Home crime BGN Gelar Penyelidikan Dugaan Kasus Keracunan MBG di Cianjur

BGN Gelar Penyelidikan Dugaan Kasus Keracunan MBG di Cianjur

18
0

Badan Gizi Nasional (BGN) memberikan tanggapan tentang dugaan keracunan puluhan pelajar di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, setelah mereka memakan hidangan dalam program makanan bernutrisi gratis tersebut.
MBG
. .

“Kami saat ini tengah melaksanakan investigasi mengenai kemungkinan sumber keracunan, apakah berasal dari MBG atau tidak,” ungkap Kepala BGN Dadan Hindayana lewat pernyataan tertulis pada hari Selasa (22/4).

BGN tetap menantikan hasil tes laboratorium dari regunya guna mengidentifikasi sumber racunannya. Laporan pengujian ini diperkirakan baru tersedia dalam jangka waktu sekitar sepuluh hari mendatang.

“Kami akan menginformasikannya sesegera mungkin saat hasil laboratorium tersedia,” katanya. Dia juga menyatakan belasungkawanya atas kejadian yang mempengaruhi sejumlah besar pelajar di MAN 1 dan SMP PGRI 1 Kabupaten Cianjur tersebut.

BGN Lakukan Langkah Preventif

Setelah munculnya kasus-kasus tersebut, BGN menyatakan bahwa mereka akan mengambil tindakan pencegahan. Ini bertujuan untuk mengevaluasi insiden-insiden yang terjadi selama implementasi MBG.

BGN menegaskan bahwa mereka akan mengoptimalkan pemantauan terhadap kriteria penyimpanan makanan di dapur MBG. Di samping itu, organisasi tersebut juga berencana untuk menyempurnakan mekanisme yang diterapkan secara nasional.

Selain itu, Badan Gizi Nasional berencana untuk mempromosikan keterbukaan mengenai jadwal menu sehari-hari dengan menggunakan platform digital. Di samping itu, BGN juga akan menambah jumlah dan mutu pelatihan keselamatan pangan bagi semua penyedia MBG.

Dinkes Cianjur Tetapkan KLB

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengumumkan status keadaan darurat kedaruratan atau KLB terkait kasus keracunan massal yang mempengaruhi sejumlah besar murid dari dua buah sekolah di Cianjure setelah mereka makan MBG. Mayoritas pelajar tersebut dirawat di rumah sakit.

Dikutip dari
Antara
Kepala Dinas Kesehatan Cianjur, Yusman Faisal, menyebut bahwa jumlah warganya yang mengalami keracunan dalam dua hari terakhir mencapai sekitar 176 orang. Dari angka tersebut, 23 di antaranya adalah murid dari SMP PGRI 1 dan 55 lainnya berasal dari MAN I Cianjur.

Selain itu, terjadi pula kasus keracunan setelah mengonsumsi makanan pada acara pernikahan yang menyeret 98 orang warga di Kecamatan Mande menjadi korban.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here