Hasil UCL Matchday 1: Mbappé Briliant, Arsenal Menang, Juventus-Dortmund Thriller 4-4
Hasil UCL Matchday 1: Mbappé Briliant Arsenal Menang Hasil UCL matchday 1 penuh kejutan… Mbappé cetak brace, Arsenal menang 2-0, Juventus vs Dortmund berakhir thriller 4-4, Union Saint-Gilloise mengejutkan PSV!
Hasil UCL matchday pertama musim 2025/26 menghadirkan spektakel luar biasa dengan berbagai kejutan dan drama tinggi di seluruh Eropa. Liga fase UEFA Champions League 2025/26 resmi dimulai pada 16 September dengan rangkaian pertandingan yang memukau. Kylian Mbappé menjadi bintang dengan dua gol membawa Real Madrid comeback 2-1 atas Marseille, sementara Arsenal sukses menang 2-0 di kandang Athletic Club. Kejutan terbesar datang dari Union Saint-Gilloise yang mengalahkan PSV 3-1 dan pertandingan thriller Juventus vs Borussia Dortmund yang berakhir 4-4. Total 18 pertandingan pada matchday ini menghasilkan 46 gol dengan rata-rata 2,56 gol per pertandingan.
Drama Real Madrid vs Marseille: Comeback Spektakuler Mbappé
Hasil UCL paling menarik perhatian datang dari Santiago Bernabéu dimana Real Madrid menunjukkan mentalitas juara dengan comeback fantastis. Real Madrid berhasil bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan Olympique de Marseille 2-1 berkat dua gol Kylian Mbappé. Pertandingan ini menjadi debut impresif Mbappé di kompetisi elite Eropa bersama Los Blancos setelah transfer sensasionalnya dari PSG.
Marseille mengejutkan tuan rumah dengan membuka keunggulan lebih dulu melalui serangan balik cepat di menit ke-18. Namun, kelas dunia Mbappé mulai terlihat setelah turun minum. Striker Prancis itu menyamakan kedudukan di menit ke-67 dengan finishing sempurna dari dalam kotak penalti, sebelum menyelesaikan comeback dengan gol kemenangan di menit ke-84.
“Mbappé menunjukkan mengapa dia salah satu pemain terbaik dunia. Kemampuannya mengubah jalannya pertandingan dalam momen krusial sangat luar biasa,” komentar pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, dalam konferensi pers pasca pertandingan. Kemenangan ini memberikan start positif bagi Real Madrid yang menargetkan gelar Champions League keenam berturut-turut dalam era modern.
Arsenal Dominasi Athletic Club: Kemenangan Meyakinkan di San Mamés
Performa hasil UCL lainnya yang mencuri perhatian adalah kemenangan meyakinkan Arsenal 2-0 atas Athletic Club di kandang lawan. Gabriel Martinelli menjadi bintang pertandingan dengan mengubah jalannya pertandingan dan memastikan kemenangan Arsenal dalam debut UEFA Champions League-nya melawan Athletic Club. Kemenangan ini menandai start sempurna Arsenal dalam misi meraih gelar pertama Champions League dalam sejarah klub.
Arsenal menunjukkan dominasi total sejak menit pertama dengan possession yang mencapai 68% dan 14 upaya ke gawang lawan. Gol pembuka datang di menit ke-24 melalui Bukayo Saka yang memanfaatkan umpan silang sempurna dari Martinelli. The Gunners kemudian memastikan tiga poin dengan gol kedua Martinelli di menit ke-78 setelah aksi individu yang memukau.
Mikel Arteta, pelatih Arsenal, mengungkapkan kepuasannya terhadap performa tim: “Kami bermain dengan identitas yang jelas dan menunjukkan kematangan dalam menghadapi atmosfer San Mamés yang intimidating. Ini adalah langkah penting dalam perjalanan kami di Champions League musim ini.” Kemenangan ini menempatkan Arsenal di posisi bagus untuk lolos ke fase knockout sekaligus membuktikan bahwa mereka sudah siap bersaing di level tertinggi Eropa.
Kejutan Besar: Union Saint-Gilloise Kalahkan PSV 3-1
Salah satu hasil UCL paling mengejutkan datang dari Philips Stadion dimana Union Saint-Gilloise berhasil mengalahkan PSV Eindhoven 3-1 dalam debut mereka di Champions League. Pertandingan berakhir dengan kemenangan mengejutkan Union Saint-Gilloise 3-1 atas PSV di Philips Stadium. Tim asal Belgia ini menunjukkan permainan yang sangat terorganisir dan efektif dalam memanfaatkan setiap peluang yang ada.
PSV yang tampil di kandang sendiri justru tampak nervous dan gagal memanfaatkan support penuh dari The Herd. Union Saint-Gilloise membuka keunggulan di menit ke-29 melalui Cameron Puertas sebelum menggandakan keunggulan lewat Franjo Ivanovic di menit ke-54. PSV sempat bangkit dengan gol Luuk de Jong di menit ke-73, namun harapan comeback pupus setelah gol ketiga Union melalui Gustaf Nilsson di injury time.
“Ini adalah malam yang akan selalu kami ingat. Bermain di Champions League sudah menjadi mimpi, dan menang melawan PSV di kandang mereka adalah bonus luar biasa,” ungkap pelatih Union Saint-Gilloise, Alexander Blessin. Kemenangan ini tidak hanya memberikan tiga poin berharga, tetapi juga mengirim pesan bahwa tim-tim underdog tidak boleh diremehkan dalam format baru Champions League.
Thriller Juventus vs Borussia Dortmund: Festival Gol 4-4
Hasil UCL yang paling entertaining datang dari Allianz Stadium Turin dimana Juventus dan Borussia Dortmund terlibat dalam pertarungan gol-menggol yang berakhir 4-4. Pertandingan Juventus vs Borussia Dortmund berakhir dengan skor fantastis 4-4 dalam pertandingan yang akan dikenang sebagai salah satu laga paling spektakuler dalam sejarah Champions League.
Dortmund memulai dengan fantastis dengan menggunduli Juventus 3-0 dalam 30 menit pertama melalui gol-gol dari Karim Adeyemi, Julian Brandt, dan Erling Haaland. Namun, Juventus menunjukkan karakter luar biasa dengan melakukan comeback spektakuler di babak kedua. Dusan Vlahovic memulai perlawanan di menit ke-52, diikuti gol Federico Chiesa dan Weston McKennie yang menyamakan kedudukan 3-3.
Pertandingan semakin dramatis ketika Haaland mencetak gol keduanya di menit ke-87 untuk memberikan Dortmund keunggulan 4-3. Namun, drama belum berakhir karena Vlahovic berhasil mencetak gol penyeimbang di injury time untuk memastikan kedua tim berbagi poin. “Ini adalah pertandingan yang menunjukkan keindahan sepak bola. Kedua tim bermain dengan semangat menyerang yang luar biasa,” komentar legenda Juventus, Alessandro Del Piero, yang menyaksikan langsung dari tribune.
Kejutan Lainnya dan Performa Tim Papan Atas
Hasil UCL matchday pertama juga diwarnai beberapa kejutan lain yang tidak kalah menarik. Qarabağ berhasil mengejutkan Benfica dengan kemenangan 3-2 dalam pertandingan yang dramatis di Baku. Tim asal Azerbaijan ini menunjukkan bahwa mereka tidak datang hanya sebagai pelengkap penderita dengan permainan yang sangat terorganisir dan serangan balik yang mematikan.
Tottenham juga meraih kemenangan tipis 1-0 atas Villarreal berkat gol tunggal Son Heung-min di menit ke-76. Kemenangan ini sangat penting bagi Spurs yang ingin kembali tampil konsisten di kompetisi Eropa setelah beberapa musim yang mengecewakan. Di pertandingan lain, Liverpool berhasil mengalahkan Atletico Madrid 3-2 di Anfield dalam pertandingan yang penuh intensitas tinggi.
Beberapa pertandingan berakhir imbang seperti Olympiacos vs Pafos 0-0 dan Slavia Praha vs Bodø/Glimt 2-2. Hasil-hasil ini menunjukkan bahwa format baru Champions League dengan 36 tim telah meningkatkan kompetitivitas dan memberikan peluang lebih besar bagi tim-tim yang secara tradisional dianggap underdog untuk menunjukkan kualitas mereka di panggung Eropa.
Analisis Format Baru dan Implikasi untuk Fase Selanjutnya
Hasil UCL matchday pertama memberikan gambaran jelas tentang dampak format baru Champions League yang menggunakan sistem liga. Format league phase akan berlangsung hingga 28 Januari 2026 dengan 8 matchday, memberikan lebih banyak pertandingan berkualitas tinggi dan peluang bagi semua tim untuk menunjukkan konsistensi.
Format baru ini jelas memberikan keuntungan bagi tim-tim yang secara tradisional dianggap underdog. Dengan lebih banyak kesempatan, tim seperti Union Saint-Gilloise dan Qarabağ dapat membuktikan bahwa mereka layak berada di panggung Champions League. Sistem poin yang akumulatif juga memberikan insentif bagi setiap tim untuk bermain menyerang dan tidak hanya fokus pada hasil defensif.
Dari segi kualitas pertandingan, matchday pertama telah membuktikan keberhasilan format baru dengan rata-rata gol per pertandingan yang tinggi dan pertandingan-pertandingan yang sangat entertaining. “Format baru ini memberikan excitement yang lebih konsisten sepanjang fase grup. Setiap pertandingan memiliki significance yang besar,” ungkap Presiden UEFA, Aleksandar Čeferin, dalam statement resminya.
Tim-tim papan atas seperti Real Madrid, Arsenal, dan Liverpool yang berhasil meraih kemenangan pada matchday pertama akan memiliki keunggulan psikologis, namun masih ada 7 matchday lagi yang akan menentukan nasib mereka. Konsistensi akan menjadi kunci utama dalam format yang lebih panjang ini.
Antisipasi Matchday Selanjutnya
Hasil UCL matchday pertama telah memberikan standar tinggi untuk kelanjutan kompetisi dengan pertandingan-pertandingan berkualitas dan berbagai kejutan yang tidak terduga. Dominasi tim-tim papan atas seperti Real Madrid dan Arsenal menunjukkan kualitas squad mereka, sementara kejutan dari Union Saint-Gilloise dan Qarabağ membuktikan bahwa format baru memberikan peluang yang lebih adil bagi semua peserta.
Drama thriller Juventus vs Dortmund 4-4 akan diingat sebagai salah satu pertandingan terbaik dalam sejarah Champions League, menunjukkan bahwa kompetisi ini masih mampu menghadirkan spektakel yang memukau. Performa impresif Mbappé dalam comeback Real Madrid juga menegaskan statusnya sebagai salah satu pemain terbaik dunia yang siap membawa Los Blancos meraih gelar keenam berturut-turut.
Matchday kedua yang dijadwalkan pada 30 September – 1 Oktober 2025 akan menjadi ujian konsistensi bagi semua tim. Tim-tim yang meraih hasil positif pada matchday pertama harus mempertahankan momentum, sementara yang mengalami kekalahan harus segera bangkit untuk tidak tertinggal dalam perburuan 24 posisi teratas yang akan lolos ke fase knockout.
Jangan lewatkan aksi seru Champions League matchday kedua! Ikuti terus perkembangan hasil UCL dan analisis mendalam di platform resmi UEFA serta media sports terpercaya untuk mendapatkan update terkini dan prediksi pertandingan selanjutnya.
