Dibawah Kepemimpinan Ikfina - Gus Barra, Warga Miskin di Kabupaten Mojokerto Naik

Dibawah Kepemimpinan Ikfina - Gus Barra, Warga Miskin di Kabupaten Mojokerto Naik

Angka indeks kemiskinan di Kab. Mojokerto

Liramedia.co.id – Kemiskinan di Kabupaten Mojokerto terus naik. Pada tahun 2021, tren angka kemiskinan di Kabupaten Mojokerto naik sebesar 10,64%. Jumlahnya mencapai 120,54 ribu orang dari jumlah penduduk sebanyak 1.125.522 jiwa.

Dinukil dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mojokerto, angka kemiskinan di Kabupaten Mojokerto pada tahun 2021 naik dibandingkan tahun 2020, yang tercatat 118 ribu orang. Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, berurutan yaitu pada tahun 2019 sebanyak 108,81 ribu warga miskin. Lalu di tahun 2018 sebanyak 111,55 ribu warga miskin, dan tahun 2017 sebanyak 111,79 ribu warga miskin.

Dari angka tersebut, kenaikan terbanyak saat Pemerintahan di era Ikfina Fatmawati dan Muhammad Al Barra atau dipanggil Gus Barra. Untuk informasi, pasangan Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto tersebut resmi dilantik oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Grahadi Surabaya, pada Jumat, 26 Februari 2021. Visi misi yang diusung ialah terwujudkan Kabupaten Mojokerto yang maju, adil, dan makmur.

Kepala BPS Kabupaten Mojokerto, Mohammad Farikhin, melalui rilis resmi BPS Kabupaten Mojokerto yang didapat Liramedia.co.id menjelaskan, untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic need approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran.

Metode yang digunakan adalah menghitung Garis Kemiskinan (GK), yang terdiri dari dua komponen yaitu Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non-Makanan (GKNM). Penghitungan Garis Kemiskinan dilakukan secara terpisah untuk daerah perkotaan dan pedesaan.

“Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan,” ujarnya. (rif)

Image
Fakultas Ekonomika Bisnis Unesa Menggelar Seminar Statistik

Fakultas Ekonomika Bisnis Unesa Menggelar Seminar Statistik

Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar Seminar Statistik dengan fokus pada "Penguatan dan Pengenalan Statistik Sektoral dalam Kebijakan Ekonomi"