Home Lainnya Ini Alasan Setir Mobil Bentuk Bulat, Simak Sejarahnya!

Ini Alasan Setir Mobil Bentuk Bulat, Simak Sejarahnya!

10
0
Ini Alasan Setir Mobil Bentuk Bulat, Simak Sejarahnya!

LIRAMEDIA – Umumnya setir mobil memang dibikin bundar, lihat saja di mobil produksi massal saat ini.

Walaupun terdapat beberapa jenis kemudi yang tidak berbentuk bulat, mungkin bentuknya sedikit persegi panjang, agak segitiga, atau trapezoid.

Untuk mengetahui alasan setir mobil kenapa dibuat bundar, harus melihat dulu ke tahun 1984 silam.

Yang mana tahun itu jadi tonggak sejarah mobil pertama dibekali setir berbentuk bundar.

Mobil pertama yang menggunakan setir dengan bentuk bundar adalah Panhard 4 Hp Model, yang dikemudikan Alfred Vacheron saat balapan Paris-Rouen tahun 1894.

Selain Panhard, pada masa lalu kendaraan dikemudikan menggunakan alat berupa batang logam panjang yang disebut tiller, mirip dengan tuas transmisi.

Mengutip dari carfromjapan.com, mengemudikan kendaraan menggunakan tuas ini tergolong mudah tetapi kurang presisi dalam menyetir kemudi.

Makanya, Panhard 4 Hp Model dibekali setir berbentuk bundar agar lajunya lebih terkontrol dengan mudah.

Bukan hanya untuk lomba balap, bayangkan saat kendaraan akan memarkirkan diri.

Seseorang pengemudi akan mengalami kesusahan dalam meletakkan kendaraannya pada posisi yang benar hanya menggunakan kemudi.

Mengapa kendaraan bermotor menggunakan kemudi bulat sementara sepeda motor masih memakai pegangan lurus dari logam?

Ternyata, alasannya lain mengapa kemudi kendaraan berbentuk bulat adalah karena bentuk tersebut membuat lebih mudah saat ingin belokkan kembali serta lebih sederhana dalam mengendalikan roda.

Setir yang berbentuk bulat termasuk aman karena tidak memiliki sudut, sehingga kemungkinan tangan tersandung saat memutar setir sangat kecil.

Bayangkan bila kemudi berbentuk kotak atau segitiga, tentu akan muncul masalah seperti luka akibat benturan, goresan, bahkan bisa jadi tersangkut di tangan apabila terjadi kecelakaan.

Jika kendaraan bermotor digunakan untuk berputar arah, cukup dengan sedikit membungkukkan tubuh, sehingga bentuk kemudi lingkar dirasa kurang efisien.

Baca Juga:  Eks Panglima TNI Tak Percaya Marsma Fajar Gugur dalam Kecelakaan

Di samping itu, jika sepeda motor memiliki kemudi berbentuk bulat, pasti akan kurang aerodinamis. Logikanya begitu, bukan?

Selanjutnya di tahun 1898, kendaraan bermotor yang dilengkapi kemudi berbentuk lingkaran mulai diproduksi dalam jumlah besar oleh perusahaan otomotif Prancis bernama Panhard et Levassor.

Charles Rolls, salah seorang pendiri perusahaan Rolls-Royce, terinspirasi untuk menggunakan kemudi bulat pada kendaraan produksinya ketika membeli mobil Panhard et Levassor dari Prancis pada tahun yang sama.

Pemakaian kemudi bentuk bulat menjadi terobosan penting hingga hanya butuh waktu sepuluh tahun untuk mempengaruhi pandangan seluruh pembuat kendaraan bermotor.

Jadi sejak tahun 1910, tidak lagi ditemukan mobil yang menggunakan kemudi berbentuk tuas tiller, semuanya kini telah beralih ke kemudi berbentuk lingkaran.

Walaupun kemudi berbentuk lingkaran menjadi standar hingga kini, beberapa pabrikan tetap tertarik untuk melakukan inovasi dengan desain berbeda seperti segi empat, bahkan tidak menggunakan kemudi sama sekali pada kendaraan otonom.

Mungkin pada beberapa tahun mendatang, tidak seluruh kendaraan dilengkapi kemudi bulat karena telah menggunakan sistem tertentu
autonomous
.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here