Home NEWS UPDATE Perjuangan Supatmi: 34 Tahun Honorer di Klaten, Diangkat PPPK Dua Tahun Sebelum...

Perjuangan Supatmi: 34 Tahun Honorer di Klaten, Diangkat PPPK Dua Tahun Sebelum Pensiun

15
0

Pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK): Kisah Inspiratif Supatmi

Setelah 34 tahun mengabdikan dirinya sebagai tenaga honorer di SMPN 1 Kemalang, Supatmi, seorang warga Desa Jiwan, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, akhirnya merasakan buah dari pengorbanan dan dedikasinya. Pada tanggal 30 Juli 2025, ia menerima Surat Keputusan (SK) sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Pendopo Kabupaten Klaten. Kebahagiaan terpancar di wajahnya saat menerima pengangkatan ini, yang menjadi moment berharga dalam perjalanan kariernya.

Perjalanan Panjang Menuju Pengangkatan

Supatmi telah berkali-kali mencoba untuk mengikuti tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Ia mencatatkan total lima kali percobaan, dimulai dari tes yang diikutinya pada tahun 2013. Sayang, setiap usaha tersebut selalu berujung pada kegagalan. Meskipun demikian, ia tetap percaya bahwa Tuhan memiliki rencana terbaik untuknya. “Saya percaya pasti Tuhan itu ada rencana yang terbaik,” ujarnya dengan penuh keyakinan.

Dukungan dari Keluarga

Selama masa-masa sulit tersebut, Supatmi mendapatkan dukungan dari suaminya yang sudah terlebih dahulu diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Ia pernah mengungkapkan keinginannya untuk berhenti, namun suaminya mendorongnya untuk tetap bertahan. “Ya saya enjoy, saya tidak mempermasalahkan (niat keluar). Saya bersyukur pada Tuhan. Hari ini saya diangkat jadi PPPK,” katanya dengan penuh syukur.

Melanjutkan Tugas dengan Semangat

Setelah resmi menjadi PPPK, Supatmi melanjutkan tugasnya di SMPN 1 Kemalang. Ia bertekad untuk terus mengabdi dan berbagi ilmu kepada generasi muda hingga masa pensiunnya tiba. “Ya seperti kemarin-kemarin, pokoknya, saya berjuang, saya mengabdi supaya ilmu saya ini bermanfaat,” ungkapnya. Komitmennya untuk memberikan yang terbaik bagi siswa-siswanya menunjukkan dedikasi tinggi sebagai pendidik yang tulus.

Pengakuan atas Dedikasi

Supatmi termasuk dalam kelompok 385 tenaga honorer yang diangkat sebagai PPPK pada formasi tahap pertama tahun 2024. Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, dalam sambutannya, menekankan bahwa penyerahan SK PPPK bukan hanya sekadar pengakuan administratif, tetapi juga mencerminkan kompetensi, integritas, dan dedikasi dari setiap aparatur pemerintah daerah.

Baca Juga:  Wakil Ketua DPR Papua Pegunungan Terima Aspirasi Pembangunan Infrastruktur di Lanny Jaya

“Mereka memiliki peranan yang sangat penting dalam menjalankan roda pemerintahan dan pelayanan publik,” jelasnya. Bupati juga berharap agar para penerima SK PPPK dapat segera beradaptasi, bekerja secara profesional, dan memahami dengan baik tugas serta tanggung jawab masing-masing.

Penutup

Kisah Supatmi menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang tengah berjuang dalam karier. Pengalamannya menunjukkan bahwa ketekunan, kesabaran, dan dukungan keluarga dapat membawa hasil yang memuaskan. Dengan pengangkatan ini, diharapkan ia dapat terus memberikan kontribusi positif di dunia pendidikan dan menjadi teladan bagi para tenaga honorer lainnya yang bercita-cita untuk diangkat sebagai PNS atau PPPK. Dedikasi Supatmi kepada pendidikan dan siswa-siswanya patut dicontoh, dan semoga kisahnya menginspirasi banyak orang untuk tidak mudah menyerah dalam mencapai impian mereka.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here