Home Peristiwa Trump Terkesima, Anwar Ibrahim Berhasil Menengahi Perselisihan Thailand-Kamboja

Trump Terkesima, Anwar Ibrahim Berhasil Menengahi Perselisihan Thailand-Kamboja

4
0

KUALA LUMPUR, Liramedia.co.id–Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, menyampaikan bahwa Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengapresiasi peran penting Malaysia dalam membantu menenangkan perselisihan perbatasan antara Thailand dan Kamboja.

Melalui panggilan telepon pada Kamis (31/7/2025), Trump mengatakan bahwa upaya yang dilakukan Malaysia adalah “luar biasa”.

“Dia berkata, ‘Perdana Menteri Anwar, ini adalah pekerjaan yang luar biasa.’ Bahkan dia mengucapkan kata ‘fantastic’ tiga kali,” kata Anwar dalam pernyataan publik terbaru.

Anwar Ibrahim mediasi Thailand-Kamboja

Pujian ini muncul setelah keberhasilan Malaysia menyelenggarakan pertemuan antara pemimpin-pemimpin Thailand dan Kamboja, yang akhirnya menghasilkan kesepakatan gencatan senjata setelah perang berlangsung selama lima hari di wilayah perbatasan.

Anwar menyampaikan bahwa proses negosiasi tidak berjalan lancar sejak awal. Namun, melalui kerja sama antar lembaga—seperti Kementerian Luar Negeri, Angkatan Bersenjata, serta berbagai pihak lain dalam pemerintahan—Malaysia berhasil menghubungkan dua pemimpin negara tetangga tersebut.

“Pertama kali upaya tidak terlalu berhasil. Trump sempat menelepon, dan Tiongkok juga memberikan bantuan sedikit. Kemudian Malaysia bekerja—mulai dari Kementerian Luar Negeri hingga Panglima Angkatan Bersenjata—semua bergerak agar Perdana Menteri Thailand dan Kamboja bersedia bertemu,” kata Anwar.

Rapat tersebut berlangsung selama dua setengah jam dan mencapai kesepakatan yang dihargai oleh kedua belah pihak.

Anwar menegaskan bahwa keberhasilan ini meningkatkan reputasi Malaysia di dunia internasional.

“Nama Malaysia kini diakui secara internasional—dari Washington hingga London. ASEAN membahas keberhasilan ini. Kita berhasil menggabungkan ASEAN untuk perdamaian dan kemajuan bersama,” katanya.

Anwar juga menyampaikan bahwa komunikasi dengan pemimpin Kamboja, Perdana Menteri Hun Manet, terus berlangsung secara intensif.

“Baru tadi malam saya masih berkomunikasi dengan Perdana Menteri Kamboja. Ia berkata, ‘Terima kasih banyak, tidak ada pertempuran lagi,’ tetapi masih memohon bantuan kami untuk terus mendukungnya,” kata Anwar.

Baca Juga:  Pemkot Tasik Kirim Surat ke KemenPAN-RB untuk Nasib Honorer R4

Sebagai kelanjutan dari proses perdamaian ini, Menteri Luar Negeri dari kedua negara akan mengadakan pertemuan di Kuala Lumpur pada minggu depan untuk menyusun langkah-langkah perdamaian jangka panjang.

“Ini adalah kemajuan. Jika negara kita kacau dan penuh perdebatan, siapa yang akan datang?” katanya secara retoris.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here