- 17:23:25 PD XIII FKPPI Jawa Timur Meresmikan Pendirian LKBH SWADEK Jatim
- 10:43:08 Pilu! Istri Dapati Suami dan Anak diketemukan hari ke 3 tercebur hanyut di Kali Mas.
- 06:41:26 Menyayat hati Istri dapati Suami dan Anak tercebur hanyut dari perahu tambangan Kali Mas Sidoarjo-Gresik
- 17:15:42 Eksis! Kodiklat Resimen XIII Yudha Putra Yon 1330 Surabaya Semangat Bagi-bagi Takjil
- 17:11:33 Umat GKJW di Mojosarirejo Pemuda berbagi kasih Takjil dalam aksi paskah
- 20:31:25 PT. Pegadaian Implementasikan Prinsip Ekonomi Syariah Keberlanjutan
- 19:07:28 Kasrem 084/Bhaskara Jaya membacakan Amanat Kepala Staf Angkatan Darat pada Upacara Bendera 17-an.
- 16:35:00 Kepala Staf Korem 084/Bhaskara Jaya Pimpin Apel Gelar Pasukan dalam Rangka Antisipasi Perkembangan Situasi pada Pemilu 2024
- 15:10:04 Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak sebagai Gubernur dan wakil Gubernur Jawa Timur berpamitan terakhir Tugas di Jawa Timur.
- 21:26:49 Ibadah Syukur Renovasi Gedung Gereja & HUT ke-10 GKJW Jemaat Mojosarirejo.
M Rizal Fadillah
Ini berkaitan dengan pernyataan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto di Denma Mabes TNI Merdeka Barat pada 14 November 2020 malam, yang pada pokoknya berisi pernyataan soal pentingnya persatuan dan kesatuan dalam menjaga stabilitas nasional.
Menariknya, di samping bukan dalam acara HUT TNI atau acara resmi TNI lainnya, Panglima didampingi oleh Pangkostrad, Letjen Eko Margiyono, Danjen Kopassus, Mayjen Mohamad Hasan, Dankormar, Mayjen Suhartono, dan Dan Korpaskhas, Marsda Eris Widodo Yuliastono. Artinya didampingi para komandan pasukan “tempur”.
Menyangkut TNI menjaga persatuan dan kesatuan untuk stabilitas nasional adalah hal yang normatif saja. Tetapi adanya sinyalemen dan nada ancaman tentu menimbulkan tanda tanya.
Adakah ketegangan dan kegelisahan yang mengharuskan TNI “keluar” seperti ini ?
Dua hal kandungan kegelisahan, pertama sinyalemen adanya provokasi dan ambisi yang “dibungkus dengan berbagai identitas”. Kedua, kalimat ancaman “ingat, siapa saja yang mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa akan berhadapan dengan TNI. Hidup TNI, hidup NKRI”.
Tidak jelas target ancaman tersebut. Apakah berhubungan dengan nyanyi ‘kasidah’ prajurit TNI melantunkan “ahlan habibana” yang ditangkap dan diborgol.
Betapa bahayanya nyanyian provokasi itu. Atau ketakutan oleh HRS yang sejak penyambutan hingga acara-acaranya disambut dengan massa yang membludak ?
Jika urusan “sedahsyat” itu yang dimaksud, sebenarnya TNI tak perlu gertak gertak atau unjuk kekuatan segala. Kan ada Kepolisian yang siap menangani gangguan “provokasi” dan “ambisi” yang mengganggu keamanan. Ataukah TNI sudah tak percaya pada Polisi ? Kalau begitu, terlaluuuuu.
Netizen berkomentar macam-macam diantaranya meng-aplause tekad TNI untuk menjaga NKRI, tetapi menyindir pontang-pantingnya para prajurit dan Panglima menghadapi “provokasi” dan “ambisi” pengganggu dan pengacau di Papua.
Demikian juga menghadapi ancaman Tentara Cina di area Kepulauan Natuna. Rakyat melihat “minder” nya TNI yang prajuritnya hebat-hebat itu.
Baru nyaman dari kegelisahan atas “provokasi” dan “ambisi” Cina itu setelah datangnya tawaran bantuan dari Amerika Serikat. Pompeo sang penenang jiwa.
Jadi, ketegangan negara tak perlu diperlihatkan. Banyak cara termasuk operasi intelijen untuk mengantisipasi “provokasi” dan “ambisi” dimaksud. Atau memang sebenarnya negara benar-benar sudah gelisah dan tegang ?
Wah kasihan kalau begitu. Pak Hadi Tjahjanto tidak harus tampil beringas unjuk kumis demi NKRI. Janganlah menakut-nakuti dan berhadapan dengan rakyat, Pak TNI. (*)
Penulis : M Rizal Fadillah (Pengamat Politik dan Kebangsaan)
*) Bandung, 16 November 2020
- Jumat
- 02 Februari 2024
Bulan Bhakti TNI-Polri TA. 2024 digelar Serentak di Wilayah Korem 084/Bhaskara Jaya.
- Kamis
- 01 Februari 2024
Dandim 0830/Surabaya Utara Ikuti Apel Gelar Pengamanan Pemilu Tahun 2024
-
- Minggu : 31 Maret 2024
Eksis! Kodiklat Resimen XIII Yudha Putra Yon 1330 Surabaya Semangat Bagi-bagi Takjil
-
- Sabtu : 16 Maret 2024
Umat GKJW di Mojosarirejo Pemuda berbagi kasih Takjil dalam aksi paskah
- Selasa : 03 Oktober 2023
Fakultas Ekonomika Bisnis Unesa Menggelar Seminar Statistik
Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar Seminar Statistik dengan fokus pada "Penguatan dan Pengenalan Statistik Sektoral dalam Kebijakan Ekonomi"
-
- Minggu : 30 Juli 2023
Kisah Perjuangan Penari Dalam Pentas Teater "Kelambu Aksa" yang Digelar Teater Geo
-
- Selasa : 27 Juni 2023
Pangdam Mayjen Farid Makruf Pimpin Sertijab Pejabat Kodam V Brawijaya
-
- Selasa : 29 November 2022
Babinsa Koramil 0817/13 Ujungpangkah Dampingi Petugas Kesehatan Melaksanakan Fogging