BPJS Kesehatan Bojonegoro Salurkan Kartu KIS Bagi Peserta ASN

BPJS Kesehatan Bojonegoro Salurkan Kartu KIS Bagi Peserta ASN

Penyerahan kartu KIS oleh Kepala BJPS Kesehatan Cabang Bojonegoro

Liramedia.co.id, BOJONEGORO - Bertempat di ruang Angling Darma Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkup Pemkab Bojonegoro mengikuti kegiatan Distribusi Kartu Indonesia Sehat (KIS) bagi peserta Aparatur Sipil Negara (ASN) Wilayah Kabupaten Bojonegoro serta Edukasi Kesehatan 'Gaya Hidup Sehat dan Cerdas' yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan Cabang Bojonegoro, Senin (13/11/17). 

Kegiatan yang disambut dengan tarian khas Bojonegoro, yakni Tari Thengul, yang di bawakan oleh sanggar tari Angling Darma dari Kelurahan Ngrowo tersebut dihadiri oleh Bupati Bojonegoro, Suyoto, serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bojonegoro. 

Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan Penyerahan Kartu Indonesia Sehat (KIS) sebagai pengganti Kartu Askes secara simbolis oleh Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Bojonegoro kepada Bupati Bojonegoro serta Jajaran Forkopimda.

Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Bojonegoro, Muhammad Masrur Ridwan dalam sambutannya menyampaikan bahwa progres dari pada program JKN-KIS adalah Sinergi antara BPJS kesehatan dengan Pemerintah Daerah dalam mencapai Universal Health Coverage (UHC).

BPJS Kesehatan sendiri yang mulai beroperasi di tahun 2014, jumlah kepesertaan sudah mencapai 121.6 juta jiwa. Sedangkan ditahun 2016 meningkat menjadi 171.9 juta jiwa. Dan di tahun 2017 kepesertaan JKN KIS terus meningkat di angka 184.4 juta jiwa, sehingga diharapkan akhir tahun 2019 seluruh masyarakat Indonesia  sudah ikut kepesertaan JKN-KIS.

Program JKN bukan hanya pengeluaran saja tapi investasi dalam jangka pendek. Program JKN bisa meningkatkan output dan tenaga kerja sektor lainnya, sedangkan dalam jangka panjang meningkatkan modal manusia melalui peningkatan angka harapan hidup.

Pada akhirnya bisa meningkatkan ekonomi pembangunan. Menurut Masrus, di hari kesehatan Nasional yang ke-53 tersebut mengambil tema sehat keluargaku sehat Indonesiaku. Hal tersebut sejalan dengan slogan Bojonegoro, yakni Bojonegoro Sehat, Cerdas, Produktif dan Bahagia.

Di bulan Juni tahun 2018, Presiden Jokowi akan memberikan penghargaan untuk Pemerintah Daerah yang sudah mencapai Universal Health Coverage (UHC). Sehingga diharapkan Kabupaten Bojonegoro bisa menjadi salah satu dari Kabupaten yang menerima penghargaan tersebut. 

Capaian peserta JKN-KIS di Kabupaten Bojonegoro per 10 Nopember 2017, yang ikut kepesertaan masih sebanyak 56,79% dari penduduk Bojonegoro. Dan untuk itu, dimohon kerja sama dan bantuan Pemerintah Daerah untuk mencapai UHC tersebut.

"Selain itu, mohon bantuan OPD terkait untuk mengajak masyarakat untuk berpola hidup sehat. Karena tingkat keberhasilan Jajaran kesehatan, yakni dimana jika sedikit orang yang berkunjung ke rumah sakit," tutur Masrur.

Bupati Bojonegoro Suyoto dalam sambutannya mengatakan bahwa hal yang sulit untuk mewujudkan kesehatan adalah gotong royong. Dimana ada beberapa lawan terberat untuk mencapai tujuan tersebut, pertama mental peminta, yakni orang lebih suka meminta dari pada memberi. Padahal gotong royong merupakan esensi Pancasila yang sebenarnya.

Dibidang kesehatan pada saat JKN diterapkan, tantangan terberat adalah bagaimana rakyat bisa gotong royong saling membantu, sehingga masalah kesehatan bisa teratasi.

Kedua, kemampuan masyarakat untuk membayar iuran JKN-KIS. Karena pekerjaan masyarakat berbeda-beda. Jika PNS pasti sangat mudah karena langsung bisa potong gaji, tetapi masalahnya ada pada masyarakat yang penghasilannya dibawah satu juta. Sehingga cara yang tepat adalah dengan pelan-pelan, dimana industri tumbuh maka harus ada jaminan kesehatan. Selain itu, Kecamatan dan Desa harus memastikan bahwa orang yang mampu secara ekonomi harus ikut kepesertaan JKN-KIS, serta Perangkat Desa yang kapasitas keuangannya mampu juga harus ikut kepesertaan.

"Oleh karena itu, Kerja berat dan kerja keras ini mari kita lakukan bersama," pungkas Bupati Suyoto. (SP)

Image
Fakultas Ekonomika Bisnis Unesa Menggelar Seminar Statistik

Fakultas Ekonomika Bisnis Unesa Menggelar Seminar Statistik

Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar Seminar Statistik dengan fokus pada "Penguatan dan Pengenalan Statistik Sektoral dalam Kebijakan Ekonomi"