuk Everton dari tahun 2013 hingga 2017, dengan penampilan yang konsisten menjadikannya sebagai penyerang paling efektif klub di masa kini.
Pada bulan Maret 2017, Lukaku secara resmi memecahkan rekor Duncan Ferguson setelah mencetak gol ke gawang Hull City.
Sejak saat itu, jumlah gol yang ia ciptakan terus meningkat hingga menjadikannya sebagai ikon produktivitas di Everton di Premier League. MenurutTransfermarkt dan Talksport, prestasi ini masih belum ada yang mampu menyamai hingga saat ini.
Daftar 10 Pemain dengan Gol Terbanyak untuk Everton di Liga Premier:
-
Romelu Lukaku – 68 gol
-
Dominic Calvert-Lewin – 57 gol
-
Duncan Ferguson – 57 gol
-
Tim Cahill – 56 gol
-
Kevin Campbell – 45 gol
-
Leon Osman – 44 gol
-
Richarlison – 43 gol
-
David Unsworth – 33 gol
(Sumber: Statbunker Football, Transfermarkt, Wikipedia)
Everton di Liga Premier: Dari Konsistensi hingga Tekanan
Everton merupakan salah satu dari sedikit klub yang belum pernah turun kasta dari Premier League sejak liga ini berdiri pada tahun 1992.
Klub ini telah tampil dalam lebih dari 1.200 pertandingan di liga papan atas Inggris (Wikipedia).
-
Era Stabilitas (2004–2017):
Dibawah bimbingan David Moyes, Everton menjadi tim yang dikenal dengan semangat kerja keras dan konsistensi. Mereka tidak pernah berada di bawah peringkat 12 antara musim 2004–05 hingga 2020–21 (Talksport).
Musim 2004–05 menjadi momen bersejarah ketika mereka finis di peringkat keempat dengan 61 poin dan meraih tiket kualifikasi Liga Champions pertama dan satu-satunya dalam sejarah klub (The Guardian).
-
Puncak Produktivitas:
Everton pernah mencatatkan musim paling produktif di Premier League pada 1995–96 dengan mencetak 64 gol (StatMuse).Namun, penampilan luar biasa berikutnya baru muncul pada musim 2013–14, saat mereka meraih 72 poin dan menempati posisi kelima—salah satu prestasi terbaik mereka dalam era modern (Wikipedia).
Masa Kekacauan: Bertahan di Ambang Kehancuran
Setelah masa yang relatif stabil, Everton memasuki masa yang berat. Dalam musim 2022–23, mereka hanya mengumpulkan 36 poin dari 38 pertandingan, sehingga berada di posisi ke-17.
Klub ini berhasil menghindari degradasi berkat kemenangan yang mengejutkan dalam pertandingan terakhirnya (Talksport, Transfermarkt).
Musim 2023–24 terasa lebih rumit. Everton menerima pengurangan 8 poin akibat pelanggaran aturan Financial Fair Play.
Namun demikian, mereka mampu bertahan di Premier League dengan menempati posisi ke-15 (The Guardian). Keadaan ini memaksa manajemen kembali memberikan kepercayaan kepada David Moyes untuk menyelamatkan klub dari kemunduran.
Perspektif Sejarah: Lukaku dan Bayangan Masa Lalu
Kemampuan Lukaku dalam mencetak gol tetap menjadi acuan bagi para penyerang Everton setelah ia pergi. Dominic Calvert-Lewin pernah mendekati rekor tersebut dengan 57 gol, namun belum ada yang mampu menyaingi ketajaman Lukaku dalam jangka waktu singkat.
Sebagai perbandingan, legenda klub sebelum masa Premier League,Dixie Deanmasih memegang rekor sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa Everton dalam semua ajang dengan 383 gol.
Namun, kondisi sepak bola pada masa yang berbeda menjadikan rekor Lukaku tetap luar biasa di era Liga modern (Wikipedia).
Masa Depan: Kesempatan Baru di Bramley-Moore Dock
Musim 2024–25 akan menjadi musim terakhir tim Everton bermain di Goodison Park sebelum beralih ke stadion baru yang berada di Bramley-Moore Dock.
Pergeseran ini diharapkan menjadi kesempatan untuk bangkitnya klub, baik dari segi keuangan maupun prestasi di lapangan.
David Moyes kini menghadapi tugas untuk memulihkan identitas Everton sebagai tim yang tangguh, sekaligus membangun kembali kepercayaan para penggemarnya.
Dengan menggabungkan infrastruktur yang baru dan potensi pemain muda, Everton berusaha melihat masa depan yang lebih baik.
