Home Lainnya Suspensi Dicabut, Saham MINA Milik Happy Hapsoro Merah

Suspensi Dicabut, Saham MINA Milik Happy Hapsoro Merah

43
0
Suspensi Dicabut, Saham MINA Milik Happy Hapsoro Merah



JAKARTA — Saham Perusahaan Pt Sanurhasta Mitra PT (MINA) mengalami penurunan harga setelah Bursa Efek Indonesia (BEI) secara resmi dibuka suspensinya pada Selasa (5/8/2025). Emiten properti terafiliasi dengan pengusaha Happy Hapsoro Itu turun sebesar 4,55% menjadi harga Rp168 per saham pada akhir sesi perdagangan pertama.

Dilansir dari RTI Business, harga saham MINA mengalami penurunan sebesar 8 poin atau 4,55% menjadi Rp168 per lembarnya hingga pukul 12.01 WIB. Saahm MINA diketahui berada dalam kisaran antara Rp202 sampai dengan Rp152 per lembar. Selama sebulan terakhir, saham MINA naik signifikan sebanyak 73,64%, sedangkan selama tahun ini 2025, nilai saham MINA meningkat mencapai 253,98%.

Total 16,24 juta lembar saham MINA telah diperjualbelikan pada hari ini, dengan total nilai perdagangan sebesar Rp283,36 miliar. Saat ini, valuasi pasaran saham MINA berada di angka Rp1,63 triliun.

Sebagaimana diketahui, Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi membuka suspensi perdagangan saham MINA pada 5 Agustus 2025. Keputusan tersebut merujuk pada Pengumuman Bursa Peng-UPT-00136/BEI.WAS/08-2025 tanggal 4 Agustus 2025.

Di dalam pernyataannya, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Bursa Efek Indonesia (BEI) Yulianto Aji Sadono menyampaikan bahwa penundaan aktivitas jual beli saham MINA pada pasar regular dan pasar cash akan dilanjutkan kembali sejak sesi perdagangan pertama hari Selasa (5/8/2025).

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia menghentikan sementara aktivitas perdagangan saham MINA pada tanggal 4 Agustus 2025 atau satu hari sebelumnya, karena adanya lonjakan harga yang cukup besar dalam saham PT Sanurhasta Mitra Tbk. (MINA).

“Dalam rangka cooling down Sebagai upaya melindungi para investor, PT Bursa Efek Indonesia merasa penting untuk menghentikan sementara aktivitas jual beli saham PT Sanurhasta Mitra Tbk. (MINA) pada hari Kamis, 4 Agustus 2025,” demikian tertulis dalam pengumumannya yang dirilis pada Jumat (1/8/2025).

Baca Juga:  Hasto Dapat Amnesti dari Prabowo, PDIP: Kasus Dinilai Politik!

Penundaan sementara aktivitas jual beli saham PT Sanurhasta Mitra Tbk. (MINA) terjadi pada pasar regular maupun pasar tunai, bertujuan agar para pemain pasar memiliki kesempatan cukup lama untuk mengevaluasi dengan cermat mengacu pada data yang tersedia dalam setiap pilihan investasi mereka terhadap saham MINA.

BEI mengimbau kepada semua pihak terkait agar senantiasa menjunjung tinggi transparansi dalam penyampaian informasi oleh perusahaan.

Diketahui bahwa Hapsoro (Happy) Sukomonohadi memiliki 291,48 juta lembar saham MINA yang senilai 4,44%. Di samping itu, suami dari Puan Maharani ini juga memegang saham MINA melalui perusahaan PT Basis Utama Prima (Basis Investment), dengan jumlah kepemilikan mencapai 3 miliar lembar atau setara 45,71%.

Dalam liputan bisnis sebelumnya, PT Sanurhasta Mitra Tbk. (MINA) menyatakan rencana melakukan tindakan perusahaan berupa tambah modal melalui mekanisme rights issue atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), yang bertujuan untuk mendapatkan dana senilai Rp164,06 miliar.

Menurut prospek perusahaan, MINA akan meluncurkan total 3,28 miliar lembar saham baru dengan nilai nominal Rp20 setiap saham. Sementara itu, harga penyelesaian HMETD ditentukan senilai Rp50 per saham, sehingga perusahaan memiliki potensi mendapatkan pendanaan segar hingga mencapai Rp164,06 miliar.

“Jumlah dana yang diharapkan pada Peningkatan Modal dengan Hak Menyewa Efek Lebih Awal I mencapai Rp164,06 miliar,” tulis dalam prospektus tersebut, dilansir Rabu (2/7/2025).

Tindakan rights issue ini dapat menyebabkan penurunan kepemilikan hingga 33,33% bagi para pemegang saham yang tidak menggunakan haknya. Setiap 2 lembar saham lamanya yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) per tanggal 10 Juli 2025 pukul 16.00 WIB akan mendapatkan 1 Hak Memiliki Efek Terbitan Baru (HMETD), dimana masing-masing 1 HMETD memberikan kesempatan untuk membeli 1 saham baru MINA.

Baca Juga:  Pemenang Women's Day Run 10K 2025 Siap Bertarung di Qingdao Marathon 2026

Masa transaksi serta pelaksanaan HMETD terjadi antara tanggal 14 hingga 25 Juli 2025. Saham yang diperoleh dari pelaksanaan HMETD akan didaftarkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 30 Juli 2025.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here