Home NEWS UPDATE Drama Ryu Kintaro soal “Jadi Perintis”

Drama Ryu Kintaro soal “Jadi Perintis”

29
0
Drama Ryu Kintaro soal "Jadi Perintis"

Awal Viral: Pernyataan yang Memancing Pro-Kontra

Ryu Kintaro, kreator konten cilik berusia 9 tahun, menyebut dalam video motivasional bahwa:

“Yang paling seru itu justru hidup sebagai perintis. Enggak ada yang nunjukin arah, nggak ada yang jamin hasil, tapi justru itu letak asyiknya.”

Pernyataan ini memicu reaksi ekstrem: sebagian mengaguminya sebagai mindset wirausaha, sebagian lainnya mengecam karena dianggap tidak sesuai realitas.

Kritikan Pedas dari Netizen

Warganet mempertanyakan klaim “perintis” oleh anak dari keluarga berada—ayahnya Christopher Sebastian adalah CEO Makko Group. Banyak yang menyebut konsep perintisan tidak relevan baginya:

“Gimana bisa bicara soal susahnya merintis kalau sejak kecil sudah diwarisi kekayaan?”

Ryu dianggap lebih sebagai ‘pewaris’ ketimbang ‘perintis’, sehingga pernyataannya menjadi bahan kritik tajam. Radar Solo+2Retoria.id – Merawat Akal Sehat+2Radar Solo+2

Dampak Mental: Sakit & Ingin Berhenti Konten

Imbas dari gemuruh kritik, Ryu sempat jatuh sakit dan tidak masuk sekolah. Konten kreator Willie Salim bahkan membawanya ke rumah untuk memberi dukungan emosional. Reddit+12Radar Solo+12Radar Solo+12

Ryu menyampaikan keinginan untuk berhenti jadi content creator karena tekanan publik:

“Apa aku berhenti aja ya jadi content creator soalnya banyak banget yang hujat aku.”

Klarifikasi via Podcast Denny Sumargo

Dalam podcast dengan Denny Sumargo (1 Agustus 2025), Ryu dan orangtuanya hadir untuk memberikan klarifikasi. Ryu menjelaskan bahwa pernyataannya dimaksudkan sebagai motivasi, bukan kritik sosial:

“Aku bikin video motivasi, gak kepikiran statement ku di salah artiin…”

Ayah Ryu menambahkan bahwa video tersebut merupakan ide tim dan tidak melewati pengecekan ulang sebelum di-posting, sehingga terjadi kesalahan interpretasi. Hops – Viral dan TrendingRetoria.id – Merawat Akal Sehat

Baca Juga:  Kasus Tuduhan Perselingkuhan Terhadap Sarwendah

Respons dari Ryu dan Willie

Ryu menyampaikan permintaan maaf secara tulus:

“Aku hanya anak kecil yang sedang belajar jadi lebih baik.” Kilat News+1Kilat News+1

Willie menegaskan kritik itu mungkin bermaksud baik tapi harus lebih peka terhadap psikologi anak:

Netizen “sayang sama kamu… tapi merasa kamu ngomongin hal yang terlalu berat buat umur kamu.” Kilat News

Dukungan dari Ayah: Komitmen Dampingi Ryu

Ayah Ryu, Christopher Sebastian, menegaskan akan mendampingi sang anak sepenuhnya. Dia menolak kritik yang berlebihan dan menekankan pentingnya menjaga kesehatan mental Ryu:

“Saya akan dampingi sampai selesai.” Radar Solo+4Kilat News+4Kilat News+4

Ringkasan

Aspek Fakta
Pernyataan viral Pernyataan “hidup sebagai perintis” oleh Ryu Kintaro versi bocah
Latar belakang keluarga Ryu berasal dari keluarga berada, mengelola bisnis jamu Tjap Nyonya Kaya Reddit+13Kompas+13medcom.id+13
Reaksi publik netizen Kritik keras karena dinilai tidak memahami realitas perintis sejati
Dampak pribadi Ryu sakit, stress, ingin berhenti menjadi kreator
Klarifikasi dalam Podcast Penjelasan motivasional bukan kritik; kesalahan pengunggahan konten
Support lingkungan Willie Salim serta ayah Ryu memberikan pendampingan emosional

Drama viral ini menunjukkan betapa cepatnya konteks bisa berubah di media sosial. Pernyataan sederhana bisa jadi kepala berita besar. Ryu Kintaro, anak kecil yang ingin menginspirasi, justru menghadapi kritik destruktif karena konteks yang hilang. Kini peran orang tua dan pendukung menjadi sangat penting untuk memulihkan mental dan mengembalikan semangat kreatifnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here