Penyaluran Bantuan Subsidi Upah di Lombok
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bersama Menteri Ketenagakerjaan Yassierli baru-baru ini melakukan peninjauan langsung terhadap penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) di Kantor Pos Indonesia yang terletak di Jalan Sriwijaya, Punia, Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kunjungan ini dilaksanakan pada Jumat, 1 Agustus 2025, sebagai bagian dari monitoring dan evaluasi program BSU tahun 2025.
Kunjungan Berkelanjutan
Kantor Pos di Lombok adalah lokasi kelima yang dikunjungi oleh Wakil Presiden Gibran dalam rangka penyaluran BSU. Sebelumnya, ia telah melakukan kunjungan di beberapa daerah lainnya, termasuk Tangerang, Jakarta, Boyolali, dan Pekanbaru. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan bahwa bantuan yang disalurkan benar-benar sampai kepada pekerja yang memenuhi syarat dan membutuhkan dukungan.
Komitmen pada Efektivitas Program
Dalam kunjungannya, Gibran menekankan pentingnya penyaluran BSU yang tepat sasaran dan efektif. Ia menyatakan, “Alhamdulillah, proses pencairan BSU di Lombok berjalan lancar hampir 100 persen. Saya titip pesan, jangan sampai ada pemotongan, proses pencairan harus lancar.” Hal ini menunjukkan komitmennya untuk memastikan bahwa dana bantuan digunakan sesuai dengan peruntukannya.
Pesan untuk Penerima Bantuan
Wakil Presiden juga memberikan pesan kepada para penerima BSU agar memanfaatkan dana yang diterima dengan bijak. Ia menekankan pentingnya penggunaan bantuan untuk kegiatan yang produktif dan mengingatkan agar tidak digunakan untuk hal-hal negatif seperti judi online. “Saya ingatkan berkali-kali itu, ya, di setiap tempat pembagian BSU,” tambahnya.
Statistik Penyaluran BSU
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli turut menjelaskan perkembangan penyaluran BSU hingga tanggal 1 Agustus 2025. Dari total 15,9 juta orang yang memenuhi kriteria, bantuan telah disalurkan kepada 14,95 juta pekerja atau sekitar 93,79 persen secara nasional. Untuk wilayah Nusa Tenggara Barat, dana BSU telah tersalurkan kepada 126.298 pekerja, yang berarti 93,80 persen dari jumlah yang memenuhi syarat. Di kota Mataram sendiri, 44.064 pekerja atau 94,33 persen telah menerima bantuan.
Yassierli menambahkan bahwa angka-angka ini akan terus bertambah seiring dengan berjalannya program hingga selesai. Ia menegaskan bahwa BSU merupakan langkah nyata dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam menjaga daya beli masyarakat pekerja, terutama di masa yang sulit.
Tanggung Jawab Kementerian Ketenagakerjaan
Tahun 2025, Kementerian Ketenagakerjaan kembali dipercaya untuk menyalurkan BSU kepada pekerja. Ini merupakan bagian dari respons pemerintah terhadap tantangan dalam sektor ketenagakerjaan. Sebelumnya, Kemnaker juga telah melaksanakan penyaluran BSU pada tahun 2020, 2021, dan 2022. Program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan pekerja dan mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Dengan adanya program BSU ini, diharapkan para pekerja yang terdampak oleh berbagai kondisi dapat memperoleh dukungan yang dibutuhkan untuk mempertahankan kehidupan sehari-hari mereka. Penyaluran yang efektif dan tepat sasaran akan menjadi kunci keberhasilan program ini dalam membantu masyarakat.