- 17:23:25 FKPPI Jatim Meresmikan Pendirian LKBH SWADEK, Yuli Sulistiawati Dipili
- 10:43:08 Pilu! Istri Dapati Suami dan Anak diketemukan hari ke 3 tercebur hanyut di Kali Mas.
- 06:41:26 Menyayat hati Istri dapati Suami dan Anak tercebur hanyut dari perahu tambangan Kali Mas Sidoarjo-Gresik
- 17:15:42 Eksis! Kodiklat Resimen XIII Yudha Putra Yon 1330 Surabaya Semangat Bagi-bagi Takjil
- 17:11:33 Umat GKJW di Mojosarirejo Pemuda berbagi kasih Takjil dalam aksi paskah
- 20:31:25 PT. Pegadaian Implementasikan Prinsip Ekonomi Syariah Keberlanjutan
- 19:07:28 Kasrem 084/Bhaskara Jaya membacakan Amanat Kepala Staf Angkatan Darat pada Upacara Bendera 17-an.
- 16:35:00 Kepala Staf Korem 084/Bhaskara Jaya Pimpin Apel Gelar Pasukan dalam Rangka Antisipasi Perkembangan Situasi pada Pemilu 2024
- 15:10:04 Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak sebagai Gubernur dan wakil Gubernur Jawa Timur berpamitan terakhir Tugas di Jawa Timur.
- 21:26:49 Ibadah Syukur Renovasi Gedung Gereja & HUT ke-10 GKJW Jemaat Mojosarirejo.
Pesawat Garuda Indonesia
Liramedia.co.id - Maskapai penerbangan Indonesia, Garuda Indonesia, berada diambang kebangkrutan. Perihal penyebabnya, Achsanul Qosasi selaku Anggota BPK RI menjelaskannya. Melalui twit pribadinya, Achsanul Qosasi menjelaskan bahwa Garuda Indonesia hanya mengoperasikan 36 pesawat.
Walaupun jumlah penumpang sudah banyak, tapi tidak bisa dimanfaatkan. Karena dari 142 pesawat, mayoritas tak diijinkan Lessor untuk terbang (sewa belum bayar).
"Rata-rata EBITDA sampai dengan September 2021, minus USD 84 juta per bulan. Saat pemeriksaan pada tahun 2019, sewa pesawat yang boros tak sesuai FeetPlan. Garuda Indonesia akan sulit beroperasi, dengan revenue hanya berkisar USD 23,2 juta, sedangkan biaya USD 75 juta per bulan (Lease, Personel Cost dan Overhead). Artinya, rugi USD 53 juta per bulan," demikian disampaikan Achsanul Qosasi.
Lanjut pria asal Madura ini, bahwa penyakit Garuda Indonesia ini akumulasi dari kinerja yang tak efisien sejak dulu, sehingga tak mampu survive saat masalah tiba (pandemi).
Total hutang Garuda Indonesia per 30 September 2021 sebesar USD 4 miliar (Rp 70 triliun), dengan total EBITDA negatif USD 817 juta. Inipun sebelum PSAK 73. Ada 856 kreditur domestik dan luar negeri, dengan kepentingan berbeda-beda, belum lagi Garuda wajib mengakomodir kepentingan publik dan pemegang saham lainnya.
Opsi Penyelamatan Garuda ini tidak akan lepas dari peran Pemerintah dalam hal convertible Bonds dijadikan modal (baru cair Rp 1 triliun dari Rp 8 triliun), relaksasi pajak, restrukturisasi hutang BUMN dan Himbara, perbaikan struktur sewa pesawat, dan pemberian rute yang bagus untuk Garuda.
Garuda mengajukan PKPU (Penundaan Kwjbn Pembyrn Utang), BUKAN Pailit. Shg GA msh beroperasi. Jk PKPU ini disetujui Pengadilan, Garuda harus melakukan restrukturisasi dengan mereformasi cara dan sistem kerja.
PKPU butuh biaya dan komitmen Direksi dan pemegang saham. (rif)
- Jumat
- 20 Oktober 2017
Garuda Cargo Service Center Buka Layanan Baru di Sidoarjo
- Rabu : 01 Mei 2024
FKPPI Jatim Meresmikan Pendirian LKBH SWADEK, Yuli Sulistiawati Dipili
FKPPI Jatim Meresmikan Pendirian LKBH SWADEK, Yuli Sulistiawati Dipilih Jadi Ketua
-
- Sabtu : 20 April 2024
Pilu! Istri Dapati Suami dan Anak diketemukan hari ke 3 tercebur hanyut di Kali Mas.
-
- Minggu : 31 Maret 2024
Eksis! Kodiklat Resimen XIII Yudha Putra Yon 1330 Surabaya Semangat Bagi-bagi Takjil
- Selasa : 03 Oktober 2023
Fakultas Ekonomika Bisnis Unesa Menggelar Seminar Statistik
Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar Seminar Statistik dengan fokus pada "Penguatan dan Pengenalan Statistik Sektoral dalam Kebijakan Ekonomi"
-
- Minggu : 30 Juli 2023
Kisah Perjuangan Penari Dalam Pentas Teater "Kelambu Aksa" yang Digelar Teater Geo
-
- Selasa : 27 Juni 2023
Pangdam Mayjen Farid Makruf Pimpin Sertijab Pejabat Kodam V Brawijaya
-
- Selasa : 29 November 2022
Babinsa Koramil 0817/13 Ujungpangkah Dampingi Petugas Kesehatan Melaksanakan Fogging