Home Lainnya Siapa Sudewo? Ini Biodata Bupati Pati yang Viral

Siapa Sudewo? Ini Biodata Bupati Pati yang Viral

45
0
Siapa Sudewo? Ini Biodata Bupati Pati yang Viral

LIRAMEDIA – Nama Sudewo, Bupati Pati masa jabatan 2025–2030, kini sedang ramai dibicarakan masyarakat pasca pengambilan keputusan yang mendatangkan pro dan kontra. Dia mengumumkan peningkatan pajak bumi dan bangunan perkotaan serta pedesaan (PBB-P2) sebesar 250% di tahun 2025.
– Kepala daerah Kabupaten Pati untuk periode 2025 sampai 2030, yaitu Sudewo, saat ini tengah jadi topik utama pembicaraan warga setelah ia melakukan tindakan yang menuai banyak perdebatan. Salah satu langkahnya adalah meningkatkan besaran pajak tanah dan bangunan desa maupun kota hingga naik 250% pada tahun depan.
– Tidak lama lagi, Sudewo akan menjabat sebagai Bupati Pati dari tahun 2025 hingga 2030. Namun, pemberitaannya terkait dengan kebijakan yang menyebabkan ketegangan dalam lingkungan publik karena dia berencana menambah biaya pajak atas kepemilikan lahan dan properti hingga dua kali lipat lebih tinggi daripada sebelumnya mulai tahun 2025.

Siapa Sudewo? Ini Biodata Bupati Pati yang Viral Tambah Pajak & Lawan Demo

Keputusan tersebut mendapat tanggapan tajam dari masyarakat, hingga memicu gelombang protes besar-besaran. Meskipun menghadapi banyak kritikan, Sudewo tetap berpegang pada kebijakkannya. Dia menjelaskan bahwa peningkatan pajak dibutuhkan agar bisa meningkatkan Pendapatan Daerah guna mendukung pengembangan infrastruktur serta layanan publik yang semakin berkualitas.
Pola pikirnya tidak mudah goyah meski terus-menerus dikritik oleh rakyat. Menurutnya, kenaikan tarif pajak merupakan langkah penting dalam rangka menciptakan kondisi ekonomi yang stabil sehingga dapat digunakan sebagai modal utama bagi kemajuan wilayah setempat.
Ia juga menegaskan bahwa tujuan akhir dari perubahan ini adalah memberikan manfaat jangka panjang kepada seluruh lapisan masyarakat dengan adanya fasilitas umum dan prasarana transportasi yang lebih baik lagi nantinya.

Pati ternyata memiliki potensi yang cukup tinggi, tapi pendapatan pajak bumi dan bangunan (PBB) nya belum mampu menyaingi daerah sekitarnya.

Baca Juga:  Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini 6 Agustus 2025

Di hadapan masyarakat, Sudewo juga mengungkapkan bahwa ia tidak akan mencabut keputusannya meski didekati oleh ratusan warga yang melakukan demonstrasi. Sikap tegasnya itu memperburuk perselisihan dan meningkatkan ketertarikan publik terhadap pihak yang berada di belakang kebijakan tersebut.

Dari Bidang Teknik Sipil Menuju Dunia Politik

Sudewo dilahirkan di Pati, Jawa Tengah, tanggal 11 Oktober 1968. Latar belakang pendidikannya adalah teknik sipil. Ia meraih gelar Sarjana Teknik (S.T.) dari Universitas Sebelas Maret (UNS) pada tahun 1993. Selanjutnya, ia menempuh program magister di Universitas Diponegoro (UNDIP) dan mendapatkan gelar Magister Teknik (M.T.) pada tahun 2001.
Sudewo lahir di kota Pati, Provinsi Jawa Tengah, pada hari Sabtu, 11 Oktober 1968. Pendidikan akademisnya berada dalam bidang teknik sipil. Ia menyandang gelar S.T. setelah menyelesaikan studinya di Universitas Sebelas Maret (UNS) pada tahun 1993. Setelah itu, ia mengambil jenjang magister di Universitas Diponegoro (UNDIP), yang kemudian memberikannya gelar M.T. pada tahun 2001.
Lahir di Pati, Jawa Tengah, Sudewo lahir pada tanggal 11 Oktober 1968. Ia memiliki latar belakang pendidikan teknik sipil. Dari Universitas Sebelas Maret (UNS), ia berhasil mencapai gelar Sarjana Teknik (S.T.) pada tahun 1993. Berikutnya, ia meneruskan studi ke tingkat magister di Universitas Diponegoro (UNDIP) dengan meraih gelar Magister Teknik (M.T.) pada tahun 2001.

Awal karier dia berawal dari bidang konstruksi. Dia pernah bekerja di PT Jaya Construction, kemudian bergabung dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan menjabat di berbagai daerah seperti Bali, Jawa Timur, hingga akhirnya menjadi bagian dari Dinas PU Kabupaten Karanganyar.

Sudewo pernah menjalani usaha pribadi sebelum akhirnya memasuki bidang politik. Tahun 2002, dia mengajukan dirinya sebagai Calon Bupati Karanganyar tetapi gagal meraih kemenangan.

Hanya pada tahun 2009, dia dipilih sebagai anggota DPR RI dari Partai Demokrat. Setelah mundur dalam masa jabatan berikutnya, ia kembali bergabung dengan DPR RI pada periode 2019 hingga 2024, kali ini berasal dari Partai Gerindra.

Baca Juga:  Rombongan 14 Moge Viral Nekat Masuk Jalur TransJakarta

Perjalanannya dalam ranah politik semakin melebarkan sayap. Dia dikenal giat mengambil peran di banyak lembaga, termasuk sebagai Koordinator Tim Sukses Pemilihan Kepala Daerah di berbagai wilayah serta menduduki jabatan strategis di Partai Gerindra.

Menjadi Bupati Pati pada masa jabatan 2025 hingga 2030

Sudewo secara sah ditunjuk sebagai Bupati Pati tanggal 20 Februari 2025 bersama dengan Wakil Bupati Risma Ardhi Chandra. Keberhasilannya dalam pemilihan umum tahun 2024 menunjukkan adanya dukungan yang besar dari masyarakat terhadap dirinya.

Namun, tidak lama setelah menjabat, nama dia segera mendapat perhatian karena kebijakan yang meningkatkan pajak bumi dan bangunan secara besar-besaran.

Sudewo menyatakan bahwa kebijakan tersebut merupakan tindakan strategis dalam rangka memacu perkembangan, khususnya pada pengadaan infrastruktur pokok serta perbaikan fasilitas umum. Menurut dia, sebelum adanya kebijakan itu, pendapatan pajak bumi dan bangunan di Pati masih sangat minim walaupun daerah tersebut memiliki potensi yang cukup besar.

Kebijakan tersebut memicu respons yang sangat tajam dari kalangan publik. Demonstrasi skala luas sudah mulai dipersiapkan dan berbagai komunitas mengungkapkan penentangannya dengan jelas.

Walaupun demikian, Sudewo tetap mempertahankan pendirinya. Dia menyatakan siap menerima kritikan serta tindakan protes dari massa untuk perkembangan Kabupaten Pati.

Tokoh Keluarga dan Tokoh Perkumpulan

Tidak hanya diakui memiliki kepemimpinan yang keras, Sudewo juga dipandang sebagai figur yang sangat perhatian pada keluarga. Ia telah menikahi Atik Kusdarwati serta mendapat anugerah berupa empat putra-putri. Hubungan harmonis dalam rumah tangganya sering tampak melalui beberapa acara formal maupun unggahan di akun media sosialnya.

Sudewo juga terlibat dalam beberapa lembaga, mulai dari menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil UNS sampai menduduki posisi Wakil Ketua Persatuan Insinyur Indonesia. Selain itu, ia aktif pula dalam Keluarga Besar Marhaenis serta cukup dikenal oleh banyak orang di bidang teknik sipil.

Baca Juga:  Pengamen Viral di Medsos, Diduga Lakukan Pelecehan

Partisipasinya yang aktif dalam berbagai organisasi mencerminkan kemampuannya mengembangkan jaringan serta membentuk pengaruh di tengah beragam kelompok, mulai dari para technocrat hingga tokoh-tokoh politik.

Profil lengkap H. Sudewo, S.T., M.T.

  • Nama Asli: H. Sudewo, S.T., M.T.
  • Kota Kelahiran: Pati, Provinsi Jawa Tengah, tanggal lahir 11 Oktober 1968
  • Jenis Kelamin: Laki-laki
  • Agama: Islam
  • Status Pernikahan: Menikah
  • Istri: Atik Kusdarwati
  • Anak: Empat anak


Pendidikan:

  • Sekolah Dasar Negeri 1 Slungkep, Pati
  • Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kayen, Pati
  • Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Pati (1985 hingga 1988)
  • Program Studi Teknik Sipil, Universitas Sebelas Maret (UNS), lulus tahun 1993
  • Magister Teknologi Konstruksi, Universitas Diponegoro (UNDIP), Semarang (lulus tahun 2001)


Karier dan Pengalaman:

  • PT Jaya Construction (1993–1994)
  • Dinas Pekerjaan Umum Kantor Wilayah Bali (1994–1995)
  • Pekerjaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan di Pulau Bali (Tahun 1995 hingga Tahun 1997)
  • Kantor Wilayah Jawa Timur PU (1997–1999)
  • Bagian Pekerjaan Umum Kabupaten Karanganyar (1999–2006)
  • Wiraswasta (2006–2009)
  • Wakil Rakyat Republik Indonesia (2009–2013, 2019–2024)
  • Bupati Pati (2025–sekarang)


Organisasi:

  • Ketua Perkumpulan Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret
  • Ketua Keluarga Besar Marhaenis
  • Vice President Himpunan Teknik Indonesia
  • Koordinator Tim Sukses Pilkada

H. Sudewo, S.T., M.T. merupakan sosok yang rumit—memiliki dasar kuat di bidang teknik sipil, sementara itu juga terlibat aktif dalam dunia politik serta organisasi. Dia dikenal keras dalam kepemimpinan dan tidak ragu mengambil kebijakan penting seperti peningkatan pajak yang menimbulkan perdebatan. Walaupun mendapat protes, dia tetap bersikeras dengan pendiriannya, membuatnya menjadi tokoh yang sedang diminati oleh masyarakat nasional.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here