Home Lainnya Dua Wisatawan Tiongkok Tewas, Satu Awak Kapal Hilang

Dua Wisatawan Tiongkok Tewas, Satu Awak Kapal Hilang

18
0
Dua Wisatawan Tiongkok Tewas, Satu Awak Kapal Hilang

Dua Wisatawan Tiongkok Tewas, Satu Awak Kapal Hilang Akibat Kapal Cepat Terbalik di Bali

SANUR, BALI – Tragedi kelautan kembali menimpa dunia pariwisata Bali setelah sebuah kapal cepat terbalik di perairan dekat Terminal Pelayaran Sanur pada Selasa (5/8/2025). Insiden yang terjadi sekitar 100 meter dari Pantai Sunset ini menewaskan dua wisatawan asal Tiongkok dan meninggalkan satu awak kapal Indonesia berusia 23 tahun dalam kondisi hilang.

Detail Kejadian

Kepala Tim SAR Denpasar, I Nyoman Sidakarya, mengonfirmasi bahwa kapal cepat tersebut membawa total 80 jiwa pada saat kejadian, yang terdiri dari 75 penumpang dan 5 awak kapal. Dari jumlah penumpang, 73 orang merupakan wisatawan mancanegara dan 2 warga negara Indonesia.

Kapal yang sedang menuju ke tujuan akhirnya tersebut mengalami kecelakaan akibat terjangan gelombang besar yang menghantam bagian belakang kapal, menyebabkan kapal terbalik dalam sekejap. Kondisi cuaca buruk dan tingginya gelombang laut diduga menjadi faktor utama penyebab tragedi ini.

Korban dan Operasi Penyelamatan

Konsulat Jenderal Tiongkok di Denpasar, Bali, secara resmi mengonfirmasi bahwa dua warga negara Tiongkok menjadi korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Sementara itu, upaya pencarian intensif masih terus dilakukan untuk menemukan seorang awak kapal Indonesia yang masih dinyatakan hilang.

Tim SAR setempat telah mengerahkan perahu karet dan personel penyelamat untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan. Sebanyak 77 orang berhasil diselamatkan dari musibah ini dan telah mendapat perawatan medis yang diperlukan.

Dampak Terhadap Wisatawan Asing

Laporan media menyebutkan bahwa terdapat lima wisatawan Australia yang juga berada di antara penumpang kapal tersebut, meski kondisi mereka belum diketahui secara pasti. Kejadian ini kembali menyoroti keamanan transportasi laut di kawasan wisata Bali, khususnya rute yang menghubungkan Bali dengan pulau-pulau sekitar seperti Nusa Penida dan Nusa Lembongan.

Respons Otoritas

Pihak berwenang terus melakukan investigasi menyeluruh terhadap penyebab kecelakaan ini. Terminal Pelayaran Sanur yang merupakan titik keberangkatan utama menuju destinasi wisata populer seperti Nusa Penida, Nusa Lembongan, dan Kepulauan Gili, kini menjadi sorotan terkait standar keselamatan operasi kapal cepat.

Operasi pencarian korban yang masih hilang melibatkan berbagai elemen, termasuk tim penyelam dan peralatan pencarian laut yang canggih. Pihak SAR menyatakan akan terus melanjutkan upaya pencarian hingga korban yang hilang ditemukan.

Sejarah Kecelakaan Serupa

Ini bukanlah kejadian pertama kali kapal tenggelam di perairan sekitar Bali. Pada Juli 2025, sebuah feri yang membawa 65 orang tenggelam di lepas pantai Bali, menewaskan sedikitnya 18 orang dengan 17 lainnya dinyatakan hilang. Operasi pencarian yang melibatkan lebih dari 1.000 petugas penyelamat, tiga kapal angkatan laut, 15 perahu, satu helikopter, dan penyelam ditutup secara resmi setelah berhari-hari.

Kejadian ini menambah daftar panjang kecelakaan transportasi laut di Indonesia, negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau yang sangat bergantung pada transportasi laut untuk menghubungkan berbagai wilayah.

Artikel ini akan terus diperbarui seiring dengan perkembangan informasi terbaru mengenai operasi pencarian dan penyelamatan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here