Home Lainnya Kebiasaan Matikan AC Saat Naik Turunan: Ini Penjelasan Pakar

Kebiasaan Matikan AC Saat Naik Turunan: Ini Penjelasan Pakar

24
0
Kebiasaan Matikan AC Saat Naik Turunan

Kebiasaan Menghentikan Penggunaan AC Kendaraan Saat Mendaki Perlu Dikaji Kembali
Perilaku Mematikan AC Mobil Ketika Melintasi Jalanan Curam Harus Direvisi
Penggunaan AC pada mobil ketika menanjak perlu dipertimbangkan ulang
Kebiasaan memutuskan pengoperasian AC saat berkendara di jalan naik butuh evaluasi lagi
Menghidupkan atau memadamkan AC saat melalui jalur kemiringan perlu ditinjau kembali
Tindakan menghentikan AC kendaraan waktu melewati tanjakan harus dievaluasi
Seringnya mematikan AC saat berada di lereng bukit mungkin tidak efektif lagi
Penyelidikan lebih lanjut terhadap kebiasaan matikan AC mobil saat mendaki diperlukan
Praktik memperoleh pendinginan dengan cara mematikan AC saat menuju daerah curam patut direview
Langkah mematikan AC dalam kondisi medan yang sulit sebaiknya dikaji ulang


JAKARTA,
Masih umum bagi beberapa pengemudi untuk mematikan AC kendaraan ketika melewati daerah perbukitan atau jalan menanjak.

Banyak orang percaya bahwa tindakan ini mampu memperkuat daya mesin, membuat kendaraan lebih ringan dalam mendaki, khususnya ketika mengangkut beban berat.

Namun, dengan berkembangnya teknologi kendaraan, kepentingan dari kebiasaan tersebut semakin diragukan.

Pemakaian AC di Kendaraan Paling Baru Tidak Menyulitkan lagi Perkembangan Teknologi AC dalam Kenderaan Terbaru Lebih Efisien Fungsi Pendingin Ruang Di Kendaraan Canggih Saat Ini Tidak Memberatkan Pengendara Kenyamanan Dengan Sistem AC di Mobil Mutakhir Semakin Mudah Diraih
Teknologi AC yang Digunakan di Kendaraan Modern Bukan Lagi Mengganggu Kepraktisan

Ayung, pemiliki Ayung Motor, yang merupakan bengkel khusus perbaikan AC mobil di Bekasi, Jawa Barat, menyampaikan bahwa penggunaan AC pada mobil saat ini biasanya tidak memberi beban berarti terhadap kinerja kendaraan selama dalam keadaan baik dan optimal.

Ia mengatakan bahwa kendaraan teranyar biasanya dikembangkan agar mampu menjawab kebutuhan daya sekaligus memperhatikan penghematan bahan bakar.

Baca Juga:  Samsung Galaxy Fold7 dan Flip7 Jadi Lebih Tipis, Watch 8 Semakin Canggih! Lihat Harganya!

Terlebih lagi saat ini kapasitas mesin kendaraan minimal telah mencapai 1.200 cc. Bahkan beberapa model menggunakan teknologi turbo, sehingga penggunaan AC tidak terlalu memberatkan performa mesin,” ujar Ayung dalam wawancaranya belum lama ini.

Namun, Ayung menunjukkan bahwa pada kendaraan dengan ukuran mesin kecil atau sudah cukup tua, mematikan pendingin udara bisa mengurangi beban operasi mesin.

Ini sangat berguna saat kendaraan menghadapi kemiringan curam yang memerlukan daya tambahan.

“Tetapi jika kendaraannya telah tua dan memiliki ukuran mesin yang kecil, memang menghentikan penggunaan AC dapat bermanfaat saat mendaki karena beban kerja mesin menjadi lebih sedikit,” lanjutnya.

Kemampuan Mengemudi merupakan Faktor Penting
Keahlian dalam Berkendara sebagai Pilar Utama
Ketrampilan Sopir Merupakan Hal Mendasar
Pengemudian yang Terlatih Jadi Dasar Pokok
Talenta Mengemudi Menjadi Titik Beratannya

Pada kesempatan yang berbeda, Bambang Supriyadi, Koordinator Eksekutif Divisi Layanan Teknis PT Astra Daihatsu Motor (ADM), menyampaikan bahwa mematikan pendingin ruangan dapat mempengaruhi kinerja mesin.

Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa kompresor pendingin udara dioperasikan melalui sabuk yang tersambung secara langsung ke putaran mesin.

“Maka bila kompressor AC rusak, daya dari mesin secara otomatis tidak akan terbagi,” kata Bambang.

Namun, Bambang menegaskan bahwa kekuatan mesin bukanlah satu-satunya hal yang memengaruhi ketika menghadapi lerengan curam.

Kemampuan seorang pengemudi sangat berpengaruh, khususnya ketika menghadapi kondisi macet pada jalan yang menanjak.

Yang paling penting ketika melintasi jalan menanjak ialah keterampilan pengemudi dalam mengendalikan kendaraannya. Contohnya, pada kondisi jalan macet di bagian naik, sopir perlu mempunyai keahlian dalam mulai dan berhenti, khususnya bagi mobil dengan transmisi manual. Jika tidak, ada risiko kendaraan mundur,” ujar Bambang menyelesaikan percakapan tersebut.

Baca Juga:  Enam Fungsi Saringan Udara: Komponen Kecil dengan Dampak Besar pada Motor Matic

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, terlihat jelas bahwa walaupun kebiasaan mematikan AC ketika mendaki dapat memberi manfaat dalam situasi tertentu, praktik tersebut tidak selalu dibutuhkan pada kendaraan yang lebih baru.

Dengan meningkatnya teknologi dan kemampuan kendaraan, keterampilan pengemudi tetap menjadi faktor yang paling penting dalam menghadapi situasi tanjakan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here