Arti Kata “Wakuncar” & Asal Usulnya dalam Bahasa Gaul yang Viral – Berikut penjelasan makna kata wakuncar beserta pengertian wakuncar dalam bahasa gaul serta asal usul istilah wakuncar dan maksud dari kata pacar sampai dengan lagu Wakuncar yang sedang trending dan lirik lagu Wakuncar karya Camelia Malik serta kunci gitarnya dan aturan hubungan kekasih menurut agama Islam.
A. Arti Kata Wakuncar
Dari segi bahasa, makna kata wakuncar merupakan kependekan dari Waktu Mengunjungi Kekasih.
Kata “wakuncar” mulai diminati pada tahun 1980 hingga 1990an sebagai istilah yang menggambarkan kunjungan ke rumah kekasih, umumnya terjadi saat masa hubungan percintaan dahulu kala.
Seseorang pergi ke rumah pasangannya untuk berjumpa dan bercakap-cakap, umumnya diketahui atau diperhatikan oleh orang tua dari pihak kekasih tersebut.
Contoh penggunaan:
– Malam ini saya ingin mengunjungi rumah Rani.
– Pada hari minggu sore nanti, saya akan pergi ke rumah Rani.
– Saya berencana berkunjung ke rumah Rani pada akhir pekan ini.
– Hari minggu sore, saya hendak datang ke rumah Rani.
– Akhir pekan ini, kau tidak pergi keluar?
Selanjutnya, sesuai perkembangan jaman, istilah wakuncar berubah menjadi kata kencan serta beberapa istilah lainnya.
Sekarang ini, para pemuda yang sedang dalam hubungan asmara jarang pergi ke rumah orang tua pasangan mereka, melainkan lebih suka berkumpul di kafe.
B. Makna Kata “Wakuncar” di Dalam Bahasa Populer
Secara informal, atau maksud kata “wakuncar” dalam bahasa gaul merupakan kependekan dari waktu berkunjung kepada pasangan.
Kata ini merujuk pada masa yang dialami oleh seseorang ketika berada bersama pasangan hidupnya.
Kata ini umumnya dipakai oleh para remaja sebagai istilah untuk menyebut aktivitas berkumpul atau menemui pasangannya.
C. Arti Kata Pacar
Sebaliknya, makna dari kata “pacar” merujuk pada seseorang laki-laki atau perempuan yang saat ini dalam hubungan romantis atau cinta.
Kata kekasih digunakan untuk menyebut seseorang yang saat ini dalam hubungan asmara atau berkencan dengan orang lain.
Kata kekasih memiliki makna yang tidak membedakan jenis kelamin dan bisa digunakan untuk mengacu pada pasangan laki-laki atau perempuan.
Namun, konteks umumnya akan menginformasikan jenis kelamin dari kekasih atau nama kekasih yang dimaksudkan.
Misalnya:
– Pacarku namanya Cinta.
– Kekasihku bernama Budi.
– Saya memiliki kekasih yang nama lengkapnya Budi.
– Dia adalah pacarku dengan nama Budi.
– Nama dari pacarku ialah Budi.
Umumnya, istilah pacar menunjukkan sebuah hubungan yang lebih mendalam dibandingkan hanya menjadi teman biasa, namun bisa saja masih berada di tahap yang tidak se-serius pertunangan maupun pernikahan.
Derajat seriusnya sebuah hubungan bisa berbeda-beda tergantung kepada pasangan serta latar belakang budaya.
D. Sejarah Istilah Wakuncar
Kata “wakuncar” (kependekan dari Waktu Berkunjung Kencan) pernah menjadi tren populer pada tahun 90-an, khususnya setelah muncul dalam tayangan televisi serta berbagai media hiburan saat itu.
Berikut sejarah singkatnya:
1. Awal Mula Istilah
Sesungguhnya kata “wakuncar” telah diketahui sejak masa tahun 1980-an dalam lingkungan masyarakat Indonesia, khususnya di kalangan pemuda perkotaan.
Digunakan untuk menggambarkan kegiatan berkencan yang resmi, yakni datang ke rumah pasangan pada hari libur atau malam minggu, umumnya disertai pertemuan dengan keluarga pasangan.
Pada masa itu, berkencan di tempat umum seperti kafe atau pusat perbelanjaan masih jarang terjadi, sehingga pertemuan antara remaja dinilai sebagai saat yang suci dan penuh ketegangan.
2. Menyebarluas Melalui Musik dan Hiburan
Kata ini memang sangat viral setelah menjadi judul lagu dangdut populer yang dinyanyikan oleh Camelia Malik pada era 1980-an.
Pada awal tahun 1990-an, kata tersebut kerap muncul dalam tayangan musik dan acara hiburan televisi seperti Aneka Ria Safari, Dunia Dalam Berita (versi santai), serta Kuis Dangdut.
Lirik dan makna lagu yang sederhana menyebabkan istilah “wakuncar” menjadi bagian dari bahasa pergaulan anak muda dan sering digunakan dalam percakapan harian.
3. Tampil dalam Acara Komedi dan Serial Televisi
Kelompok komedi abad ke-90 seperti Srimulat dan Bagito kerap memanfaatkan kata “wakuncar” dalam canda mereka.
Serial televisi remaja juga menggunakan ini untuk menggambarkan scene malam minggu pergi ke rumah pacar, terkadang diselingi cerita lucu atau situasi menegangkan akibat bertemu orang tua pasangan.
4. Penurunan dan Nostalgia
Pada tahun 2000-an, cara para remaja dalam berkencan mengalami perubahan—semakin banyak yang bertemu di luar rumah atau melalui jejaring sosial—sehingga kata “wakuncar” semakin tidak umum digunakan.
Sekarang ini istilah “wakuncar” semakin kerap digunakan dalam suasana yang bernostalgia, atau sengaja dijadikan sebagai cara untuk menciptakan kesan kuno dan menggemaskan.
E. Lagu Wakuncar Viral
1. Asal Usul dan Seniman Asli
Lagu Wakuncar pertama kali dilantunkan oleh Camelia Malik, dengan teks lagu ditulis oleh Reynold Panggabean — keduanya merupakan tokoh penting di kancah musik tahun 1980-an.
Lagu Wakuncar adalah kependekan dari Waktu Berkunjung Kepada Kekasih.
2. Versi tahun 1985 karya Duren Duren
Dua musisi dari Duren Duren mengeluarkan versi lagu tersebut dalam album mereka yang dirilis pada tahun 1985.
Lagu tersebut tampil dalam suasana pop yang lucu, membawakan Rina Sidabutar dengan gaya vokal rock, sehingga membuat versi ini terdengar lebih santai dan penuh semangat.
3. Edisi Terbaru karya Vita Alvia
Lagu ini kini kembali diminati dalam beberapa tahun terakhir, dinyanyikan oleh Vita Alvia dengan nuansa dangdut koplo atau versi remix kontemporer.
Rilisan video tersebut dilakukan oleh CMP Label di bulan Desember tahun 2020.
Lagu ini populer sebagai lagu favorit para pemuda di saat berkumpul berkat lirik serta melodi yang menciptakan suasana riang dan penuh kesan mesra.
4. Versi Berbeda yang Dinyanyikan oleh Inul Daratista dan Ira Swara
Banyak artis dangdut terkenal seperti Inul Daratista kembali membawakan lagu tersebut dengan gaya yang masih penuh semangat dan santai, sesuai untuk suasana malam Minggu.
Ira Swara turut menyanyikan lagu tersebut, bahkan dianggap sebagai salah satu lagu legendaris yang senantiasa menghadirkan kenangan indah bagi para pendengar masa lalunya.
5. Lirik dan Arti Lagu
Lagunya menyajikan situasi yang sering dialami para pemuda: saat akhir pekan datang, mereka mulai merencanakan kencan—bingung harus memilih pasangan mana terlebih dahulu, pengin bertemu dengan siapa lebih dulu.
Refrainnya sangat mudah diingat:
Sudah tiba waktunya mengunjungi kekasih… Sudah saatnya mencari kekasih…
Umumnya, lagu ini bertenaga, ceria, dan dipenuhi oleh antusiasme remaja, jadi sangat sesuai digunakan dalam suasana malam yang santai atau perayaan cinta yang hangat.
F. Kata-kata Lagu Wakuncar Camelia Malik
Ini adalah lirik lagu Wakuncar oleh Camelia Malik:
Wakuncar
Jika hari Minggu tiba di malam hari
Saat malam menjelang akhir pekan
Ketika senja menggantikan siang pada hari Minggu
Pada saat malam datang menyambut hari Minggu
Anak muda mengatur rencana
Pacar yang mana
Kapan waktunya bertemu?
Saat malam hari di akhir pekan datang
Apabila malam tiba pada hari Minggu
Ketika waktu malam tiba saat akhir pekan
Pada saat malam menghiasi hari Minggu
Di mana malam berlangsung pada hari Sabtu dan Minggu
Anak muda mengatur rencana
Wakuncar waktu kunjung pacar
Wakuncar cari cari pacar
Wakuncar waktu kunjung pacar
Wakuncar cari cari pacar
Wakuncar ho… 3x
Wakuncar ho… 3x
G. Kunci Gitar Lagu Wakuncar Camelia Malik
Berikut kord lagu Wakuncar oleh Camelia Malik:
Intro : Am
Am G F E ( 2x ) Am
E Am E Am
E F E F
EFE (2x)
Am G Am
jika malam hari Minggu datang
saat malam hari Minggu tiba
ketika malam hari Minggu tiba
pada saat malam Minggu hadir
seiring dengan berakhirnya pekan di malam hari
di waktu malam yang merupakan akhir pekan
saat menjelang malam hari Minggu
dalam keadaan malam hari pada hari Minggu
Am G Am
anak muda mengatur rencana
C G
kekasih yang mana yang mana mana
F
giliran jumpa
Am G Am
jika hari Minggu datang di malam hari
saat malam hari Sabtu tiba
ketika waktu malam hari Minggu tiba
pada saat malam yang jadi milik hari Minggu
tatkala malam berlangsung pada hari Minggu
Am G Am
anak muda mengatur rencana
lagu : Am – G F – E ( 2x ) Am
melodi: Dm A Dm (2x)
F Bb E Am
melodi: Dm A Dm (2x)
F Bb E Am
suling: G F E Am G – Am – C
suling: G F E F E
F G Am
reff :
Am G
wakuncar waktu kunjung pacar
F E
wakuncar cari cari pacar
Am G
wakuncar waktu kunjung pacar
F E
wakuncar cari cari pacar
Am Dm F
wakuncar ooo wakuncar ooo wakuncar
E
ooo oo oo oo oo
Am Dm F
wakuncar o wakuncar o wakuncar
E Am
ooo oo oo oo oo ooo
penutup: E F G E Am . . . . Am
H. Aturan Berkencan dalam Agama Islam
Hukum berpacar dalam agama Islam tidak dimaksudkan sebagai pembatasan hak asasi manusia, tetapi bertujuan melindungi harga diri serta martabat perempuan.
Seperti mentimun yang berduri seperti durian, demikianlah hubungan percintaan, karena hubungan tersebut dapat merusak martabat perempuan dan merugikan para wanita.
Menyajikan pembahasan mendalam tentang hubungan kekasih, artikel ini akan membahas aturan berkencan dalam agama Islam serta pentingnya pemahaman tersebut bagi kalangan pemuda Muslim masa kini, mengingat semakin banyak pemuda Muslim yang terjerumus pada pergaulan pacaran dengan akhir yang menyedihkan.
Pacaran dapat menimbulkan berbagai kerugian atau akibat buruk bagi perempuan, seperti merusak martabat, kehamilan diluar nikah, persalinan, bahkan beberapa di antaranya meninggal dunia akibat tuntutan tanggung jawab dari pasangan setelah mengalami kehamilan di luar nikah.
Perhubungan asmara dapat dibandingkan dengan bertemuannya dua benda yaitu seperti durian dan mentimun, dimana durian melambangkan pria dan mentimun mewakili wanita. Jika keduanya berdekatan, maka tentunya mentimun akan tertusuk oleh duri dari durian.
Itu lah wajah perempuan ketika berada di dekat lelaki sebelum menikah, yaitu hubungan pacaran, maka akan mengalami kerusakan, bukan hanya merusak harga diri sebagai perempuan, tetapi juga melukai hati akibat rasa kecewa, bahkan beberapa dari mereka mendapat luka fisik karena jadi korban penganiayaan dari pasangannya.
Untuk menghindari kejadian serupa bagi kalangan pemuda dan pemudi Muslim, sebaiknya perhatikan aturan tentang hubungan pacaran dalam agama Islam yang akan dijelaskan oleh Ustadzah Nella Lucky berikut ini.
Pacaran tidak lagi menjadi sesuatu yang asing di kalangan remaja, tetapi bentuk hubungan ini mulai marak sejak tahun 1970-an.
Pada masa itu, hubungan kekasih belum sepenuhnya mirip dengan kencan yang biasa dilakukan remaja sekarang.
Dulunya hubungan kekasih hanya terbatas pada tatapan mata dan senyuman antara lelaki dan wanita yang saling menggemari, dengan hati menjadi satu-satunya penghubung.
Meskipun hanya berupa tatapan atau senyuman, dalam agama Islam hal tersebut dikategorikan sebagai perzinaan, yang disebut dengan perzinaan mata.
Jika telah mencapai hati, maka itu disebut perzinaan jiwa.
Zina merupakan perbuatan yang sangat berdosa. Oleh karena itu, untuk menjauhkan pemuda Muslim dari dosa besar ini, dalam pandangan agama Islam, hubungan kekasih hanya boleh dilakukan secara aman yaitu setelah melalui ikatan pernikahan.
Berikut adalah penjelasan dari Ustadzah Nella Lucky tentang hubungan kekasih:
Nabi Muhammad Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam berpesan: Jangan sampai seorang pria berkumpul sendirian dengan perempuan, kecuali jika perempuan tersebut ditemani oleh kerabat dekatnya.
Dari riwayat Abu Hurairah yang diriwayatkan dalam hadis bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah berkata: Allah mencatat bagian setiap manusia terhadap dosa zina, sehingga ia akan melakukannya juga. Zina mata ialah dengan melihat sesuatu yang dilarang, zina mulut yaitu ucapan yang tidak baik, sedangkan zina hati merupakan keinginan atau bayangan-bayangan yang muncul di pikiran. Semua hal ini dapat dipenuhi maupun ditolak oleh alat kelaminnya.
Pacaran di dalam agama Islam dilarang, kecuali jika hal tersebut terjadi setelah proses pernikahan dilakukan.
Di dalam agama Islam, cara membangun hubungan hingga sampai pada tingkat pernikahan dilakukan melalui proses ta’aruf,
Ayat Al-Qur’an Surah Isra nomor 32: Jangan dekat-dekati perkara zina; sesungguhnya perbuatan tersebut adalah dosa besar dan jalannya sangat jelek.
I. Kemudian Apa Makna Kata Taaruf?
Oleh karena itu, makna dari taaruf ialah proses saling mengenali antara lelaki dan wanita dengan didampingi oleh kerabat dekat (bukan berduaan), serta pembahasannya berkaitan dengan hubungan kekeluargaan setelah perkawinan.
Misalnya: tempat tinggal yang mana, kemudian persiapan pernikahan bagaimana.
Maksudnya adalah dilarang mengucapkan hal-hal yang bersifat pribadi, misalnya hobi apa yang dimiliki, seberapa panjang rambut, serta hal serupa lainnya.
larangan berpacaran dalam agama Islam tidak dimaksudkan sebagai pembatasan interaksi antara lelaki dan perempuan, tetapi bertujuan melindungi kemuliaan serta kehormatan seorang wanita.
Seringkali kita melihat perempuan yang kehilangan martabatnya lantaran hubungan asmara, bahkan beberapa di antaranya nekat mengakhiri hidupnya setelah diputus oleh pasangannya.
Agar tidak terjadi kerugian bagi wanita tersebut, agama Islam menyarankan proses ta’aruf sebagai tahap awal menuju ikatan pernikahan.
J. Tata Cara Taaruf
Berikut langkah-langkah dalam proses taaruf:
1. Niat.
Seseorang sebelum memulai proses taaruf wajib memiliki niat yang ikhlas hanya untuk Allah. Dilarang melaksanakan taaruf jika didalamnya terkandung niat yang tidak baik.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
Kalian tidak akan mempercayai hingga kalian menginginkan perlakuan baik terhadap saudara kalian seperti mereka menginginkan perlakuan baik yang sama. (HR. Bukhari & Muslim)
2. Dilarang berduaan.
Saat masih dalam masa taaruf sebelum melangsungkan pernikahan, pasangan tidak diperbolehkan berada sendirian bersama lawan jenis yang bukan termasuk mahramnya. Karena bila hanya dua orang saja, maka setan akan menjadi pihak ketiga yang menginginkan manusia melakukan hal-hal yang menyimpang dari norma agama.
Di dalam satu hadis Nabi Muhammad SAW berkata:
Hindari keduamu pergi sendirian dengan seorang wanita yang bukan muhrimnya, karena setan akan menjadi pihak ketiga dalam keadaan itu. (HR. Ahmad dan dinyatakan sahih oleh Syu’aib al-Arnauth)
Seseorang yang berniat melakukan taaruf wajib melewati seorang perantara, yaitu seseorang yang bisa diandalkan untuk bertindak sebagai mediator dalam pertukaran data mengenai calon pasangan.
3. Bertukar biodata.
Pada tahap taaruf, kedua belah pihak wajib melakukan tukar informasi diri secara tertulis dan diantar oleh pihak ketiga sebagai mediator dalam pertukaran data tersebut. Tujuan dari hal ini adalah agar dapat mengurangi kebutuhan adanya pertemuan langsung.
Setiap individu bisa memperoleh informasi tentang latar belakang calon pasangan melalui data diri yang tersedia, atau dari teman dekat yang lebih mengenali sifat dan kepribadian calon pasangan tersebut.
4. Nadzar untuk bertemu.
Bila permohonan taaruf telah disetujui, langkah berikutnya adalah melakukan nadzr dengan mendatangi kediaman keluarga mempelai perempuan serta bertemu secara langsung dengan orang tua mereka.
Dari Al-Mughirah bin Syu’bah yang diriwayatkan olehnya:
Pernah suatu hari aku sedang bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, tiba-tiba muncul seorang laki-laki yang ingin mengawini perempuan dari kalangan Ansar. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya padanya, Apakah kamu telah melihatnya? Ia menjawab belum. Selanjutnya Nabi menyuruhnya untuk melihat wanita tersebut supaya hubungan kalian menjadi lebih kuat dan harmonis. (HR. Tirmizi No. 1087, Ibn Majah No. 1865, serta dinilai hasan oleh Al-Albani)
5. Diizinkan memberikan kado kepada mempelai perempuan.
Hadiah yang diberikan sebelum perkawinan hanya dapat diterima oleh calon mempelai wanita, bukan oleh keluarga dari pihaknya.
Dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash, Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam berbicara:
Segala sesuatu berupa hadiah, anugerah, atau janji yang disampaikan sebelum prosesi pernikahan adalah hak dari mempelai wanita. Berbeda dengan pemberian yang dilakukan setelah akad perkawinan, semuanya menjadi kepunyaan si penerima. (HR. Abu Daud 2129)

K. Adab Taaruf
Saat melaksanakan taaruf ada beberapa tata cara yang perlu diperhatikan, berikut adalah adab-adab dalam taaruf tersebut:
1. Menjaga pandangan.
Pada tahap taaruf, hal penting yang perlu diperhatikan ialah bagaimana mengatur penglihatan. Memandang calon pasangan diperbolehkan, namun hanya bertujuan untuk melihat kesesuaian, bukan untuk saling menatap dalam waktu yang terlalu lama agar tidak menyebabkan perbuatan maksiat.
Di dalam Al-Qur’an, Surah An-Nur ayat 30, Allah menyampaikan pernyataan sebagai berikut:
Katakanlah kepada orang-orang beriman agar menjaga pandangan mereka dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka lakukan.
Artinya:
Beritahukanlah kepada para lelaki yang beriman: Hendaknya mereka mengendalikan penglihatan mereka, serta menjaga kehormatan diri mereka sendiri; hal ini lebih bersih bagi mereka, sungguh Allah Mahateliti terhadap segala tindakan yang mereka lakukan.
2. Menutup aurat.
Sebagai umat Islam, wajib bagi seseorang untuk merawat auratnya terhadap orang-orang yang tidak termasuk dalam lingkaran keluarga dekat. Saat wanita bertemu dengan calon suaminya, ia perlu diiringi oleh kedua orangtuanya serta tetap memperhatikan penutupan auratnya.
Tuhan bersabda dalam Kitab Suci Al-Qur’an, Surat An-Nur Ayat 31:
Katakanlah kepada para wanita yang beriman: mereka harus menutup auratnya dan menjaga kemaluannya serta tidak mengeluarkan perhiasannya kecuali sedikit saja. Mereka juga harus menyelipkan kerudung di atas dada mereka dan tidak memperlihatkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, ayah mereka, atau bapak-bapak suami mereka, anak-anak laki-laki mereka, saudara-saudara mereka, putra-putra saudara kandung mereka, istri-istri mereka, budak-budak mereka, pelayan-pelayan lelaki yang tidak memiliki hasrat seksual, anak-anak kecil yang belum mengenal perkawinan antara kaum lelaki dan perempuan, dan jangan sampai mereka melangkah dengan cara yang membuat orang lain tergoda oleh apa yang tersimpan dari perhiasan mereka. Dan bertobatlaha kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu berhasil.
Artinya:
Beritahu para wanita yang percaya: Mereka harus menjaga penglihatan mereka serta anggota tubuhnya, dan tidak boleh menunjukkan harta bendanya, kecuali bagian yang biasa terlihat. Dan mereka wajib menyelimuti dada dengan selendang, serta tidak menampilkan harta bendanya kecuali kepada suaminya, ayahnya, ayah mertuanya, anak-anaknya, anak-anak suaminya, saudara laki-lakinya, anak laki-laki saudaranya, anak laki-laki saudari perempuannya, perempuan-perempuan muslim, hamba sahaya yang dimiliki, pria-pria pembantu yang tidak memiliki hasrat terhadap wanita, atau anak-anak yang masih belum tahu tentang aurat wanita. Jangan sampai mereka melangkah keras sehingga membuat perhiasan yang disembunyikannya terlihat. Bertobatlaha kalian semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kalian berhasil.
3. Memelihara perilaku yang ramah dan santun.
Saat mengadakan pertemuan dengan calon pasangan, kedua belah pihak perlu memperhatikan jarak antara satu sama lain, misalnya hindari duduk terlalu dekat serta tetap menunjukkan sikap yang santun, baik dalam ucapan maupun perilaku fisik.
4. Menjauhi topik-topik yang tidak relevan dalam percakapan.
Lebih baik dalam berbicara tentang sesuatu ketika sedang bertemu pertama kali menjauhi topik yang tidak relevan. Fokuslah pada pembahasan hal-hal yang penting dan dibutuhkan saja.
5. Selalu mengingat Allah.
Selalu mengingat Tuhan dalam segala tindakan, terutama ketika melakukan pertemuan awal, bisa membantu melindungi diri dari pengaruh jahat. Pada masa taaruf sebaiknya dilakukan sambil menjalankan sholat istikharah supaya kepastian hati untuk memilih pasangan tidak mudah berubah.
Berikut adalah beberapa variasi parafraze dari teks yang diberikan:
1. Berikut ini penjelasan mengenai makna kata “wakuncar” beserta pengertiannya dalam bahasa gaul, asal usul istilah tersebut, definisi kata pacar sampai dengan lagu “Wakuncar” yang sedang trending, lirik lagu “Wakuncar” oleh Camelia Malik, kunci gitarnya, serta aturan hubungan kekasih menurut agama Islam.
2. Di bawah ini disampaikan informasi tentang maksud kata “wakuncar”, artinya di dunia percintaan muda-mudi, riwayat perkembangan istilah “wakuncar”, pengertian pacar, lagu “Wakuncar” yang populer saat ini, lirik lengkap dari lagu “Wakuncar” milik Camelia Malik, not musik atau chord-nya, dan pandangan hukum terkait perkenalan antara pasangan dalam perspektif Islam.
3. Inilah penjabaran makna kata “wakuncar” berserta maknanya dalam bahasa santai, awal mulanya istilah itu beredar, arti dari katapacar, juga video klip maupun lirik lagu “Wakuncar” yang menjadi tren belakangan ini, termasuk chords untuk memainkan lagu tersebut oleh Camelia Malik serta pembahasan soal status hubungan asmara dalam syariat Islam.
4. Penjelasan singkat tentang arti kata “wakuncar”, pemaknaannya pada kalangan remaja, sejarah lahirnya istilah ini, pengertian lebih jauh mengenai pacar, penyebab popularitas lagu “Wakuncar”, lirik penuh dari versi Camelia Malik, akord atau nada dasar dari lagunya, serta pedoman hukum menjalin hubungan cinta sesuai ajaran Islam.
5. Dibawah ini akan dibahas secara rinci mengenai makna kata “wakuncar”, bagaimana maknanya digunakan dalam pergaulan anak muda, sejarah munculnya frasa ini, konsep pacar, kontroversi atau kesukaan atas lagu “Wakuncar”, lirik lengkap dari hasil karya Camelia Malik, petunjuk main alat musik seperti chord, dan pendapat agama terhadap aktivitas berkencan dalam sistem Islam.
( / Pitos Punjadi )