Home NEWS UPDATE Tanpa Anggaran, Euforia HUT Kemerdekaan di Sampang Tahun Ini Memudar

Tanpa Anggaran, Euforia HUT Kemerdekaan di Sampang Tahun Ini Memudar

9
0

Poin Penting:

  • Kabupaten Sampang tidak akan menyelenggarakan kompetisi untuk memperingati HUT ke-80 RI pada tahun 2025 disebabkan oleh keterbatasan dana.
  • Permohonan dana untuk perayaan sebesar sekitar Rp 125 juta sudah diajukan, tetapi tidak memperoleh alokasi.
  • Walaupun tidak ada perayaan secara langsung, semangat kemerdekaan tetap dipromosikan, terutama kepada siswa dan generasi muda, agar terus menghargai nilai-nilai perjuangan.

Laporan dari Wartawan Liramedia, Hanggara Pratama

Liramedia, SAMPANG –Perayaan Agustusan di Kabupaten Sampang, Madura yang biasanya dipenuhi dengan semangat perlombaan dan sorak-sorai merayakan kemerdekaan, tahun ini akan terasa lebih sepi, Jumat (1/8/2025).

Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya, dan Pariwisata (Disporabudpar) setempat menegaskan bahwa tidak akan ada perlombaan yang diselenggarakan untuk merayakan HUT ke-80 RI pada tahun 2025, disebabkan oleh keterbatasan dana.

Kepala Disporabudpar Sampang, Marnilem, menyatakan bahwa mereka tidak memiliki anggaran untuk menyelenggarakan lomba-lomba yang biasanya menjadi semangat masyarakat dalam menyambut hari kemerdekaan.

“Tidak tersedia anggaran, sehingga tidak akan diadakan lomba pada peringatan HUT RI tahun ini,” katanya.

Di sisi lain, Isma Ulfa, selaku Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga, mengungkapkan bahwa instansinya telah mengusulkan anggaran sejak awal, tetapi tidak berhasil memperoleh alokasi dana.

“Kami telah mengajukan perencanaan anggaran untuk tahun 2025, namun tidak mendapatkan dana,” ujarnya.

Ia menyatakan bahwa setiap tahun, perayaan HUT RI umumnya memerlukan dana sekitar Rp 125 juta untuk melaksanakan berbagai acara yang dapat menyatukan masyarakat dari berbagai kalangan, salah satunya adalah karnaval budaya.

Namun tahun ini, suara tawa dan semangat persaingan itu harus hilang.

“Umumnya mencapai Rp 125 juta, namun saya ingin menekankan lagi, kami benar-benar mengalami kendala dalam hal anggaran,” jelasnya.

Baca Juga:  Pemekaran Sulawesi Tenggara: Profil Calon Provinsi Kepulauan Buton

Walaupun perayaan secara fisik tidak nampak, diharapkan semangat kemerdekaan tetap menyala.

Mereka terus memberikan semangat kepada para siswa dan generasi muda untuk tetap menghayati kemerdekaan dengan cara yang berbeda, meskipun tanpa adanya sorak-sorai lomba dan penghargaan.

“Jangan lemah hanya karena tidak ada kompetisi. Tetap semangat merayakan kemerdekaan dengan mengenang pengorbanan para pahlawan,” tutupnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here