LIRAMEDIA – Beberapa orang mungkin bingung mengapa seseorang bersedia menyaksikan film yang sama berulang kali, hingga bisa menghafalkan dialognya dengan baik.
Bagi orang-orang yang senang mengikuti sesuatu yang baru, tingkah laku ini mungkin terlihat monoton.
Namun berdasarkan psikologi, kebiasaan menonton kembali film kesukaan ternyata menggambarkan sifat yang cukup rumit dan istimewa.
Kenyamanan yang timbul dari hal-hal yang sudah dikenal tidak hanya terkait dengan selera, tetapi juga menggambarkan cara seseorang merespons perasaan, tekanan, serta kehidupannya dalam keseluruhannya.
Dilansir dari Geediting pada Minggu (20/7), terdapat 10 ciri kepribadian unik yang sering kali dimiliki oleh orang-orang yang gemar menonton ulang film yang sama menurut psikologi:
1. Menggapai Ketenangan Melalui Sesuatu yang Dikenal
Psikolog mengatakan bahwa manusia cenderung kembali pada hal-hal yang sudah dikenal ketika mencari rasa aman.
Melihat kembali sebuah film yang sama dapat menciptakan perasaan nyaman, karena tidak ada hal yang tidak terduga muncul lagi.
Seseorang yang memiliki sifat demikian umumnya mengutamakan kebiasaan dan ketenangan di dalam kehidupannya.
2. Mempunyai Intelektual Emosi yang Cukup Baik
Melihat film kesukaan berkali-kali membantu seseorang merasakan lebih dalam perasaan dan suasana hati karakternya.
Ini berkaitan dengan kemampuan untuk memahami perasaan orang lain serta memiliki intelegensi emosional yang baik.
Mereka terkadang bisa memahami perasaan seseorang dan menanggapinya secara akurat.
3. Bersifat refleksif serta cenderung lebih memperhatikan diri sendiri
Banyak orang menyaksikan kembali suatu film guna memperdalam pemahaman mereka atau menemui sudut pandang yang berbeda.
Hal ini menggambarkan sifat yang introspektif, yaitu senang melakukan pemikiran mendalam dan memperhatikan makna hidup, hubungan, serta keputusan-keputusan penting dalam diri sendiri.
4. Cenderung Kontrol dan Proaktif
Karena telah memahami jalannya cerita, mereka merasa menguasai hal-hal yang akan terjadi.
Hal ini menunjukkan sifat yang cenderung menghindari ketidaktentuan.
Mereka mungkin merasa khawatir ketika menghadapi situasi yang tidak dapat diantisipasi, maka mereka lebih memilih menonton film dengan alur yang telah dikenal sebelumnya.
5. Cenderung Nostalgik
Seringkali film mampu menghubungkan seseorang dengan kenangan khusus— masa kanak-kanak, hubungan emosional, atau peristiwa penting.
Orang-orang yang menggemari tayangan berulang umumnya memiliki perasaan nostalgia yang mendalam.
Mereka memandang masa lalu dengan penuh apresiasi dan senang merenungkan peristiwa-peristiwa yang membawa rasa bahagia secara emosional.
6. Punya Kecenderungan Perfeksionis
Mengulang menonton suatu film dapat dilakukan guna mengamati hal-hal kecil yang sebelumnya tidak diperhatikan.
Para penganut kesempurnaan seringkali tidak merasa cukup hanya sekali mencoba sesuatu, termasuk saat menyaksikan sebuah film.
Mereka menyukai pengamatan terhadap pola, lambang, atau maksud yang terselubung.
7. Orang yang pemalu dan merasa nyaman dengan dirinya sendiri
Banyak orang yang bersifat tertutup merasa nyaman dengan kehidupan internal mereka sendiri.
Melihat kembali sebuah film yang sama dapat dianggap sebagai cara untuk ‘melarikan diri’ secara tenang dari lingkungan sekitar.
Mereka tidak mudah merasa jenuh terhadap hal-hal yang menimbulkan perasaan positif, bahkan jika hal tersebut diulangi berkali-kali.
8. Ketahanan Rendah Terhadap Tekanan
Mengulang menonton film kesukaan bisa menjadi cara yang baik untuk mengatasi rasa stres.
Seseorang dengan sifat seperti ini umumnya memilih tayangan yang sudah dikenal sebagai cara untuk meredakan stres, bukan hanya sekadar mencari kesenangan.
Hal ini memudahkan mereka dalam mengelola perasaan serta mengurangi kadar rasa cemas.
9. Setia dan Konsisten
Seseorang yang bersedia menyaksikan sebuah film berulang kali umumnya mencerminkan sikap setia dan stabil dalam kehidupannya.
Mereka menilai pentingnya hubungan yang bertahan lama, menghormati janji yang telah dibuat, serta sulit tergoda untuk beralih pada sesuatu yang baru hanya karena sedang populer.
10. Menyukai Perincian dan Ketebalan Narasi
Sebaliknya daripada menggambarkan film secara sekadar visual, para penonton yang menonton ulang umumnya lebih tertarik dengan makna tersirat, tingkat perasaan tokoh, serta nilai seni yang ada.
Mereka biasanya mempunyai pemikiran mendalam, tidak mudah merasa cukup, serta sangat peka terhadap karya-karya seni.
Pembungkus: Bukan Hanya Hiburan, Namun Pencerminan Karakter
Mengulang menonton film kesukaan tidak berarti tanda malas atau bosan.
Banyak kali, ini merupakan metode seseorang untuk menggali kembali perasaan emosional, mencari ketenangan, atau bahkan menjalani tahap pemulihan jiwa.
Dari sisi psikologi, kebiasaan ini mengungkap banyak hal tentang struktur kepribadian seseorang—dari sisi emosi, preferensi sosial, hingga pola berpikir.
Jadi, jika Anda termasuk orang yang senang menonton film yang sama berulang kali, mungkin Anda lebih dalam, reflektif, dan sadar emosi daripada yang Anda kira.
Dan apabila sahabat Anda melakukan tindakan demikian, coba lihatlah bukan sebagai kebiasaan ganjil, tetapi sebagai celah sempit untuk mengenal dunia dalam diri mereka yang khas.
***